Ele keluar dari tempat itu tak lupa ia menyapa putri, yang disapa malah bingung menatap kepergian ele.
'tadi perasaan mbak ele murung deh kok sekarang jadi gitu' batin putri sambil geleng-geleng kepala.
------------------------
"nak besok kalau udah lahir dad mau kamu jadi pemain bola ya",Farhan terus mengelus perut istrinya yang belum menampakkan tonjolan penanda wanita hamil,karena memang usia kandungan Shinta baru memasuki bulan ketiga,dan kehamilan pertama Shinta ini tak rewel dalam artian Shinta tidak mengalami morning sick yang parah.
Mereka sedang bercanda gurau diruang keluarga sambil menunggu kedatangan Ele.duduk berdua sebagai pasangan suami istri adalah hal yang mengasyikkan bagi Farhan,Ada juga sang ibunda yang sibuk membuat rajutan untuk cucunya nanti.Farhan pernah bilang kepada bundanya,jika anaknya ini masih lama berada dalam kandungan Shinta,namun tentunya sebagai calon nenek yang akan menyayangi cucunya,apalagi ini cucu pertama bagi sang bunda,maka dari itu sang bunda begitu excited untuk menunggu kedatangan malaikat kecil,penghuni baru rumah ini.
"mas ini ada-ada aja sih, emang mas tau kalo anak kita itu nantinya laki-laki,?",sanggah Shinta.
"mas itu punya insting yang kuat dengan penghuni perutmu itu shin",jawaban Farhan membuat Shinta geleng-geleng kepalanya,sudah hal biasa baginya jika sang suami berlaku seperti itu,karena hal itu justru yang membuat hatinya merasa bahagia,percahayalah Farhan bukanlah suami romantis yang suka memberi hadiah berupa benda mahal,tapi Shinta sudah cukup dengan hadiah kekonyolan sang suami,hadiah sederhana yang tiap hari bisa ia terima, membahagiakan sekaligus tidak menguras uang,tentunya.
"assalammualaikum",Ele masuk kerumahnya setelah mengucap salam.
"Kalau ada orang yang salam itu dijawab,bukan cuma didiamkan emang aku ngasih salam sama patung,apalagi kalau yang ngasih salam itu artis cantik sepertiku,wajib bagi kalian untuk menjawab salam dariku",panjang lebar Ele berbicara,sedangkan yang lain memandang aneh Ele,memang mereka belum menjawab salam Ele,itu karena mereka tak memilik waktu berbicara,baru saja mereka ingin menjawab Ele sudah panjang lebar berbicara tadi.
"wallaikumsalam, wahai artis kampungan,lagian kapan kita jawabnya kalau kamu ngomong terus kayak mc nikahan",sindir Farhan, tak menghiraukan ucapan sang kakak,Ele berjalan ketempat sang bunda duduk.
"bun, Ele boleh nggak ngabisin liburan besok di jogja?,lagian Ele bosen tiap liburan masak sama orang aneh",sindir Ele sambil melirik Farhan.
Merasa tak tersindir oleh ucapan Ele,dengan percaya dirinya Farhan malah tersenyum melihat sang adik meirik dirnya,ele geleng-geleng kepala mendapati reaksi sang kakak.
Ele sudah merencanakan jauh-jauh hari rencana liburan ini, ia yakin suasana pedesaan di Jogja cukup untuk menghilangkan masalah yang baru saja datang dalam hidupnya itu.
"Gimana bun boleh nggak?",belum juga sang bunda menjawab , lagi-lagi Farhan mengacaukan segalanya.
"What apa kamu bilang?,liburan?, bilang aja kamu mau lari dari tanggung jawab mengurus rumah inj selama sembilan bulan kan?, kasihan my wife kalau kamu tinggalin ke jogja dasar adik tak mau bekerja sama,siapa yang ngurus rumah kalai kamu pergi,nggak kasihan sama bunda kamu",penolakan yang diutarakan dengan kalimat yang panjang membuat Ele jengah.
"ya salaaam bunda,bunda waktu hamil bang Aan dulu ngidamnya apa sih,kok ya nyeselin banget,kalau aku pergi ke Jogja kan masih ada Abang yang bisa melakukan pekerjaan rumah",bela Ele.
Bunda berpikir sebentar, memang keluarga Ele punya saudara di Jogja, dan ele juga cukup kenal dengan seluruh keluarganya yang ada diJogja, dan tentunya Ele bisa nyaman disana,tapi bukan itu masalahnya.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Introvert
RastgeleON REVISI AND ON GOING introvert apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut. tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert. kisah cintanya pun juga unik, terjeba...
TKP-14
En başından başla
