Chapter 2

2.9K 139 13
                                    

Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang cukup berliku, Jessie tiba juga di rumahnya dengan disambut oleh mamanya.

"Hai...mamaku sayang"ucap Jessie sambil mencium kedua pipi mamanya.

"Hai sayang. Akhirnya kamu pulang juga. Sudah jam berapa ini? Tadi kamu janji sama mama akan pulang cepat. Tapi ini apa, kamu malah pulang sesore ini"omel mamanya.

"Ma....Jessie juga maunya seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi, Ma. Pemotretan yang Jessie lakukan hari ini begitu padat Ma. Jessie harap mama mengerti ya"jelas jessie.

"Kan mama sudah bilang berapa kali sama kamu, untuk tinggalin dunia model kamu itu. Mama ga suka kamu jadi model. Mama mau kamu itu kerja di kantor"ucap mama jane.

"Ma.... kan Jessie udah pernah bilang sama mama, kalo Jessie ga suka kerja di kantor. Jessie ga mau ribet dengan aturan kerja di kantor ma"kilah jessie.

"Sayang...bisakah kamu menuruti permintaan mama"pinta mama Jane.

Jessie hanya memandang mamanya itu. Entahlah ia tidak mengerti mengapa mamanya selalu saja menyuruhnya untuk untuk bekerja di kantor.

"Lagian mama mau aku kerja dimana sih, ma?"tanya Jessie.

"Kalo urusan itu kamu tenang aja. Mama sudah ada tempat yang cocok untukmu"ucap mama jane senang. Sementara itu jessie hanya menatap mamanya dengan kening berkerut.

"Sayang..kamu masih ingat kan dengan tante Nancy dan om Wijaya"ucap mama Jane.

"Iya...mereka itu mamanya Kevin kan, ma? terus kenapa?"tanya Jessie lagi.

"Begini sayang, beberapa hari yang lalu Nancy dan Wijaya sedang mencari seseorang yang cocok untuk mengisi salah satu posisi di perusahaannya. Mama langsung saja mempromosikan kamu didepan mereka. Kamu tahu apa reaksi mereka?"tanya mama jane antusias.

Mila hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja.

"Mereka langsung setuju dengan apa yang mama katakan. Jadi mama tinggal tunggu kamu aja bilang 'iya' maka kamu sudah bisa langsung kerja disana"ucap mama Jane senang.

"Wait...ma. Berarti aku harus bekerja dengan Kevin? Pria yang menyebalkan itu?"ucap Jessie tak percaya.

"Ya terus kenapa? Bukannya kamu dulu menyukainya sayang?"tanya mama jane.

Seketika itu juga raut wajah Jessie berubah. Memang ia akui dulu ia memang pernah cinta sama Kevin. Tapi itu dulu. Bukan sekarang.

"Ma...no!! Jessie ga mau!"tolak Jessie mentah-mentah.

"Tapi maafkan mama sayang. Untuk kali ini mama tidak bisa menuruti kemauan kamu. Mama sudah putuskan kamu akan bekerja di kantor Nancy dan juga Wijaya"ucap mama Jane.

"Ma!!!! Mama tidak bisa seperti itu. Jessie juga punya tanggung jawab dengan pekerjaan jessie, ma"ucap jessie yang kini benar-benar kesal dibuatnya.

"Terserah sayang. Tapi mama sudah putuskan. Mau tidak mau kamu harus mengikuti keputusan mama. Untuk urusan pekerjaan kamu biar mama yang urus"ucap mama jane.

"Terserah mama. Jessie sudah bosan dengan semua kekangan yang mama berikan. Terserah mama mau melakukan apa"setelah melakukan itu, Jessie pun langsung pergi meninggalkan mamanya.

"Jessica!! Mama belum selesai bicara"

Jessica tetap saja pergi menjauh dari mamanya. Tidak menghiraukan ucapan mamanya itu.

***

Jessie membanting pintu kamarnya. Sungguh hari ini ia benar-benar merasa sial. Setelah tadi ia hampir saja menabrak mobil pria menyebalkan dan sekarang ditambah mamanya yang berbuat sesuka hatinya dan memaksakan kehendaknya.

My LOVE, My ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang