Bab 3 : Duel (1)

4.6K 338 2
                                    

Waktunya pulang sekolah

"Anak-anak, bel sudah berbunyi, sampai sini saja pelajaran ibu, silakan kalian ke asrama masing-masing.Ibu mau rapat, oh ya, yang ibu sampaikan tadi jangan dilupakan, ya! dan yang ikut pertarungan harus latihan" jelas bu Rei,

"Tunggu, bu!" kataku, dan bu Rei tersentak kaget dan memalingkan wajahnya kepadaku,

"Ada apa Rini?" Tanya bu Rei dan membalikkan badannya

"Ibu sudah mengajari kami latihan mengeluarkan kekuatan elemen api, tetapi ibu belum mengajari kami cara mengeluarkan elemen api" kataku

"Iya buuu" sahut yang lainnya,

"Oh, ibu lupa, maaf ya, pertama-tama, kau bisa mengeluarkan kekuatanmu dari manapun, tapi kau harus memusatkan energi ke salah satu anggota tubuhmu dan kau bisa mengeluarkan kekuatan apa saja, ini bukan hanya untuk elemen api saja, elemen yang lain juga bisa mencobanya" terang bu Rei.

"Sudah selesai, kan? Ibu mau pergi dulu" ibu Rei pun pergi, dan anak-anak lainnya segera pergi juga ke asrama masing-masing.
Aku pergi ke asramaku bersama Roy,

"Sudah denger, kan?" Tanya Roy, dengan tiba-tiba

"Apanya?"

"Itu lho, lomba antar kelas elemen api, jadi kamu harus latihan!"

"Aku tahu" jawabku dengan raut muka yang datar seperti biasanya.Tidak lama kami sampai di asrama kami, lalu aku masuk dan ganti baju,

"Aku mau ganti baju! kamu ke kamar mandi aja sana, awas kalau ngintip!" kataku dengan nada suara yang sangat menantang

"Huh, iya iya, jadi ini alasannya ya, para cowok harus ngalah pada cewek, huuhh, menyebalkan" kata Roy sambil menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.Aku menyeringai Roy dari belakang sambil merencanakan sesuatu,

"Heeeii, tungguuuu" teriakku, dan sontak Roy sangat terkejut dan memalingkan wajahnya ke arahku dan

"Hup!" Aku menggerakkan jari telunjukku ke arahnya dan tiba-tiba muncul api yang mengarah ke Roy, karena kaget dan tidak sempat menghindar, api itu sedikit menggores pipinya dan darah bercucuran,

"Kamu gila, yaa, apa kamu mau membunuhku?" Ucap Roy dengan nada suara yang sangat tinggi

"Huh, aku hanya menguji kemampuanku untuk menghadapi lomba antar kelas elemen api saja" kataku dengan senyum pernuh percaya diri,tiba-tiba ada aura air yang mengelilingi tubuh Roy berbentuk spiral dan dia juga memegang tongkat.

"Cih! percaya diri sekali kau! kalau begitu mari kita lihat siapa yang terkuat di antara kita" ucap Roy yang menatapku dengan dingin.

..................................

Bersambung.

Maaf ya kalau ada yang merasa terlalu pendek, maklum, sudah jam tidur malam -_-

High School FgtonneriaWhere stories live. Discover now