I'll Be Waiting For You (SasuSaku)

I'll Be Waiting For You

Naruto © Masashi Kishimoto

ONE SHOOT

Pairing : SasuSaku

Genre : Romance

Rated : T

WARNING : Typo(s), OOC

Created by : _msrightt

HAPPY READING

Di tengah udara dingin yang menusuk sampai ketulang-tulang ini tampak seorang gadis dengan surai merah muda sedang berdiam diri di sebuah cafe dengan segelas coklat panas di genggaman tangannya.

Sedari tadi, gadis itu terus menerus menatap ke arah jendela cafe tersebut seolah-olah sedang menunggu kehadiran seseorang.

Jam sudah menunjukkan pukul 18.30 dan itu artinya gadis bubble gum itu telah menunggu selama kurang lebih dua setengah jam.

Tanpa sadar, gadis itu telah meneteskan air mata nya.

Tes..tes..

"Hiks..hiks.."

"Kali ini juga tidak datang ya..hiks.." ucap gadis itu disela-sela tangisnya.

"Apa kau..hiks..tidak peduli lagi denganku..hiks..hiks..."

Bila gadis bersurai merah muda itu tengah bersedih, lain halnya dengan pemuda berambut raven yang kini terlihat begitu sibuk berkutat dengan dokumen-dokumen yang ada di tangannya.

Ia terlihat begitu lelah. Karena itu ia memutuskan untuk beristirahat sejenak dari segala kesibukannya.

Ia memijit-memijit pelan dahi nya guna menghilangkan kepenatan yang melanda dirinya saat ini setelah seharian penuh bekerja begitu keras.

Sejenak terlintas bayangan seorang gadis cantik dengan surai merah muda dan emeraldnya yang indah di benaknya. Gadis yang selama 2 tahun belakangan ini telah menguasai penuh hatinya ini. Gadis yang selalu ada untuk menghiburnya kala ia merasa jatuh. Gadis yang selalu menerimanya apa ada nya. Gadis yang selalu setia menunggu nya.

Ia sungguh sangat mencintai gadis itu. Namun, selama ini ia telah mengabaikan gadis itu demi karirnya. Ia selalu memberi gadis itu janji-janji palsu.

Sama seperti saat ini, ia berjanji akan menemui gadis itu hari ini pukul 16.00. Namun, sepertinya kali ini lagi-lagi ia tidak dapat menepati janjinya.

"Sakura.."

"Gomen ne.."

"Gomen.."

••••••

Udara kini semakin dingin. Bahkan rasa dingin itu serasa telah menusuk hingga ke tulang-tulang.

Kini gadis merah muda itu telah keluar dari cafe yang tadi disinggahi nya. Ia berjalan menyusuri jalan-jalan besar disana.

Tak lama kemudian, sampai lah ia di sebuah taman tak jauh dari cafe tadi. Taman itu biasa nya dipenuhi dengan anak-anak, para remaja, dan orang-orang tua yang ingin bersantai. Namun, kini taman itu terlihat begitu sepi atau mungkin tepatnya kosong? Tentu saja hal ini dikarenakan udara yang semakin dingin ini.