Part 13

1.9K 91 0
                                    

Ali Pv

"Cia?!"jawab ku kaget.

"Umm.. ya?"tanya Cia ragu.

"Ikut aku sebentar."jawab ku sambil menarik lengan Cia, ahh anggap lah aku kekerasan.

Yang pasti..

Aku capek, nyari dia.

Di taman.

"Lepasss."pekik Cia.

Author pv

"Kamu dari mana heh?!"tanya Ali sambil mendorong Cia ke kursi taman.

'Awww...'pekik Cia dalam hati.

Kursi taman yang dingin menunjukkan bahwa sedang terluka nya Ali.

"Kamu.. tau gak abang tu capek, capek nyari kamu. Kamu udah tau kan kalo kamu tu bukan adik Rassya kenapa harus pergi ninggalin bunda. Kamu tau, setelah kamu kabur dari rumah sakit. Bunda sakit. Dan dia pengen siapa.. pengen sama lo."ucap Ali sambil jari telunjuk nya didepan muka Cia.

"Dengerin gue, gue tau lo sakit hati gara-gara diboongin sama keluarga lo. Tapi lo udah berpikiran dewasa kan. Lo pikir-pikir dulu deh. Semoga keputusan lo gak menyakiti bunda. Sorry gue masih ada resepsi."ucap Ali lagi

Ali pun berjalan lemah, entah dia merasa kalo

Dia kakak yang tidak berguna.

"Asal abang tau, aku yang lebih parah. Sakit hati aku lebih lama. Dan abang gak akan pernah ngerasain sakit hatinya aku. Dan aku gak akan pernah nyari keputusan secepat itu."pekik Cia dan semakin lama semakin melemah dan...

Pingsan..

Ali pun berhenti berjalan, sungguh dia pun tidak akan pernah bisa merasakan sakit hati nya dibohongi oleh keluarganya. Bahkan tidak akan terbayangkan jika ia yang merasakan nya. Mungkin gue pun akan begitu, batin Ali.

Ali pun membalikkan badan nya. Dan melihat Cia terbaring lemah di rerumputan dingin itu.

Ali pun langsung berlari menuju Cia dan...

"Aliii...."pekik Prilly.

"Ituu, cia kenapa?"tanya Prilly saat berada disamping Ali.

"Aku juga gak tau sayang.."jawab Ali.

"Angkat li, bawa ke hotel cepett.."ucap Prilly panik.

Ali pun langsung membawa Cia menuju kamar hotel.

Skip..

Licia Pov

Sakit? Pasti!

Resiko dong kalo aku sedih, emang aku pengen apa dibohongin? jawaban nya ENGGAK SAMA SEKALI!!…

Entah gue kenapa, setiap ngomong pasti pusing lah, makanya gue jarang maen kekerasan apalagi teriak-teriak. Gue mah stay cool.

"Erghh.."erang ku saat ku membuka mata..kulihat di sekeliling didominasi warna kesukaan gue? Damn!!

Spontan gue pun langsung duduk tegak. Kulihat disekeliling ku. Ada Bunda, Ante, Rassya, Wenda, Meyta.

"Ci, lo gak papa?"tanya Meyta sambil menghampiri ku.

"Stop, gue mau pulang."ucap ku penuh penekanan.

Gue pun menjingjing high heel ku. Kuangkat dress ku oleh tangan kiri. Dress ini membunuhku!! Pekik ku dalam hati.

Gue pun berlari, ah masa bodo capek-capek gue.

Setibanya dijalan raya....

"Idihhh gue lupa,.. tas gue kan di mobil si kampret ahhh gak bisa pulanggg..."gerutu ku sambil berjalan di trotoar.

Sialllll!!!! Bundaaaaa tolong Saisaaaaaa.....

Eittsss tungguuu...

Gue baru ingett, My sweety Oppo ku diselipin di celana ku.

Kuangkat dress ku dan langsung ku bawa handphone Oppo ku dan langsung menelpon Bunda.

"Assalamualaikum bunda."ucapku.

"Waalaikum salam sayang, kamu dimana? Bunda takut kamu kenapa-napa?"

"Bunda bisa jemput aku gak?"

"Dimana hem? Bunda jemput.

"Di Bekasi bun, Saisa tunggu di Alun-alun nya yah."

"Oke, bunda lagi di daerah Jakarta juga, tunggu ya nak."

"Iya bun."

"Oke, assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

Gue pun langsung berjalan sambil menenteng high heel dan kuangkat drees sialan ini.

Ku berjalan sembari menenteng high heel. Hayati pegeelll...

Titt tittt

Gue pun berhenti. Ku tengok kebelakang..

"Rasya?!"ucap Gue, gak sadar tangan yang megang high heel kujatuhkan dan kulepas pegangan dress tadi.

Air mata ku pun berlomba berjatuhan. Sesek!!

Rasya pun mendekatiku tapi..

Tittt tittt

Ku tengok kebelakang, BUNDA!!

"Sayang, ayok pulang."ajak bunda dan ku pun hanya mengangguk.

Rassya pun menatap ku nanar, pedulikah dia? Kurasa tidak.

Diperjalanan..

Ku pegang handphone ku

Untuk: Bang Ali :p

-Maaf, sepertinya aku menetap sama orang tau angkat ku.

Ku send dan terkirim.

Kutatap photo keluarga besar ku nanar, sesedih itu kah aku? Mungkin sepertinya IYA.

Klingg

Dari: Bang Ali :p

- :( No Problem. Semoga bahagia.

klingh

Bang Ali :p calling's

Assalamualaikum Ci.

Waalaikum salam bang, ada apa ya?

Besok datang ya. Ke acara resepsi kedua abang di Bali. Jam 9 harus udah ada di Bandara.

Siap bang. Tenang aja deh gak usah takut, Saisa pasti datang kok sama Bunda.

Iya deh, eh iya gimana sih malam pertama? Tanyain nyokap lo dong. Gue geregetan nih.

Ihh malu tauk, abang aja ngomong langsung ama bunda. Saisa maluuu

Kasih telpon nya ke bunda kamu.

Iye..

Bundaaa ini ada yang mau ngomong..

Assalamualaikum tan.

Waalaikum salam, eh ada apa? Kamu anak nya Resi kan?

Eh iya tan, hehehe.

Ada apa hem? Pasti nanya malam pertama nih.

Hehehe tan.

Jangan pake nafsu li, baca doa dulu. Inget hihihi

Makasih tan heheh

Udah kan, makanya jangan nanya sama anak kecil seumprit gini dong. Kan Saisa masih polos.

Hahah, ya udah Prilly udah keluar.

Eh jangan dimatiin, aku mau denger desahan nya hahahaa

Eh anak kecil gak boleh ya udah bye.

Tuttttt

"Hihihii."tawa ku.

"Ma, besok kita kebandara."ucap ku.

"Oke sayang. Untung baju kamu ada di bagasi."jawab Bunda.

"I love you, mam."ucap ku.

"I love you to sayang."jawab mamaku.

You're the most beautiful [Pembaruan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang