David yang geram melihat respon Nia,akhirnya untuk mengurangi rasa kesal dirinya,David menyalakan radio setidaknya ia tidak akan membuat mobilnya sepi seperti kuburan, seram.
setelah ia memilih-milih channel radio yang ia sukai akhirnya ia memilih untuk mendengarkan Kicauan seorang penyiar radio bergender laki-laki. Ia tak menghiraukan tatapan Nia yang tak suka ada kebisingan di mobil ini, Nia bisa apa lagian mobil ini milik David.
"Hayooo,para pendengar setia,kembali lagi bareng gue Arman,sekarang gue mau buka telpon buat yang pada galau-galau,kesepian dirumah,silahkan kalian boleh curhat apapun tanpa biaya,hehehe".suara Arman sang penyiar radio yang begitu asyik tetap saja tak bisa membuat kedua insan manusia mau mendengarkan,mereka asyik dengan dunia sendiri.
" oke,ditunggu nih,siapa yang nelpon".tak lama suara telpon pun terdengar tanda bahwa ada penelpon masuk.
Tuuut tuuut tuuut
"Wuihhh,penelpon pertama kita,haloo,dengan siapa seseorang diseberang sana" tanya Arman kepada penelpon pertamanya.
"Haloo,ini mas dengan saya Syifa" jawab sang penelpon.
"Oke mbak Syifa,mau curhat apa ini" tanya Arman.
"Mmmmm,gini mas sebenarnya saya bukan tipikal orang yang tak suka curhat mas,orang introvert tapi saya hanya ingin membuktikan bahwa saya bisa melampaui apa yang saya takutkan selama ini" terang Syifa sang penelpon.
"Betul sekali itu syifa,silahkan curhat sesuka hatimu" respon Arman.
"Awalnya saya selalu menyalahkan sifat keintrovertan saya selama ini,akibat introvert saya sering dianggap anti sosial,tapi saya tak pernah memikirkan hal itu,akan tetapi ketika saya beranjak lebih dewasa ketika kisah cinta mulai memasuki kehidupan saya,saya selalu merasa bodoh karena saya tak bisa mengungkapkan rasa ini,saya selalu berkata semua ini akibat introvert,hikks" terdengar suara tangis dari radio itu membuat David dan Nia mulai lebih mendengarkan apa yang dicurhatkan syifa.
"Kebodohan saya yang membuat persahabatan saya hancur,hiikks... hikk,
kebodohan ketika saya mencintainya,tetapi perlahan-lahan saya sadar ini semua bukan salah dari saya memiliki sifat introvert,ini semua salah dari keegoisan saya yang tak mau melihat seseorang yang saya cintai dekat dengannya,hiikkks...hikks,ini bukan salah introvert"
"Oke,untuk Syifa dimanapun kamu berada percaya saja bahwa sifat introvert enggaklah jelek,justru banyak dari hasil penelitian bahwa orang introvert itu sukses karena mereka memikirkan sesuatu secara matang,sekarang apa yang kamu mau katakan kepada sahabatmu diluar sana" suara milik Arman pun kedengarran sedih mendengar kisah Syifa.
"untuk sahabatku disana maafkan sahabatmu yang bodoh ini yang telah mencintai lelaki yang kau cintai,untuk sahabat ku jika kau memang memutuskan untuk menjauh dariku,hmmmmmm" terdengar tarikan nafas disana.
"Aku si.....ap,karena i know this is my false,maafkan aku,jujur aku belum siap untuk bertemu langsung tapi aku masih tetap berada di cafe biasa aku menghabiskan waktu,kamu tahu jam berapa saja aku berada dicafe itu".ucapan maaf dari sang penelpon dihadiahi tangisan oleh Nia,David yang melihat Nia bingung dengan sikap teman wanitanya itu.
" kenapa kamu nangis"tanya David.
"Aku yakin tadi itu Ele,vid" ucap Nia sesengukan,tangisannya sudah mulai mereda.
"Ya ampun,kenapa bisa kamu bilang itu Ele,apa gara-gara nama cewek tadi sama kayak nama tengah Ele,Nia nama Syifa dikota ini itu banyak,nggak mungkin dia Ele,lagian kenapa kamu harus lebay sih,cengeng amat jadi wanita" terang panjang lebar David,tapi kenapa kalimat dia diakhir kalimat itu membuat suasana hancur.
"Nggak vid,aku percaya tadi itu Ele" yakin Nia.
"Tauklah" David si pria yang tak kebanyakan drama langsung memutuskan obrolan itu.
---
Ele langsung menghempaskan teleponnya,hal yang baru saja ia lakukan adalah hal terberani dalam dirinya ketika mengungkap kisahnya untuk menjadi konsumsi publik.Ele masih menangis ia masih belum yakin bahwa dirinya melakukan tindakan tadi,entah kenapa ia rasa karena ia masih belum mampu bertemu Nia,akhirnya ia curhat diradio sama sekali ia tak berharap Nia mendengarkan curahan isi hatinya itu.
Butuh berjam-jam untuk menyakinkan hatinya untuk curhat lewat radio,entah mengapa ia punya fikiran seperti itu,Ele masih menangis,menangis bahagia karena ia bisa mengalahkna ketakutan didirinya.
Sungguh sebut saja Ele gadis yang bodoh,maka ia akan menjawab benar bahwa dirinya memang bodoh.
Saat ini Ele sedang berada di cafe tempat biasa ia menghabiskan waktu senggangnya,keadaan kafe di jam pagi seperti ini masih sepi membuat Ele nyaman berada disini.
Drrrrrt drrrt drrrrt
Ada pesan masuk dihape Ele dan disana tertera nama bang aan.
"Dek kamu dimana?,cepetan pulang abang mau bicara seuatu sama kamu"
Ele langsung membalas pesan dari sang kakak,hatinya berdetak kencang entah mengapa ia berpikiran bahwa sang kakak mendengar semua curhatan Ele,apakah Ele mau diinterupsi.
To:bang aan
Iya bang,aku lagi otw
Ele langsung menyeka sisa-sisa air mata dipipinya yang ia pikirkan hanya alasan mengapa sang kakak menyuruhnya cepat-cepat pulang.
---
"
Bang aan" panggil Ele sedikit berteriak ketika ia sudah sampai didepan rumah,selang beberapa menit sang abang muncul.
"Hussst,pelan-pelan aja" jawab bang aan sambil meletakkan jari telunjuknya kedepan mulut.
"Kamu tau kan kalau seminggu lagi Shinta ulang tahun,nah abang punya rencana untuk surprise partynya" Ele hanya mengangguk-angguk tanda oaham dengan ucaoan sang kakak.dalam hati Ele berteriak senang karena tau kalau ternyata abangnya tak menanyakan perihal curhatah hatinya.
"Trus Ele harus ngapain bang??" tanya Ele.
"Kamu punya tugas untuk persiapan buat kue ultahnya,pokoknya kamu harua buat yang istimewa" perintah Farhan.
Sesaat kemudian Shinta datang,dan kaget melihat Ele sudah berada didepan rumah bersama sang suami.
"Mas,kok dipanggil-panggil nggak datang sih" gerutu Shinta,sedangkan yang diajak bicara sedang menyuruh Ele untuk segera masuk kerumah menggunakan lirikan matanya.
"Kalian kenapa sih" tanya Shinta kebingungan.
"Nggak papa kok mbak,ehhhm yaudah ya Ele masuk dulu" jawab Ele sekalian nyelonong masuk kerumah.
_______________________
Hello kawan-kawanku,maaf updatenya kelamaan.
Semoga memuaskan hasilnya.
Vote&comment
Salam persahabatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert
AcakON REVISI AND ON GOING introvert apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut. tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert. kisah cintanya pun juga unik, terjeba...
TKP-16
Mulai dari awal
