prolog

9.3K 470 4
                                    

Konoha, 1666

Teriakan itu memecah keheningam malam. Sarat dengan kesakitan, suara itu memenuhi ruangan yang luas dan terus bergema di lorong lorong beratap melengkung. Para pelayan meringkuk di aula bawah , menutupi telinga mereka supaya tidak mendengar teriakan yang menyayat hati itu. Bahkan para prajurit terkuat pun membuat tanda bulan, sang pelidung malam.

Di menara sebelah selatan, Danzo berjalan menyeberangi perpustakaan pribadinya. Wajahnya yang tertutup bayangan menampakan kejijikan. Ia tidak membuat tanda di keningnya untuk menangkal mata iblis, seperti yang di lakukan oleh para peajurit. Ia tidak mempunyai alasan untuk melakukannya.

Iblis sudah mengusainya. Iblis telah menguasai rumah nya dan telah berani menodainya. Satu satunya hal yang harus dilakukan adalah penyucian kembali dengan melakukan serangan tanpa ampun.

Ia menarik tudung jubahnya untuk memastikan bahwa wajahnya yang rusak benar benar tersembunyi, lalu ia menegakan bahu. Bersabarlah, ujarnya pada diri sendiri berkali kali. Tidak lama lagi, lalu ritual itu akhirnya akan berakhir. Anak yang telah ia korbankan kepada para penyihir akan menjadi chalice yang berharga dan penderitaannya akan berakhir. Ia berjalan menuju jendela yang memperlihatkan pemandangan pedesaan yang indah. Di kejauhan ia bisa melihat sebekas sinar dari nyala api lampu kota. Ia bergidik . Konoha semua penduduk yang kotor dan menyedihkan, yang dihukum karena dosa yang telah mereka lakukan.
Hukuman yang kini telah di muntahkan dari rumah pelacuran dan meluncur ke tempat nya.

Ia mengepalkan tangan di samping tubuhnya. Ia tidak bisa menghindari hal itu. Ia hanya seorang manusia. Orang yang memiliki......penyakit yang merusak tubuhnya adalah seperti pemutarbalikan dari apa yang selama ini sudah di lakukannya.

Itulah satu satunya alasan kenapa ia membiarkan kekejian masuk ke rumahnya. Dan membiarkan mereka membawa makhlup kegelapan yang sekarang terbelenggu di ruang bawah tanah rumahnya.

Mereka menjanjikan kesembuhan untuknya. Dan mengakhiri wabah yang telah menggerogoti hidupnya. Dan semua itu akan di bayar dengan menyerahkan putrinya.

Sang Pelindung (Sasunaru)Where stories live. Discover now