Part 19

1.7K 39 2
                                    


Sudah sebulan pernikahan mereka, entah kenapa pagi itu badan Pia terasa sangat lemas. Tubuhnya seakan memaksa untuk tetap bermalas-malasan di dapur. Hari ini Bian kebetulan masuk sore jadi Pia bisa sedikit lebih santai setelah shalat subuh.

"Sayang kok tumben kamu masih dikasur, biasanya udah mondar-mandir sana sini. Kamu kenapa?"

"Gapapa kok cuma sedikit ga enak badan aja,masuk angin kayaknya."

"Aduh yank,badan kamu dingin banget." Sambil memegang tangan Pia.

Seketika itu Pia beranjak dari kasurnya dan segera berlari ke kamar mandi. Ia memuntahkan isi perutnya yg belum sarapan. Bian yg melihat iti berusaha membantu memijat tengkuk leher Pia.

"Yank mending kita ke dokter aja deh aku ga tega liat kamu begitu."

"Aku cuma masuk angin kok. Kamu kerokin aku aja nanti juga sembuh sendiri."

"Ga ada bantahan,pokoknya sekarang kita kerumah sakit jangan sampe nanti aku kerja kepikiran kamu kenapa-kenapa."

"Iya-iya."

----------------------------------------------------

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya perawat mempersilahkan Pia masuk. Tidak lama Bian masuk karena dokter ingin memberitahukan kondisi Pia.

"Gimana dok istri saya?" Tanya Bian tidak sabar.

Dokter itu tersenyum dan menjawab.

"Istri bapak baik-baik aja kok,bapak harus menjaga istri bapak lebih baik lagi dan juga bapak harus bersabar menghadapi istri bapak dengan tingkat emosinya selama 9bulan ini."

"Maksud dokter?"

"Selamat ya pak istri bapak sedang mengandung 2 minggu. Ini hasil USGnya. Memang masih kecil tapi jika dijaga dengan baik janin kecil inu akan menjadi anak yg baik."

"Terima kasih dok." Ucap Bian dengan wajah yg sumringah.

Sampai dirumah belum sempat Pia duduk di sofa Bian menariknya untuk memeluk.

"Terima kasih sayang udah memberikan calon keturunan darah dagingku." Ucap Bian sambil mengelus perut Pia yg masih rata.

"Kembali kasih sayang."

Pia semakin erat memeluk Bian,entah kenapa ia sangat merindukan pelukan padahal ketika mereka tidur selalu melakukan itu.

Cupp...

Masih dalam pelukan namun Pia sedikit merenggakan pelukan dan mencium bibir Bian. Bian yg kaget karena tidak biasanya Pia mencium duluan jika tidak dirayu hanya bisa diam. Ya mungkin ini hormon ibu hamil yg sedikit agresif.

----------------------------------------------------

Aciiieeeee maaf kalo feelnya kurang,gatau kenapa ga mau bikin konflik yg berat-berat. Konflik yg santai aja yg sering ditemuin sehari-hari. Kalo konflik terlalu dahsyat takut kayak sinetron,hahahahah.

Yg penting greget aja yg so sweetnya....
:*

My Love BrotherWhere stories live. Discover now