"nia",wanita yang dipanggil Nia itupun menoleh dan terkejut melihat sosok farhan,kakak dari sahabatnya sendiri, berdiri tepat disampingnya.
entahlah apakah ia masih bisa memanggil Ele sebagai sahabat setelah kejadian itu.
"Ni kenapa nggak main-main kerumah lagi?",rupanya Farhan ahli dalam bidang basa-basi,ia tahu tata cara memulai sebuah pembicaraan yang baik dan benar,ia tidak mau langsung to the point, ia tahu suasana hati Nia sedang tidak pas untuk ditanya langsung,harus menggunakan basa-basi tentunya.
"kenapa abang tanya begitu?,tanya sama adik abang?".Nia menjawab dengan nada yang tak tinggi namun tetap bisa dirasakan menusuk. Dan tentunya ada nada kekecewaan juga disana,wajar saja jika gadis ini merasa kecewa,dia salah paham,belum ada penjelasan di masalah ini.
"Kok ngomongnya gitu sih?,", Farhan menatap Nia dengan serius,meminta jawaban dari wanita itu.
"Aku rasa Abang tahu alasannya kenapa aku begini?",
"Aku tahu apa?",rupanya Farhan masih mencari waktu yang pas untuk langsung ke inti dari pembicaraan ini,intinya jangan salah langkah.
Nia terkekeh sambil memalingkan wajahnya sebentar lalu menghadap Farhan lagi.
"Sahabat kok didepan mukaku saja tapi dibelakang entah seperti apa kelakuannya",Farhan terkejut mendengar jawaban Nia,sangat frontal menurutnya,bagaimana bisa Nia yang selama ini kalem bisa berubah sedrastis itu hanya karena masalah yang bahkan dia belum tahu akarnya dimana,ayolah ini semua kesalahpahaman,Nia salah paham Dengan hubungan Ele dan Zidan.
"Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu ni,kamu kenal Ele kan?,kamu dekat dengan dia kan?,tapi kenapa kamu malah ngomong seperti itu tentangnya,dia nggak mungkin ngelakuin apa yang kamu pikirkan ni, ini semua salah paham",dengan nada meyakinkan Farhan mencoba untuk mengubah pemikiran gadis itu tentang Ele.
"Abang bicara seperti itu karena Ele adik abang,lagian pandangan seseorang akan berubah jika sudah tahu faktanya,jadi jangan salahkan aku jika aku bicara seperti itu bang", sangat sulit mengubah cara berpikir Nia lihat saja Nia masih saja tetap pada pendiriannya. Farhan menghela napas panjang mencoba untuk mencari kalimat yang pas untuk membuat Nia sadar walaupun itu sulit.
"Tapi semua yang kamu tahu itu bukan faktanya ni,kamu udah aku anggap adikku sendiri,jangan pernah berpikir kalau aku membela Ele,maafkan Ele jika memang Ele salah,tapi sebelum itu semua kamu harus tahu apa yang sebenarnya terjadi,kamu tahu perihal Ele adalah gadis introvert kan?, Apa mungkin gadis introvert seperti Ele bisa berlaku sekejam itu kepada sahabatnya sendiri,seegois-egoisnya Ele dia nggak akan berbuat seperti itu ",setelah mendengar ucapan Farhan rupanya Nia sedikit sadar,dia terdiam untuk mencerna segwla ucapan yang diucap farhan.
"Lagian kamu nggak tahu apa yang Ele rasakan ketika kamu sama Zidan bersama,tiap hari dia harus menahan rasa sakit setiap kamu bercerita bagaimana zidan begitu mencintaimu,kalau memang Ele salah dia nggak akan mungkin mau menahan rasa sakit itu selama bertahun-tahun lamanya,ini semua nggak separah yang kamu pikirkan ni",lanjut Farhan.
"Aku memang sahabat yang nggak baik buat Ele bang,maka dari itu aku memutuskan untuk pergi dari kehidupannya,aku yang bikin Ele sakit hati setiap hari,bikin dia nangis",Farhan merasa terkejut lagi dengan ucapan Nia,jika Nia maksud menjauhi Ele adalah untuk menjaga hati Ele yang sudah bertahun-tahun lamanya tersakiti,bukankah berarti Nia masih menganggap Ele menjadi sahabatnya.
YOU ARE READING
Introvert
RandomON REVISI AND ON GOING introvert apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut. tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert. kisah cintanya pun juga unik, terjeba...
TKP-15
Start from the beginning
