ON REVISI AND ON GOING
introvert
apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut.
tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert.
kisah cintanya pun juga unik, terjeba...
Duh ini jantung kok suaranya kedengaran banget ya, batinku dalam hati.
Saat ini aku sedang berada ditengah-tengah keluargaku dan keluarga Shinta, untuk mengucapkan janji suciku untuk memiliki Shinta selamanya.
Saat ini juga Shinta sedang menunggu ijab qabul didalam kamarnya.
Hari ini ,jam ini, menit ini, detik ini Shinta akan jadi milikku.
"nak Fatrhan, apa kamu sudah siap" kata pak penghulu.
"sudah pak" kataku mantap.
Bissmilah lancarkan segala acara hari ini tuhan, dengan restumu aku memiliki Shinta.
"saya nikahkan ananda Farhan Banar Malik bin Abdul Malik dengan ananda Zarima Shinta Sulaiman binti Burhan Sulaiman dengan mas kawin emas sebesar 203,16 karat dibayar tunai".
Dengan satu helaan nafas dan ucapan bismillah
" saya terima nikah dan kawinnya Zarima Shinta Sulaiman binti Burhan Sulaiman dengan mas kawin tersebut dibayar tunai",ucapku lantang.
Setelah kalimat itu ada kelegaan di hati ini.
"bagaimana para saksi" tanya pak penghulu dan disambut dengan anggukan seluruh tamu undangan.
"alhamdillah" suara menggema seisi ruangan.
Takterasa air mataku perlahan turun setelah Shinta datang dengan gaunnya yang begitu indah dan cantik.
cantik sekali.
wanita yang sudah menjaga kehormatannya, menjaga matanya, menjaga mulutnya hanya untukku sudah menjadi milikku seutuhnya.
oh tuhan wanita ini sudah jadi milikku, terima kasih tuhan.
Kukecup kening Shinta untuk yang pertama kalinya.
Kecupan penuh kasih sayang ini aku berikan untuk memberikan rasa aman pada Shinta.
Kamu akan selalu menjadi milik mas,Shinta.
Setelah acara ijab qabul selesai saat ini kita akan melakasanakan acara resepsi, untuk acara resepsi kali ini kita mengambil tema internasional sesuai pilihan Shinta.
Aku menggunakan tuxedo warna hitam dan terlihat begitu tampan, sedangkan Shinta menngunakan gaun berwarna kuning sesuai pilihannya.
Gaun yang cukup simple karena tema resepsi kali ini adalah santai.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kupegang tangan Shinta menuju hall tempat resepsi kulihat beberapa teman datang ke acara ku.
"Shinta kamu cantik sekali hari ini" kataku ketika menuju pelaminan.
Kulihat pipi Shinta memerah bukan karena make up tapi karena malu mungkin.
"mas juga ganteng sekali, malam ini" kata Shinta.
"owh istriku sudah bisa ngegombal rupanya" kataku.
"always stay with me Shinta Malik" bisikku tepat ditelinganya.
Shinta mengangguk.
Setelah sampai pelaminan aku duduk disamping ku,inilah impianku duduk berdua diatas pelaminan hanya dengan wanita yang setia seperti Shinta.
Kami pun disibukkan dengan ucapan selamat dari para undangan.
"selamat ya mas, mbak semoga kalian bisa jadi keluarga yang bahagia,jangan lupa dedek bayinya" kata Nia kepadaku dan Shinta, seperti biasanya Nia datang bersama dengan Zidan, aku akuin kalau Zidan emang ganteng, tapi tetaplah gantengan aku,karena hari ini aku dan Shinta lah pangeran dan permaisurinya.
Sebenarnya ada rasa sedih ketika melihat mereka bergandengan begitu mesranya, gimana perasaan adikku.
O ya ngomon-ngomong Ele, kenapa aku dari tadi nggak liat Ele ya?
Eleanor POV
saat ini aku sedang berburu makan di resepsi bang Aan, memalukan sih tapi biarlah ah mana pedulinya mereka sama aku.
Maaf bang sejak tadi aku belum ngucapin selamat sama abang, karena masih ada rasa nggak rela, nanti kalau aku deket abang, bisa-bisa aku mewek kayak anak bayi, batinku.
" hai" kata seseorang dibelakangku akupun mulai menghadap orang yang memanggilku.
"ha........i uhuuuuk uhhhuuuuuk, air air tolong" kataku tersedak setelah melihat orangnya, sumpah cowok ini guanteenng nya minta ammpuuun mbooook.
"oh ini, maaf ya " katanya sambil menyodorkan minum kearahku.
"oh ya makasih, kamu seharusnya nggak perlu minta maaf, yang salah aku kok" kataku.
"kamu adiknya Farhankan" sumpah demi pakdhe cipto tukang bakso waktu itu dia tahu gue.
"oh ya kamu kok disini bukannya berbaur sama yang lain aja" tanyanya.
"aku nggak suka berada di tempat yang banyak orang nya, lagian disini aku bisa makan sepuasnya" kataku sebenarnya bukan itu aja alasannku karena disana kebanyakan orang nya pada berpasangan jadi aku cuma jadi obat nyamuk.
"owh begitu".
aku hanya mengangguk.
Zidan POV
Saat ini aku sedang bersama Nia untuk menikmati acara resepsinya.
"zizi aku lapar nih, makan yuk" ucap Nia.
"ayo Niniku sayang, kamu suka yang mana?" tanyaku kepada Nia.
"aku suka bakso, gimana kalo kita makan bakso yang itu" kata Nia.
"oke, kamu nggak tanya balik aku sukanya apa" tanyaku balik.
"lah kenapa pake ditanya sih"
"ayolah Niiku" pinta ku
"oke, iziku kamu sukanya apa?".
"kalau kamu suka bakso aku sukanya kamuuuu" kataku nggombal.
"haaa lucu ,lucu".
"Aku nggak lagi ngelucu Nini, aku itu lagi ngrayu kamu tau "
"owh ngrayu to, bilang dong dari tadi".
Aku nggak jawab Nia, aku hanya mengerucutkan bibirku, aksi menggerucutkan bibirku kuhentikan ketika melihat Eleanor bersama seorang laki-laki yang lumayan ganteng.
Entah kenapa ketika melihat mereka akrab ada rasa sedih di dalam diri ini.
Oh tuhaaan apa yang aku pikirkan.
"zizi kamu liatin apa" tanya Nia.
"ha apa!" kataku kaget.
"oh nggak papa kok Nini, kamu udah selesai belum?" tanyaku.
"udah kok, yaudah yuk kita pergi dari sini".
-------------------- hai readers aku balik lagi,maaf banget kalau ceritanya nggak jelas tapi aku pasti bikin next part yang bagus,
ayo dong buat para readers jangan cuma diread doang, kalau kalian lagi bm an sama temen terus diread doang gimana perasaan kalian