01 • My Decision

34.3K 1K 62
                                    

Keadaan di Seoul saat malam memang menjadi incaran bagi beberapa orang untuk keluar dengan teman atau sekedar pergi makan bersama sang kekasih .

Tapi hal itu berbeda dengan seorang wanita yang sedang menatap ke sekitarnya , hanya untuk memastikan bahwa kali ini tidak ada yang menunggunya lagi . Ia baru saja keluar dari tempat nya bekerja , menjadi seorang pelayan di restaurant memang benar-benar menguras tenaganya .

Apalagi jika restaurant itu sedang ramai pengunjung . Untuk sekedar membuang nafas saja sudah tidak sempat lagi .

Sepertinya kali ini ia bebas . Mereka tidak akan lagi mengejarnya seperti biasa . Ia pun menyunggikan kan senyum dan bernafas lega .

Ia bergegas keluar dari tempat nya bekerja dan langsung memakai mantel yang setiap hari dibawanya . Tepat saat kakinya berjalan 5 langkah . Tiba-tiba ada suara yang langsung membuatnya terdiam dan membeku .

"Hei nona , mau mencoba kabur lagi ?" Wanita hanya bisa diam ditempatnya.

"Hei Yoon Hyejin sebaiknya kau segera lunas kan hutang mu , atau menyerahlah penipu " ia tahu ini suara siapa bahkan sangat mengenalinya .

Dan benar saja dugaannya jika Jung Miran yang berbicara tadi . Jung Miran atau biasa dibilang lintah darat di Korea .

"Aku janji akan membayarnya , ku mohon beri aku waktu lagi "

"Apa katamu ? Beri waktu lagi , cihh . Kau kira kau siapa ingin meminta waktu lebih , keluarga ku saja kubunuh di depan anaknya ketika mencoba kabur dari hutangnya" Miran memainkan jari-jarinya sebelum melanjutkan perkataannya "apalagi kau yang hanya sampah di mataku" ia sengaja menekankan kata sampah agar wanita didepannya mengerti begitu miskin dirinya.

"Ku mohon....." Hyejin merapatkan kedua telapak tangannya di dada "aku akan segera membayarnya setelah mempunyai uang "

Miran tersenyum miring "kapan kau punya uang brengsek!!!"

"Kumohon sekali ini saja aku akan segera melunaskannya " hyejin sangat berharap kali ini agar dia mau memberikannya waktu .

Sekali lagi Miran menatapnya dengan senyuman miring , ia menolehkan kepalanya kebelakang menghadap anak buahnya . "Habisi dia sekarang , kalian pasti tahu bukan bagaimana cara menghabisi wanita ini hingga pendarahan " ucapannya langsung disambut senyuman mesum oleh semua anak buahnya . Kapan lagi mendapatkan perempuan secara gratis ?

Hyejin terbelalak mendengar ucapannya . "KAU GILA!!!" Hyejin berteriak sambil mengacungkan jari telunjuknya tepat di wajah Miran.

"Karena mu" Miran tertawa terbahak-bahak begitu melihat wajah ketakutan Hyejin . "Cepat habisi dia!!! Apa lagi yang kalian tunggu?"

Hyejin menggeleng pelan sambil menutupi tubuhnya . Ia langsung berlari meninggalkan kerumunan bejat itu .

"Hei !!! Wanita sialan , cepat kejar dia jangan sampai dia melarikan diri lagi brengsek!!!" Miran langsung berteriak kepada pengawalnya .

Hyejin seakan tuli , ia terus berlari sekuat tenaga tanpa menghiraukan orang-orang yang sedang mengejarnya di belakang .

Apakah mereka tidak bosan ? Setiap hari mengejarnya . Ia sudah katakan akan membayar hutang nya jika sudah mempunyai uang dan sekarang ia belum punya uang . Makan saja susah , bagaimana bisa membayarnya ?

Touch Me Like You Do 〰 sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang