Chapter 'Hujan'

97 7 2
                                    

Kim so hyun hanya bisa tersenyum melihat yeo jin goo namun dia sangat heran kenapa wanita di sampingnya itu hanya tersenyum.

Pelajaran olah raga pun di mulai, para murid mulai berolah raga namun tidak bagi so hyun dia hanya bisa menikmati pemandangan olah raga.

Dia hanya bisa melihat yeo jin goo yang sedang bermain basket para siswa sangat iri karna cara bermain yeo jin goo yang sangat tidak adil.

'Hei,,, jangan kau mentang-mentang anak pindahan dari Amerika,, kamu bisa menguasai lapangan...'

'Memang ya apa hak kalian disini bebas untuk bermain bola basket...'

'Yah kau banyak bicara sekali...' mereka pun langsung memukul yeo jin goo tak lama kim so hyun pun membereskan bola dan melihat yeo jin goo yang sedang dipukuli oleh para siswa yang iri padanya.

Lalu so hyun melemparkan bola pada teman yang memukuli yeo jin goo, tanpa pinggir panjang so hyun pun langsung menggenggam tangan teman yang memukul yeo jin goo.

Lalu orang yang memukul yeo jin goo takut karna seluruh siswa tau kalau so hyun adalah anak pembunuh.

'Mari aku bantu, yah.. kamu tak apa-apa'

'Ani,,, naneun gwenchanayo...'

'Ah nde..' so hyun pun tersenyum.

Bel jam pulang sekolah pun sudah bunyi dan seluruh siswa pun langsung pulang ke rumah masing-masing namun tidak dengan so hyun, so hyun malah bermain ayunan di taman dekat rumahnya.

Dia termenung sendirian tanpa ada seseorang yang menemaninya, dia sedih karna tak ada seorang pun yang ingin menjadi temannya.

Tak lama yeo jin goo keluar dari rumah tanpa izin dari rumah ya.

'yeo jin goo,, kau ingin kemana...?' Teriak sang ibu.

'Aku ingin mencari angin bu...' teriak yeo jin goo yang terdengar oleh ibunya.

Yeo jin goo pun langsung menyusuri jalan di sekitar rumahnya dan dia melihat seorang wanita yang bermain ayunan sendiri.

Dia langsung juga bermain sendiri disana tanpa memperdulikan seorang wanita yang berada di taman itu.

'Sssshhhuuuttt...' yeo jin goo pun langsung menikmati semua permainan yang ada di sana.

Kim so hyun yang hanya menunduk sambil mendorong ayunan nya dengan sangat pelan dengan memikirkan semua yang terjadi pada keluarganya.

Lalu yeo jin goo pun menyadari ada seseorang yang berada di ayunan, jin goo pun langsung menghampiri so hyun.

'Neo...nuguya...?'

Kim so hyun pun langsung mencari dimana suara yang memanggilnya, so hyun pun langsung pun langsung melihat seseorang pria yang lebih tinggi, dengan mata yang indah dan juga senyumnya yang manis.

'Yeoja yeoppo-na...'

Tak lama hujan pun datang,,, yeo jin goo pun langsung menarik tangan kim so hyun dan mengajaknya berteduh di bawah seluncuran.

So hyun pun langsung belari ke rumahnya dan mencari payung.

'Ibu dimana payung?'

'Untuk apa...?' Ujar ibunya yang melihat anaknya yang sangat tergesa-gesa untuk mencari payung.

'Ah ini dia sudah ketemu'

Kim so hyun pun langsung berlari ke taman dan masih melihat keberadaan yeo jin goo yang berteduh di seluncuran.

'Ini silahkan kamu pakai...'

'Tapi,,, tak apa aku memakainya..?'

'Tak apa..'

'Bagaimana kalau kamu sakit..?'

'Rumahku berada di sekitar sini..'

'Baiklah,,, besok aku akan mengembalikan payung ini padamu...'

'Nde..'

So hyun pun langsung melangkah.

'Tunggu...'

'Ya...'

'Nama mu siapa...' teriak yeo jin goo yang sangat penasaran dengan siapa wanita itu.

'Namaku Kim So Hyun..' teriak wanita yang sudah melangkah.

'Namaku Yeo Jin goo...' teriak yeo jin goo sambil tersenyum yang langsung berjalan pulang ke rumahnya lalu dia langsung membuka payung yang di berikan kim so hyun padanya dan saat di buka payung itu sangat rusak jari-jari payung itu tak tersambung satu dengan yang lainnya.

Yeo jin goo pun berlari ke rumahnya.

'Kenapa kamu basah kuyup seperti ini...?'

'Tadi aku mencari angin dan tak lama kemudian aku hujan pun datang dengan deras...'

'Kalau gitu mandi dan ganti baju mu...'

'Baik ibu...'

Yeo jin goo pun langsung ke kamarny dan dia pun langsung duduk di mejanya dengan keadaan memakai baju yang kering, dia pun langsung membenarkan payung yang sudah kim so hyun pinjamkan.

Kim so hyun hanya bisa tersenyum mengingat kejadian di mana dia berkenalan yeo jin goo.

Kim so hyun pun menuliskan pada buku diary tentang apa perasaan yang dia rasakan pada saat bertemu dengan yeo jin goo di taman.

Sedangkan Yeo jin goo pun selesai membenarkan payung yang di berikan kim so hyun dan dia pun langsung menulis kan
'Kim So Hyun adalah wanita yang paling cantik di komplek ini...'
Yeo jin goo langsung menggantungkan kertas itu pada payung kim so hyun dengan penuh senyum yeo jin goo pun langsung beranjak dari kursi berjalan ke ranjang dan langsung berbaring di ranjangnya.

Yeo jin goo hanya menatap langit kamarnya dengan perasaan yang sangat senang melihat wanita yang sangat cantik seperti kim so hyun.

Kim so hyun tersenyum namun di sisi lain dia takut apabila yeo jin goo tau tentang dirinya yang mempunyai ayah seorang pembunuh.









Annyeong hasseo...^^...

Gomawo untuk readers yang telah memberikan vote...*bow*

Dan ku mohon pada readers untuk memberikan komentar dan sarannya bagi ku agar aku dapat memperbaiki cerita yang saya buat...

Karna membuat cerita sendiri dan pikiran sendiri itu sangat susah...

Jadi kumohon pada readers untuk memberikan vote untuk cerita saya ini...

Gomawo... naeun neomu gomawo readers... *bow*

Miss YouWhere stories live. Discover now