"owh cuma gitu masalahnya"

WHAT

aku pun memelototkan mataku sekali lagi untuk membaca sms dari rania,OMG rania sahabatku suka sama orang yang juga kusukai, aduuh aku harus gimana, akhirnya aku membalas sms dari rania.

" bagus dong ni,akhirnya kamu bisa juga suka sama orang, hehehhe, maaf nih nia aku udah ngantuk jadi kita sambung lain waktu aja yah byeeee" rasanya aku nggak kuat melanjutkan sms ku ini, sms dari rania pun masuk.

"yah kok kamu begitu sih ,yaudah lah goodnight",setelah membaca sms dari rania akupun mencoba untuk memejamkan mataku untuk melupakan masalahku ini.

flashback end

yah itulah saat dimana aku mengetahui kalau rania suka sama zidan.

"elee kamh ngapain kok malah ngelamun sih", teriakan niapun menghilangkan lamunan ku.

"oh eh aku nggak papa kok ,terus terus dia bilang apa?" tanyaku.

"oh dia sih cuma mau nanya pr doang sih" kata nia.

"wah bagus dong walaupun cuma nanya pr tapikan itu udah lampu hijau "kataku dengan nada pasrah, yaps inilah langkah yang kuambil, langkah yang bisa dikatakan bodoh, karena banyak kasus sebelumnya yang kujadikan referensi bahwa persahabatan bisa hancur karena cinta, aku lebih memilih melihat sahabatku bahagia walapun sebenarnya hati ini sakit tapi tak apalah yang penting bisa melihat tawa sahabatku ini.

" ele ayo turun kita udah sampai nih, apa lo mau dimobilku terus?"katanya.

"eh lho kok udah sampai, cepet banget yah"kataku.

" ya iyalah cepet orang kamu aja dari tadi ngelamun mulu makanya lupa waktu",sindir nia padaku.

"ya maaf ",kataku dan lansung keluar mobil, aku dan nia masuk kekelas.

Zidan POV

"aduh mana sih Nia kok ya belum datang-datang"  batinku dalam hati, yah ini adalah salah satu rencanaku untuk mendekati nia, jujur aja aku udah mulai suka sama nia udah lama tp keberanianku untuk menghubungi nia baru terkumpul tadi malam.

akupun melihat 2 gadis yang masuk kekelas.

"nah itu dia nia udah datang" bisikku dalam hati, aku pun mendekatinya, langkahku terhenti ketika mendapat tatapan yang sulit untuk diartikan, tatapan itu berasal dari gadis yang berada di dekatnya, yaps benar ele, memang akhir-akhir ini aku sering dapat tatapan aneh dari eleanor.

"ah mungkin hanya perasaanku saja", akupun melanjutkan langkahku menuju meja nia dan ele.

"hai nia dan elee", sengaja nada bicara ku ketika menyebut nama ele agak aku turunkan yah hanya untuk melihat ekspresi dia aja sih, tapi mengapa ekspresinya gitu aja yah ah biarin ajalah.

"hai zidan ada perlu apa ya?", tanya nia, oh tuhan gadis ini begitu cantik dengan rambut hitam panjang lurus yang tergerai bebas ditambah lagi dengan kulit putih polosnya yang sama sekali tidak diberi polesan itu.

" cuma gini ni, aku mau ajak kamu makan bareng nanti pas jam istirahat, itung itung buat tanda makasih aku karena kamu kemarin udah bantuin aku ngerjain pr", kataku dengan lancarnya padahal hati ini begitu bergebu-gebu saking gugupnya.

"tapi zi , aku biasanya makannya bareng sama elee ,jadi kalau boleh nanti aku ajak ele ya?" kata nia.

Akupun melihat kearah elee , eh si elee malah lagi ngemil pura- pura dia tidak mendengar pembicaraanku dengan nia tapi keliatan banget kalau dia itu emang lagi nguping, melihat tingkahnya aku hanya bisa geleng-geleng kepala, lucu juga ni anak.

"boleh kok kan biar ramai, oh ya nia aku boleh ngomong sesuatu"tanyaku.

" boleh silahkan aja",katanya.

"kamu cantik banget hari ini" kataku.

"uhuuk uhuuk uhhuk", bukan itu bukan suara nia tapi suara gadis yang ada disampingnya, kelihatannya ele tersedak ketika makan cemilannya, dengan reflek kuraih air minum yang ada di depankku dan kuberikan ke elee.

"nih kalu makan tuh hati-hati" kataku sambil menyodorkan air minum itu.

Bukannya menerima Ele malah melambaikan tangannya menandakan kalau dia baik-baik aja.

"udah terima aja kenapa sih",kata nia.duh kenapa gadis ini begitu baik, aku tambah menyukainya.

kemudin Ele pun mengambil air minum itu dan meminumnya, setelah itu aku putuskan untuk balik ke meja ku tanpa permisi ke nia karena guru killer udah masuk kekelas.

jam istirahat

Eleanor POV

saat ini aku sedang berada di kantin
dengan posisi duduk zidan dan nia duduk saling berhadapan aku duduk disebelah nia, thypical orang introvert itu tidak mau ikut cmpur dalam pembicaraan ringan kayak sekarang, aku hanya bisa melihat mereka , sebenarnya hati ini rasanya sakit tapi apa daya aku harus bersikap biasa.

"Ele kamu mau pesen apa?", tanya zidan yang mengagetkanku.

kenapa aku dulu yang ditawarin bukannya Nia,seketika itu hatiku langsung berbunga-bunga.

"terserah aja zi apa apa boleh kok",kataku.

" yaudah kalau begitu pesenanmu aku samakan aja ya dengan pesananku sama nia"kata zidan,

"whaaat, jadi kalian udah pesen duluan tadi " kataku kaget.

"iya tadi kita udah pesen mungkin karna kebiasaanmu yang suka ngelamun jadi kamu nggak denger kita pesen tadi",kata nia.

"owh begitu", kataku malu.

Malu sama diriku sendiri kenapa bisa-bisanya seorang eleanor bisa berfikiran seperti itu , hahahaha hanya tawa sinis saat ini yang aku lakukan.

Pesanan pun datang dan kita bertiga langsung makan, setelah selesai kita pun langsung menuju kelas untuk menunggu jam masuk.

teeeet teeeet teeeet

jam pulang sekolah pun tiba aku dengan segera menarik tangan Nia untuk segera pulang tapi kenapa tangan Nia begitu berat akupun menoleh kebelakang dan mendapati tangan Nia yang satunya lagi sedang dipegang oleh Zidan, yah Zidan saat ini sedang memegang tangan nia, oh how i wish that was me, huwwwaaa aku pengen digituin.

"maaf Ele tapi aku butuh bicara sama Nia sebentar", kata zidan masih dengan memegang tangan nia.

Aku hanya melihat tangan mereka itu, yang dilihat pun sadar dan akhirnya Zidan melepaskan tangan Nia.

"owh nggak papa kok zi,aku pulang dulu aja,kan aku bisa naik angkot", kataku.

"tapi El kamu kan bisa nunggu aku sebentar", kata nia , maaf nia bukan ku menolak tapi aku nggak kuat kalau ada disini terus.

"nggak bisa Ni aku ada urusan dirumah jadi aku harus pulang terlebih dahulu" kataku.

"ya sudah hati hati ya El" kata nia.

Aku hanya mengangguk dan kemudian aku bergegas untuk pulang entah kenapa sama sekali aku tidak tertarik untuk kepo masalah mereka.

________________

cek mulmed niall james horan jadi farhan banar malik

readers , maaf ya kalau cerita nya nggak masuk akal ataupun kurang greget aku akan usahain buat next partnya lebih bagus lagi, oh ya jangan lupa untuk memberikan vote and commentnya niar aku tambah PD untuk ngelanjutin cerita ini

salam persahabatan: tridiyan19

IntrovertWhere stories live. Discover now