"Mikir boss". ucap David sambil menepuk pundak milik Zidan berusaha memberikan semangat untuk Zidan,dengan begitu David pergi meninggalkan Zidan yang masih termenung mendengar kata David.

David segera masuk ke mobil dan mendapati Nia menangis,tak histeris memang,tetapi cukup menunjukkan bahwa Nia sangat terluka karena itu semua.David melihat sebentar Nia namun akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan rumah Nia menuju tempat yang bisa membuat diri Nia lebih baik.

"Are you ok?". tanya David.

"Yeah,i'm ok". sambil menyeka air mata dipipinya, sebenarnya pantang bagi Nia untuk memperlihatkan kesedihan didepan orang,apalagi ini David orang yang baru aja ia kenal, namun masalah ini begitu berat jika Nia pikul sendiri.

Nia  tersenyum manis menghadap David dan dibalas senyuman manis  milik David.

Suasana hening menghiasi mobil itu,David fokus mengendarai mobil sambil menyenandungkan lagu kesukaannya,sedangkan Nia masih memikirkan kejadian tadi,Nia sebenarnya sudah lelah memikirkan semua ini tapi tetap saja ia tak bisa langsung lepas dari masalah ini,ia teringat akan Ele,sahabatnya yang sudah lama tak pernah ia dengar beritanya.

Nia menolehkan kepalanya ke samping melihat David dan akhirnya ia teringat tentang pertanyaan yang ingin ia tanyakan.

" Vid",panggil Nia pelan.

"Hmmmm", David masih fokus mengemudi dan ia menjawab panggilan Nia acuh tak acuh.

" aku mau tanya sesuatu,boleh nggak?".izin Nia terlebih dahulu.

"Nggak boleh,bayar dulu kalau mau tanya". Candaan yang tak kenal waktu,David langsung menolehkan wajahnya ke samping untuk melihat ekspresi wajah teman perempuanya itu,tapi wajahnya hanya biasa saja.

" aku serius vid".Nia merengek.

"Yaudah,apaan"?.David sudah memasang telinganya dengan benar agar ia bisa mendengar suara Nia dengan jelas.

" ehhm,orang introvert itu kalau lagi ada masalah mereka cara nyelesaian masalah gimana sih?,kamu kan psikolog pasti kamu tahu kan??",tanya Nia.

David mengernyit mendengar pertanyaan Nia, dalam hatinya ia bertanya pertanyaan macam apa itu,beberapa saat David terdiam dan akhirnya ia mengingat satu hal,bukankah Ele punya sifat Introvert,apa mungkin yang Nia maksud adalah Ele,tetapi mengapa Nia tanya seperti itu,atau mungkin ia merasa Ele tak mau membahas membahas masalah ini,karena Ele tak pernah menghubungi Nia,tapikan mereka berdua itu korban,tersangkanya ya si kutu kupret Zidan,pikir David. David masih belum menjawab pertanyaan Nia,ia masih asyik dengan dunianya sendiri,sedangkan Nia diam saja melihat David tak menjawab pertanyaannya karena mungkin David tak mau membahas masalah ini.

"Biasanya orang introvert itu pintar dalam menyelesaikan masalah,karena biasanya mereka itu berpikir matang-matang terlebih dulu sebelum bertindak jadi ia sudah tau resiko dari masalah itu". David menjelaskan dengan profesional,ia menganggap Nia adalah kliennya sendiri,sedangkan Nia menganggukkan kepala nya dan ia mulai asyik dengan dunianya sendiri.

"Jelas nggak, malah bengong aja" suara David naik satu oktaf.

Nia tersentak dengan ucapan David,tapi sekali lagi Nia hanya melihat lalu segera mengalihkan padangannya untuk melihat pemandangan jalan.

IntrovertWhere stories live. Discover now