Sepiah Cinta Boy

463 33 17
                                    

🙌 Happy Reading 🙌

Aku berlari tergesa-gesa menuju cafe yang telah dijanjikan oleh teman-temanku, dengan nafas tersengal-sengal aku berusaha menormalkan detak jantungku. Hingga akhirnya aku tiba didepan cafe lemon, kulirik jam tanganku yang melingkar dipergelangan tangan.

'Gawat!! Telat setengah jam nih, bisa berabe kalau begini' aku membatin sambil mengatur nafas dengan meletakkan telapak tangan ke dadaku yang tertutup kaos. Aku melangkahkan kaki masuk kedalam cafe, mengedarkan pandanganku menelusuri seisi cafe, mencari beberapa teman yang tengah menungguku cukup lama, mungkin.

"Sorry guys gue telat" ujarku, begitu tiba didekat mereka. Menarik salah satu kursi yang tersisa diantara mereka, lalu mendudukkan bokongku.

"Kebiasaan, selalu telat lo Sep"

"Hehehehe...macet Ri"

"Alasan" Kesal Riana kepadaku sambil menunjukkan muka BT-nya.

"Lo tau kan Sep, apa hukuman buat kita-kita yang telat datang?" Dara mengingatkanku.

Yaaa...aku tau, diantara kami bertiga sudah membuat kesepakatan. Siapapun diantara kami bertiga yang datang terlambat akan mendapatkan hukuman. Dan hukuman itu akan diberikan dari kami yang telah menunggu lama. Sehingga, siapapun yang datang terlambat, mau tidak mau, suka tidak suka harus menerima hukuman tersebut dengan lapang dada.

"Iyaa...apa hukumannya??" tanyaku sedikit cemberut.

"Lo harus jadian sama cowo" usul Riana cepat.

"Apa?? Jadian sama cowo?? Kecil itu...hahahaah" tawaku sumringah, lalu menyesap segelas es kelapa milik Dara yang sudah dipesan sejak tadi.

"Lo harus jadian sama cowo, jadian sama cowo yang masuk ke cafe ini" kata Dara.

Ohok ohok

aku langsung tersedak begitu mendengar kata-kata Dara.

"Hah?? Maksud lo??" kegetku, meminta penjelasan kepada mereka.

"Lo harus jadian sama cowo yang masuk ke cafe ini. Jadi, seandainya nanti ada cowo yang datang, lo harus jadiin dia pacar. Ngerti kan Sep?? Sepiah..." tanpa sadar, aku manggut-manggut menanggapi usulnya.

"Hah?? Apa?? gue harus jadian sama cowo yang gak gue kenal??" pekikku setelah sadar hukuman apa yang akan mereka berikan untukku.

"Yes!!" ujar Dara dan Riana serempak sambil tertawa lebar menertawakan kebodohanku.

"Tapi..."

"Ga ada tapi-tapian...mau atau...'

"Okey...okey...gue setuju"

Sial...kenapa juga tadi gue harus telat?? Gue harus jadian sama cowo yang belum gue kenal gitu?? Siapapun cowo yang masuk ke cafe ini nanti, gue harus jadian sama dia gitu?? Gimana kalau om-om?? Kakek-kakek, gue juga harus jadian sama mereka gitu?'
Aku menggerutu dalam hati.

"Gak ada pengecualian ya Sep...mau dia itu anak abg, om-om, bapak-bapak atau kakek-kakek lo tetap harus nembak mereka. Ngerti??" ujar Riana, seakan dia mengerti apa yang sedang kupikirkan saat ini. Tapi, darimana dia bisa membaca pikiranku?? Padahal...tadi aku hanya bicara dalam hati saja.

Sepiah Cinta BoyWhere stories live. Discover now