Prolog

33K 1.9K 146
                                    


Suara tawa memenuhi ruangan itu. Tawa seorang yeoja, kalau ia bisa dibilang yeoja ....

Pemilik tawa itu sebenarnya memiliki wajah yang manis, sangat manis. Tapi bila melihat kelakuannya ....

"Buahahahaha pukul saja terus! Ya! Lebih kencang!" teriak yeoja itu sambil menunjuk-nunjuk televisi.

Setiap yeoja itu tertawa, popcroon yang ia makan menyembur keluar. Mengotori lantai apartement dan juga layar Tv.

Ceklek..

Orang yang memasuki apartement itu langsung terkejut melihat kekacauan di apartementnya. Ia menatap nanar pada sampah-sampah yang berserakan di sekitar yeoja yang sedang tertawa itu.

"Yak! Park Bo Mi! Apa yang kau lakukan pada apartementku!" marah orang itu.

Yeoja yang bernama Park Bo Mi itu menoleh. Ia menatap ke sekelilingnya lalu menyengir kuda.

"Mian Yeol. Tapi aku janji akan kubersihkan nanti." ucap yeoja itu.

Namja bernama Chanyeol itu hanya bisa pasrah. Ia berjalan dengan lesu ke arah sofa dan duduk di sana. Ia lalu melemparkan sebuah amplop pada Bo Mi yang sontak di tangkap oleh Bo Mi.

"Ini apa?" tanya Bo Mi.

Bo Mi membukanya dan terperangah. Ia mengeluarkan uang yang ada di dalam amplop itu dan menghitungnya.

"Wuaa! Darimana kau mendapat uang sebanyak ini?" tanya Bo Mi.

Chanyeol mengusap tengkuknya gugup. Ia bangkit berdiri dan mendekat ke arah pintu kamarnya.

"Eumm Bo Mi-ya, kau tahu aku butuh uang untuk memberi kejutan ulang tahun pacarku bukan?" tanya Chanyeol.

Bo Mi mengangguk. Chanyeol memegang gagang pintu kamarnya.

"Kau tahu, kau tak pernah tinggal di apartementmu bukan? Kau selalu tinggal di sini. Di apartementku. Hanya karena di apartementku banyak makanan dan hanya berada lima langkah dari apartementmu." ucap Chanyeol.

Bo Mi memicingkan matanya. Ia mulai curiga.

"Jadi..."

"Eum aku menyewakan apartementmu pada seseorang dan ia sudah membayar untuk dua bulan ke depan." ucap Chanyeol sambil menyengir.

Tunggu! Menyewakan? Apartementnya? Tanpa sepengetahuannya?

Wajah Bo Mi memerah menahan amarah. Chanyeol yang menyadari Bo Mi akan mengamuk segera menarik gagang pintu kamarnya dan menguncinya.

Dor dor dor!!!

Sesuai dengan perkiraannya. Bo Mi menggedor-gedor pintu kamarnya dengan keras. Chanyeol hanya bisa bersender pada pintunya, bersembunyi. Walaupun tahu cepat atau lambat Bo Mi juga akan menghajarnya.

"Beraninya kau menyewakan apartementku tanpa sepengetahuanku!!!" bentak Bo Mi dari luar.

"Ayolah sekali-sekali bantulah oppamu ini." ucap Chanyeol.

"Oppa? Kau sebut dirimu oppaku? Cih, mati saja kau sana! Aku tak sudi punya oppa sepertimu! Yak! Park Chanyeol keluar kau! Kita selesaikan ini secara jantan!" marah Bo Mi.

"Tapi kau betina." ucap Chanyeol lagi.

"Baiklah secara betina." ucap Bo Mi.

"Tapi aku jantan." ucap Chanyeol.

"Ah! Terserah!!! Yang jelas keluar kau agar aku bisa memotong telingamu yang lebar itu!" bentak Bo Mi lagi.

Chanyeol memegangi telinganya. Dipotong? Seperti yang diharapkan, Park Bo Mi memang menyeramkan.

Crazy!!![1] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang