Part 10♥You Hurt Me

Depuis le début
                                    

"Tidak, itu terlalu bagus buatnya, aku ingin kalian me-" Siwon berbicara sambil melirik ekspresi apa yang akan terlihat dari Hyera.

"Stop! berhenti! Hentikan semua ucapan busuk kalian!" Teriak Hyera histeris dan menutup telinganya yang tidak mau mendengar percakapan itu lagi.

"Bos?" Panggil seseorang disebrang sana.

"Kalian..." Siwon tampak berpikir.

"Jadi bagaimana bos?"

"Biarkan dia sembuh jangan lakukan apapun kepadanya tanpa perintahku, mengerti!"

"Baik bos."

Sambungan telpon pun berakhir dan diakhiri dengan Hyera yang menangis disepanjang jalan. Jiwa gadis itu benar-benar terguncang sekarang.

•♥•

Kini mereka sudah sampai dirumah mewah milik Siwon, sejak tadi Hyera hanya menatap bumi yang ia pijak tanpa mampu mengangkat kepalanya bahkan berjalan saja rasanya ada ribuan batu yang terpasang dipergelangan kakinya.

Mereka disambut oleh beberapa pekerja yang berjejer disepanjang jalan. Tampak para pengawal dan pekerja disana menunduk memberi hormat kepada mereka. Siwon yang biasanya tidak peduli akan hal itu kini memberi senyuman untuk mereka. Semua yang melihatnya tampak terkejut akan hal itu. Sepertinya mereka tau kenapa majikannya bisa berubah seperti itu.

Brakk...

Gadis itu langsung menutup pintu kamarnya dengan kasar, memang dirumah itu memiliki kamar yang banyak dan Hyera memasuki kamar yang dulu sempat ia tinggali disana saat ia terpaksa menginap dirumah Siwon.

Siwon tidak ingin mengambil pusing akan hal itu, mungkin gadisnya butuh istirahat begitupun dengannya.

•♥•

Dentingan garpu dan pisau mengiringi acara sarapan pagi mereka. Ekspresi gadis itu tidak berubah sejak kemarin tetap datar, ia bergerak tapi seperti sudah tidak ada raga didalam tubuhnya pikiran entah hilang kemana. Memikirkan akan semua kejadian yang ia alami.

"Sayang?" Panggil Siwon lembut sambil menatap Hyera nanar. Melihat gadis itu tidak bicara sama sekali membuat ia merasa lebih sakit hati.

"...."

"Hyera?" Panggil Siwon sekali lagi.

"...."

"Hyera, aku tau kau masih marah kepadaku dan kau tidak ingin berbicara kepadaku." Ucap Siwon.

"...."

Hyera tetap fokus kepada makanannya tidak mau mendengarkan ucapan dari pria didepannya ini.

"Aku tidak ingin bertengkar denganmu lagi."

"....."

"Setidaknya kau ada disini bersamaku, itu sudah membuat diriku bahagia."

"...."

"Baiklah, kalau begitu aku pergi kerja dulu dan kau jangan lupa untuk mandi sayang." Siwonpun mengakhiri sarapannya, berdiri dan berjalan perlahan menuju meja Hyera.

Cupp...

Ia pun mengecup dahi Hyera lembut setelah itu ia pergi ke kantor dengan pengawal yang sudah menunggunya didepan sejak tadi.

'Cih. Bagaimana iblis seperti dia bisa mengatakan hal romantis seperti itu? Menjijikkan.'

Ia pun mengusap dahi yang tadi dikecup oleh Siwon bermaksud menghilangkan jejak bibir yang tertempel disana. Selera makannya tiba-tiba menghilang saat ia semakin khawatir dengan keadaan Kyuhyun.

"Oppa, bagaimana kabarmu?" Ucap Hyera saat ia membayangkan wajah Kyuhyun.

•♥•

"Bukankah kalian membuat sebuah perjanjian?" Tanya seorang gadis yang tiba-tiba masuk keruangannya tanpa permisi terlebih dahulu. Ia berdiri bersandar sambil melipat kedua tangganya didepan pintu dengan gaya angkuhnya setelah menutup pintu ruangan itu.

Siwon yang tidak terlalu mempedulikannya terus mengerjakan dokumen-dokumen yang harus ia selesaikan agar ia bisa pulang dan tentu saja untuk bertemu wanita yang sangat ia cintai itu. Hyera.

"Jadi, sekarang kau melanggarnya?" Ucap gadis itu sambil berdecak kesal karena ucapannya diacuhkan oleh pria itu.

"...."

"Ckck, tak kusangka."

"...."

"Kenapa kau begitu terobsesi kepadanya? Kenapa kau tidak cari wanita lain dan tentu saja yang jauh lebih baik darinya. Lebih cantik, pintar dan tentunya tak semurahan seperti dirinya. Kau lebih baik melepaskannya oppa."

Brakkk..

Rahang pria itu mengeras saat mendengar ucapan terakhir gadis itu. Melepaskannya? Yang benar saja itu tak akan mungkin pernah terjadi!

"Kau hentikan ucapan busukmu itu, sebelum kupatahkan leher cantikmu." Ucap Siwon geram.

"Cihhh."

"Bukankah kau sendiri juga mendukungku? Kenapa sekarang kau berubah pikiran?" Tanya Siwon balik kepadanya.

"Benar."

"Lalu?"

"Aku rasa aku mulai lelah mengikuti permainanmu."

"Lelah? Hahaha." Tawa Siwon meledak saat mendengar ucapan gadis itu yang terdengar konyol dipendengarannya.

"Apa maksudmu? Kau sendiri yang menawarkan penawaran itu."

"...."

"Kau yang bilang kepadaku akan membantuku agar kau bisa dekat dengan si Cho sialan itu." Ucapannya membuat gadis itu terdiam sesaat.

"Jadi, bagaimana hubungan kalian sejauh ini?" Tanya Siwon balik.

"Tak terlalu baik." Ucapnya malas lalu mulai duduk disofa maroon milik pria itu.

"Maksudmu?" Siwon mengeryitkan alisnya, ia tak mengerti dengan ucapan gadis itu.

"Berbicara dengannya saja sungguh sulit bagiku karena ia harus bekerja dibanyak tempat jadi susah untuk menemuinya."

"Tapi, akhir-akhir ini ia jarang mampir ke toko bunga." Ujarnya lagi.

"Tentu saja akan seperti itu karena ia sedang sibuk untuk menyembuhkan luka ditubuhnya."

"Maksudmu?" Ucapan Siwon barusan membuat ia bingung.

"Aku hanya memberi sedikit pelajaran kepadanya." Ucap Siwon tanpa rasa bersalah.

"Ap-apa yang kau lakukan kepadanya?"

"Aku hanya memberi ia pelajaran agar ia mau menjauhi Hyera."

"Kau gila!" Teriak gadis itu.

"Hei, kau membuat telingaku sakit tau." Siwon menutup telinganya seperti berpura-pura sakit sambil tersenyum lebar.

"Sekarang dimana dia?!"

"Dia, sekarang sedang beristirahat menikmati hari-harinya dirumah sakit Seoul."

"Kau, jangan berani-berani untuk mencoba menyakitinya lagi!" Gadis itu mulai bangkit dari duduknya dan menutup pintu ruangan itu dengan kasar.

Brakkk...

"Kuharap kau merawatnya dengan baik dan bangunlah cinta diantara kalian berdua, adikku!" Ucap Siwon setengah teriak kepada adiknya itu. Ia rasa adiknya masih bisa mendengar ucapannya.

Setelah pintu ditutup pria itu tersenyum senang seakan para peganggu mulai hilang dari hidupnya. Ia mulai beranjak dari tempat duduknya, menuju kealbum foto yang ia taruh dalam jejeran rak buku dikantornya kemudian mulai melihat foto itu satu-persatu.

Di foto itu terlihat seorang gadis yang tersenyum lebar membuat ia tampak cantik berkali-kali lipat. Ia suka apa yang kini ia lihat. Mata, hidung, bibir dan semua pemandangan indah yang sedang ia lihat saat ini.


"You always be mine, my Hyera."


••♥TBC♥••

Mon Amour 1/2 (END)•KyuhyunOù les histoires vivent. Découvrez maintenant