[2]

7.5K 374 5
                                    

-FLASHBACK-

Rasa rindunya pada sang istri semakin membuncah ketika Naruto selesai mengetuk pintu dan menunggu Hinata membuka pintu. Senyuman yang lebar sudah dia pasang ketika pintu mulai dibuka, tapi-ketika pintu rumah benar-benar tetbuka sempurna dan menampakkan sosok Hinata, wajah ceria itu berangsur-angsur meluntur dari wajahnya.

Yang tersisa hanyalah alis yang naik sebelah, dahi mengerut dan mulut yang agak menganga.

Hinata tersenyum manis menyambut Naruto diambang pintu, "Kau pulang Naruto-kun..."

Naruto melongo. Dia perlahan mengangkat tangannya, menggunakan telunjuk miliknya yang terbungkus perban untuk menunjuk kepala Hinata dengan ekspresi tak percaya.

"Hinata... Apa yang kau lakukan-? Pada, rambutmu?"

-FLASHBACK END-

Seperti itulah... Naruto syok melihat penampilan baru Hinata dengan rambut sebahunya. Dan dari situlah Naruto memulai aksi diam dan marahnya.

Hinata sendiri awalnya bingung, kenapa Naruto menjadi se-sensitif ini hanya karena Hinata memotong rambut panjangnya. Hinata tahu, seharusnya dia meminta izin dulu tapi-Hinata benar-benar tidak menyangka Naruto akan semarah ini karena dia memotong rambutnya tanpa berdiskusi dulu.

Hinata mulai kesal karena Naruto terus saja bersikap seperti ini. Dia kemudian bangun dari duduknya dan memgambil bantal lalu menimpukkannya ke kepala Naruto.

PUK!

Naruto terperanjat karena terkejut. Matanya menyalang syok karena dua hal; pertama karena serangan yang tiba-tiba, yang kedua karena Hinata yang melakukannya.

"Hinata, kau-me-memukulku?" ujar Naruto dengan wajah yang masih syok.

Hinata yang berdiri disamping ranjang hanya memasang wajah cemberut, Naruto mulai takut dan segera merubah posisinya menjadi duduk.

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?" balas Hinata dengan nada tidak bersahabat, wajahnya masam-sangat berbeda dengan Hinata yang sebelum-sebelumnya.

Naruto manyun, "Aku 'kan yang sedang marah! Kenapa kau malah memukulku?"

Padahal seingat Naruto, selama 5 tahun Hinata menjadi istrinya baru dua kali Hinata berani memukulinya. Yang pertama, saat Naruto memaksa Hinata untuk nambah saat mereka melakukannya pertama kali, dan yang kedua ya-barusan.

Meski tidak sakit, Naruto tahu itu adalah bentuk protes dari Hinata. Kalau alasan yang pertama sih masih wajar karena saat itu memang Naruto yang sudah keterlaluan, tapi yang barusan-hei! Bukankah Naruto yang sedang marah? Kenapa malah Hinata yang balik bersikap menyeramkan seperti ini?

...

BERSAMBUNG

...

[NaruHina Fic] Short HairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang