Tahap-Tahap Perkembangan Penulis by: Herjuno Tisnoaji

21.9K 987 64
                                    

Sekali lagi, ini bukan tips dari saya. Kali ini saya ngambil bahan dari salah satu senior saya di kemudian.com, Herjuno Tisnoaji (junotisno). Bahan yang keren buat mengetahui sudah berada di tahap berapakah kita sebagai penulis.

sumber: http://www.facebook.com/notes/herjuno-tisnoaji/tahap-tahap-perkembangan-penulis/444029089546 

===================================================================

1. Emerging (Pembentukan)

Merupakan tahap pertama dalam tahap-tahap perkembangan penulis. Penulis dalam tahap ini menulis hanya untuk mengisi waktu luang dan hanya untuk dirinya sendiri. Pada umumnya, bentuk tulisan mereka terekam dalam buku harian atau blog. Dikarenakan mereka hanya mengisi waktu luang, maka mereka hanya menulis sekadarnya saja. Teknik penulisan mereka sederhana, dan mereka masih belum mmperhatikan bagaimana cara membuat suatu tulisan menjadi menarik. Di samping itu, karena mereka hanya menulis untuk diri mereka sendiri, mereka merasa bahwa tulisan mereka bersifat amat pribadi, sehingga seringkali tidak suka apabila ada orang lain yang mengkritik tulisan mereka.

2. Developing (Pengembangan)

Penulis dalam tahap ini mulai berpikir untuk serius dalam dunia kepenulisan. Mereka merasa bahwa dunia kepenulisan merupakan sesuatu yang menyenangkan dan karenanya, mulai mencari tahu lebih dalam tentang dunia ini. Implikasinya, mereka akan mulai aktif mencari tahu mengenai berbagai teknik kepenulisan yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan kualitas tulisan mereka. Setelah itu, mereka pun akan  mulai menerapkan ilmu kepenulisan yang mereka  peroleh dalam tulisan mereka; termasuk juga berbagai genre yang mungkin menarik. Developing writers juga mulai melibatkan orang lain untuk mengapresasi tulisan mereka. Mereka mulai menunjukkan tulisan mereka kepada keluarga, teman, dan kerabat; meski tidak jarang mereka mendebat ketika bagian yang dikritik bertentangan dengan idealisme mereka. Penulis dalam tahap ini juga mulai bergabung dengan berbagai komunitas kepenulisan dengan dua tujuan: mempelajari lebih banyak tentang dunia kepenulisan dan sekaligus menunjukkan hasil karya mereka kepada orang lain. 

 3. Striving (Pengusahaan)

Berbagai ilmu yang diperoleh dari tahap sebelumnya menjadikan teknik  kepenulisan striving writers berkembang pesat. Mereka sudah mulai paham mengenai bagaimana membuat tulisan yang atraktif, dan mereka sudah mulai menentukan genre manakah yang akan mereka dalami. Di samping itu, penulis dalam tahap ini juga sudah mulai menyadari pentingnya masukan dari berbagai pihak sehingga mereka pun mulai terbuka terhadap kritik. Berbagai peningkatan dalam karya mereka tersebut menjadikan tingkat kepercayaan diri striving writers meningkat. Mereka pun mulai aktif mengirimkan karya mereka ke berbagai lomba. Pada akhirnya, mereka akan mulai mencoba mengirimkan karya mereka ke media massa atau penerbit. Dari situ, mereka akan belajar mengenai seluk-beluk dunia penerbitan (bukan lagi dunia penulisan), termasuk di antaranya berbagai aturan dan norma—baik yang tertulis maupun tidak tertulis.

4. Self-actualized  (Teraktualisasikan)

Penulis yang sudah mengaktualisasikan diri mereka adalah para penulis profesional yang sudah serius berkecimpung dalam dunia penulisan dan penerbitan. Mereka sudah menentukan konsentrasi genre mereka dan memahami betul teknik penulisan seperti apa yang harus mereka gunakan untuk menarik pembaca. Tidak hanya itu, mereka bahkan sudah memiliki gaya kepenulisan sendiri yang membedakan diri mereka dengan penulis  lain. Di samping itu, dikarenakan mereka juga harus berhadapan dengan editor sebelum karya mereka terbit, maka mereka sudah benar-benar terbuka akan kritik, dan mereka tidak akan keberatan apabila harus merombak satu bab.

5. Confusion/Disorientation (Kebingunan/Disorientasi)

Tahapan ini dapat muncul dalam dua kondisi. Kondisi pertama adalah apabila karya seorang penulis tidak kunjung diterbitkan dalam tahapan striving writer. Kondisi kedua muncul apabila nama seorang penulis meredup karena digantikan penulis lain yang masih cemerlang. Meskipun begitu, terdapat satu penyebab utama mengapa tahap ini muncul: mereka merasa tidak ada lagi yang membaca atau mengapresiasi karya mereka. Confused writers pun lambat laun akan  mulai kebingungan mengenai apa tujuannya menulis. Akibatnya, minat dan motivasi menulis mereka pun mengendur, dan karena mereka tidak tahu lagi tujuan mereka menulis; mereka akan mengalami penurunan dalam  kualitas dan kuantitas karya. Mereka pun akan  mulai berpikir untuk meninggalkan dunia kepenulisan.Meski begitu, dengan motivasi yang cukup, penulis dalam tahap ini bisa kembali ke tahap striving, dan melanjutkan menulis lagi (terutama terkait tingkat kepercayaan dirinya). 

 6. Desperation (Keputusasaan)

Penulis yang sudah berada dalam tahap ini menganggap bahwa tidak ada gunanya lagi mereka menulis, atau mereka berkeinginan menulis, tapi tidak bisa karena suatu alasan (misal: sakit atau lumpuh). Oleh sebab itu, mereka memutuskan untuk benar-benar berhenti menulis. 

7. Evergreen

Tahap ini diperoleh penulis yang sudah meninggal, dan merupakan tahap yang spesial dii mana karya sang penulis tetap dikenang sepanjang masa. Ia mungkin sempat mengalami tahap desperate terlebih dahulu sebelum akhirnya karyanya terus dikenang (seperti Ernest Hemingay), atau mungkin ia tengah berada pada tahap self actualized  ketika dirinya meninggal. Karakteristik dari tahap ini adalah karya sang penulis tidak lekang dimakan zaman, dan namanya akan terus disinggung bahkan lama setelah kematiannya.

============================================================================
Sudah sampai ditahap manakah kita sekarang (hopefully not number 6 or 7)
Creditted to : Herjuno Tisnoaji 

P.S:

Saya ingin mengingatkan bahwa terakhir kali saya menambah bagian baru pada tips-tips kepenulisan saya adalah pada tanggal 5 Agustus 2012, yang berarti: sudah amat sangat LAMA sekali. Jika kalian memang berminat untuk belajar lebih jauh tentang Creative Writing (Ilmu menulis kreatif), cek bagian kedua dari Tips-tips kepenulisan yang saya kumpulkan di "Cogito et Scribo; Kumpulan Ilmu Menulis Kreatif"

Kalian bisa menemukan Cogito et Scribo di bagian karya profil saya. Selamat Belajar!

Cogito et Scribo

Tips-tips kepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang