"yaudah deh Nia, hati-hati ya kamu dan makasih udah jengukin aku" kata Ele.
"iya sama-sama,Bang Aan, Nia sama Zidan pulang dulu ya" kataku pada Bang Aan.
"oke ati-ati yah kalian , perlu diaterkah" tawar Bang Aan.
"emang Nia anak kecil apa"
"ya siapa tau kamu udah lupa jalan pulang" canda Bang Aan.
"kayak judul lagu bang" kata Zidan.
"hahaha, nggak lucu kali bang".
"lah kok kamu ketawa kalo nggak lucu".
"kan biar nggak garing, ah udahlah bye-bye Bang, El".
Keesokan harinya
Eleanor POV
Pagi ini aku sudah berada dirumah karena dokter bolehin aku untuk pulang.
Sekarang akupun sudah menikmati kehidupanku seperti biasa hanya saja bedanya Bang Aan saat ini sangat protektif sama aku.
Akuupun juga trauma untuk naik motor sendiri, jadi udah diputuskan bahwa Bang Aanlah yang akan jadi ojek online ku tiap hari.
"Ele i'm comming" teriakan Nia yang sok inggris itu membangunkan lamunanku.
"huuuuuussssh bisa dipelanin nggak suaramu" gerutuku.
"oke-oke,cepet banget sih El kamu sembuhnya".
"Ow gitu jadi kamu nggak mau aku sembuh ya",ucapku.
"Ya nggak gitu,cuma penasaran aja",jawab Nia.
"Aku kan anak sehat tubuhku kuat karena ibuku rajin dan cermat",candaku.
"Ih kamu mah gitu".
"ele aku boleh cerita nggak sama kamu" cengiran dari mulut Nia pun kelihatan.
"udah cepetan kalau mau cerita,ngebet amat sih" jawabku sambil meminum teh yang dibuatkan bunda tadi.
"Hehehe,tapi jangan kaget ya",ucap Nia menunda-nunda bercerita.
"Iya ah,cepetan"ucapku tak sabaran.
"jadi gini El sebenarnya aku sama Zidan udah jadian ".
brussssssssh
Tak sengaja teh yang ku minum kusemburkan kedepan.
"Ele apa-apain sih ,jorok tau" ucap Nia.
"sorry gue cuma kaget, maklum lah baru sembuh juga,lanjutin aja cerita nya" kataku kaget.
"jadi pas kejadian kamu kecelakaan, Zidan ngajak aku buat ketemuan terus dia nembak aku"
"owhhh"
Sakit Ni,sakit rasanya tolong hentikan cerita itu, aku nggak kuat Nia, kenapa aku harus rasain ini, setelah sakit fisik yang ku rasa, apakah aku juga harus merasakan sakit hati. Ini jauh lebih sakit dibandingkan waktu itu.
Oh tuhan salah apa aku ini.
"Ele Ele kamu kok ngelamun lagi sih".
Lamunanku terhenti ketika aku tau tangan Nia sedang mengibas-ibas didepan wajahku.
"oh nggak-nggak, bagus dong kalau kalian jadian, wah dapat makan- makan nih" tawa bohongku menggema.
"hahhaha kamu bisa aja sih, tenang aja aku akan traktir kamu sepuasnya" wajah girang Nia terlihat.wajah girang pura-puraku pun juga terlihat.
"wow dua gadis cantik pada ngapain nih boleh nggak Abang ganteng nimbrung ikut ngobrol, jangan- jangan kalian lagi ngerumpiin Abang yaaa" untung Bang Aan datang.
"yeay Abang ganteng yang suka nangis mau ikut nimbrung nih", ujarku mengusir rasa sakit ini.
"wow ada yang ngejek Abang nih, o ya kalian tadi bicara apa sih kok serius banget" tanya Bang Aan.
"Nia sama Zidan pacaran bang" jawabku.
"whatsssssssssss"
"alah jangan sok inggris napa Bang, pengen muntah nih dengernya" ujarku
"emang kapan kalian jadiannya?" tanya Bang Aan ,sial omonganku tidak digubris.
"empat hari yang lalu bang"
"wah asik nih dapat makan-makan" setelah mengatakan hal itu Bang Aan menatapku dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.
Apa maksud dari tatapan itu, apa Bang Aan tau apa yang sekarang aku rasakan.
oh tuhannn
Bunda Ayah kenapa nasib anakmu begitu rumit.
Baru sekali aku merasakan jatuh cinta tapi apakah aku jatuh cinta pada orang yang salah.
"tenang aja Bang, aku akan traktir Abang, Mbak Shinta kalau dia bisa".
"me?" tanyaku.
"tenang aja kali el, kalau buat kamu aku akan belikan bakso sekalian Abang baksonya lalau kamu mau" canda Nia.
"ye buat apa beli Abang tukang bakso, tapi asik juga ya kalau abang tukang baksonya dibeli kan setiap hari bisa minta dibuatin bakso".
"ya siapa tau, kamu bisa jadian ama abang tukang bakso,denger-denger abang tukang bakso perempatan sana ganteng lho".
"yah kamu kira aku cewek gampangan yang liat cowok ganteng dikit langsung melotot matanya".
"nggak-nggak aku bercanda kok".
"Abang kapan nikah sama Mbak Shinta?" tanya Nia.
"2 bulan lagi, kamu mau nyusul sama Zidan?, kamu bisa jadi mama muda lho".
"Abang mah kalau bercanda kelewatan deh" kata Nia.
"Abangkan cuma nanya, nggak bercanda".
"tapi kan, ah ya sudahlah nggak usah dibahas, malas aku jadinya" sesal Nia.
"maaf sahabat adikku".
××××××××
cek mulmed gemma styles jadi shinta
gimana nih part kali ini, kalau ada keinginan khusus dari kalian boleh comment kok
hai readers jangan lupa vote dan commentnya ya
salam persahabatan: tridiyan19
YOU ARE READING
Introvert
RandomON REVISI AND ON GOING introvert apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut. tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert. kisah cintanya pun juga unik, terjeba...
TKP-4
Start from the beginning
