Clary Fleischmann

233 18 0
                                    

Hi, kali ini writer mau coba menulis tentang Autisme. Writer mendapat Challenge dari Group untuk membuat cerita Down Syndrome atau Autisme, tapi di tempat ini, writer tidak akan membuat cerita. Writer hanya akan membagi beberapa hal yang writer ketahui.

Ini salah satu cerita tentang anak autis yang writer pernah lihat di You****

Ini adalah cerita nyata tentang seorang anak kecil yang bernama Carly Fleischmann's. Dia didiagnosa autis sejak kecil. Dia tak bisa berbicara maupun berhubungan dengan orang di sekelilingnya sama sekali (Dia tak bisa berkomunikasi di dalam dunia ini). Itulah yang semua orang pikirkan sampai dia berumur 11 tahun.

Sama seperti anak Autis lainnya. Carly selalu membentur-benturkan kepalanya di lantai, selalu melompat-lompat, memukul-mukul dan tidak mau menatap orang saat orang itu berbicara.

Kedua orang tua Carly selalu membawanya ke terapi. Bila terapi itu tak berhasil, orang tuanya akan membawa dia ke terapi lainnya (sudah banyak terapi yang diikuti oleh Clary.)

Hingga suatu hari, untuk pertama kalinya dia dibawakan sebuah laptop, dan untuk pertama kalinya juga dia mengetik sesuatu di dalam sana. kata-kata pertama yang diketiknya adalah :

HURT.

***

Dan inilah salah satu curahan dari ketikan Carly Fleischmann :

You don't know what it feels like to be me,

(Kau tidak tahu bagaimana rasanya menjadi diriku)

when you can't sit still because your legs feel like they are on fire,

(dimana kau tidak bisa duduk diam karena kau merasa kakimu seperti terbakar api,)

or it feels like a hundred ants are crawling up your arms.

(atau seperti ratusan semut yang merayap di tanganmu.)

People look at me and assume I am dumb, because I can't talk.

(Orang-orang melihatku dan menganggapku bodoh, karena Aku tak bisa bicara.)

It's hard to be autistic because no one understands me.

(Sangat sulit menjadi seseorang yang austis karena tak seorangpun yang mengerti diriku.)

What do I want? I want to be like every other kid. But i can't.

(Apa yang Aku inginkan? Aku ingin seperti anak yang lainnya. tapi Aku tak bisa.)

Because I'm Carly.

(Karena Aku Carly.)

I am autistic, but that is not who I am.

(Aku adalah seorang Autis tapi itu bukanlah diriku.)

Take time to know me, before you judge me.

(Luangkan waktu untuk mengenalku, sebelum Kau menghakimiku.)

I'm cute, funny and like to have Fun.

(Aku manis, lucu dan juga suka bersenang-senang.)

I think people get a lot of their information from so-called experts,

(Aku pikir orang-orang mendapatkan banyak informasi dari orang yang mereka sebut Pakar atau Ahli-nya.)

but if a horse is sick, you don't ask a fish what's wrong with the horse.

(Tetapi jika seekor kuda sakit, kau tidak bertanya pada ikan apa yang salah dengan si kuda.)

You go right to the horse's mouth.

(Kau akan bertanya langsung kepada si kuda.)

Why am I banging my head?

(Kenapa Aku membentur-benturkan kepalaku?)

Because if I don't, it feel my body is going to explode,

(Karena bila aku tak melakukannya, aku merasa tubuhku terasa akan meledak,)

it's just like when you shake a can of coke.

(itu seperti saat kau mengocok sekaleng Cola.)

If I could stop it, I would, but it is not like turning a switch off.

(Bila Aku bisa menghentikannya, Aku akan melakukannya, tapi ini tidak seperti menghidup-matikan sebuah saklar.)

I know what is right and wrong but it's like I have a fight with my brain.

(Aku tahu apa yang benar dan apa yang salah tapi semua itu terasa seperti aku sedang berperang dengan pikiranku sendiri.)

I want to be able to go to school with normal kids, but I don't want to have them getting upset,

(Aku ingin bisa pergi ke sekolah bersama dengan anak-anak normal lainnya, tapi aku tak ingin membuat mereka marah,)

or scared if i hit a table or scream.

(atau takut saat aku memukul meja atau saat aku berteriak.)

I want people to know that no one has to tell me what to say.

(Aku ingin orang-orang tahu, bahwa aku tak ingin mereka mengatakan padaku, apa yang harus kukatakan.

I don't like my hands up like a puppet.

(Aku tidak suka tanganku dinaik-turunkan seperti sebuah boneka.)

People thinks that we have a hard time processing information. it's not reallly true, our brains wired differently.

(Orang-orang berpikir bahwa kami susah dalam menyerap informasi. Itu tidak sepenuhnya benar, karena yang kami terima dalam otak kami berbeda.)

We take many sounds at conversations at once.

(Kami mendengar semua suara dalam percakapan sekaligus.)

I take over a thousands pictures of a person's face when i look at them.

(Aku melihat ribuan gambar wajah seseorang ketika Aku memandangi wajah mereka)

Thats why we have a hard time looking at people.

(karena itulah kenapa kami sulit menatap seseorang.)

***

Dan ini salah satu petikan tulisan Clary yang cukup bagus untuk kita;

*I think the only thing I can say is, don't give up. Your Inner Voice will find its way out. Mine did.*

(Aku pikir satu-satu yang bisa kukatakan adalah Jangan Menyerah. Suara hatimu akan menemukan jalan keluarnya. Suara hatiku telah melakukannya.)

Keep writing,

vi_roez

Down Sindrome DayWhere stories live. Discover now