1. Telat

18.9K 323 7
                                    

Marahari telah menyinari bumi, menggantikan posisi bulan yang baru saja berpindah tempat. Cahayanya menusuk mata seorang gadis berambut panjang yang bawahnya di ikalkan dan sedikit kemerahan.

"Adell!!! Woy bangun lu mau disana terus apa? Gak inget sekolah lu?!"teriak Revita a.k.a maminya adel.

"Apasih mi!? Masih ngantuk tau!"ucap adel setengah berteriak.

"Lu gue bilangin sama bokap lu baru tau rasa lu!"ucap Revita seraya menggedor gedor pintu kamar.

'Waduhh.. Mampus kalo diaduin ke papi bisa bisa uang jajan gue makin diturunin dah!' batin adel.

"Iya iya adel bangun nih, ah elah masih ngantuk tau! Ganggu banget si kaya nenek lampir!"ucap adel memelankan kata terakhirnya.

Setelah dia siap siap untuk berangkat sekolah, dia turun dan duduk dimeja makan.

"Lama bener lu cuma mandi doang, hasilnya sama aja lu buluk"ucap Revita menyindir pada Adel.

"Hehh mami mami mami... Adel itu emang udah cantik dari sononya jadi mandi lama atau mandi kaya bebek juga kalau udah cantik mah cantik aja"ucap adel menyombongkan diri.

"Bacot aja jadi anak ngejawab mulu perkataan orang tua"sahut Revita dengan sinis.

"Yang penting adel lebih cantik dari Mami Bhayyy!!"ucapnya dan melengos pergi.

********

Ketika sampai disekolah Dengan membawa minicooper merah kesayangannya itu, dia tak sengaja menabrak seorang murid laki laki yang menurutnya sangat Nerd itu.

"Eh culun minggir lo, gue mau markirin mobil gue disini!"teriaknya menggelegar seperti suara saksofon yang dimainkan di istana negara.

"Maaf, saya gak tau. Tapi saya ditugaskan untuk menjaga disini"ucap
lelaki itu dengan raut dingin.

"Awas elah, tinggal minggir aja susah banget"

"Saya sebagai ketua OSIS disekolah ini mewajibkan mengawasi didepan gerbang dan parkiran agar tidak ada yang melanggar peraturan dan TELAT"ucap lelaki itu tak dapat dibantahkan.

Adel hanya tersenyum miring menanggapi perkataan lelaki itu.
'Merasa ditantang gue' batin adel.

Lelaki itu hanya diam memerhatikan gerak gerik perempuan aneh didepannya itu.

Namun tak dapat disangka Adel menendang tulang kering lelaki itu. Tetapi ditahan oleh tangannya,justru sebaliknya Adel yang tidak siap dipegang kakinya mendaratkan pantatnya ke jalanan aspal.

"Aduhh... Pantat gue yang mulus ini jatoh!!! Huaaaa... Mami!!!"rengeknya seperti anak kecil meminta dibelikan balon pada orang tuanya.

Lelaki itu hanya diam memandangi perempuan aneh didepannya. Memang sebenarnya lelaki itu dingin dan cuek, tidak peduli dengan keadaan sekitar.

"Heh lo bantuin gue kek, lo yang jatohin gue juga, tapi gak mau bantuin gue?!"ucapnya sarkas dengan pelototan mata yang hampir keluar.

Lelaki itu membantu Adel berdiri tetapi tangannya tetap dicekal.

"Lah?, lepasin tangan gue!"

Lelaki itu tak menggubrisnya sama sekali dan tetap menyeretnya entah kemana.

"Woy lo tuli bin budeg ya?! Gue bilang lepasin b*ngsat"teriak Adel tepat ditelinga lelaki itu.

"Mending lo diem!"ucap lelaki itu dingin dan tidak menatapnya sama sekali.

Adel hanya menurut saja dibawa oleh ketua OSIS ini.
'Untung ganteng kalau nggak udah mirip mang bopak tukang parkir dah' pikirnya sambil tersenyum sendiri.

Ketika tidak sampai sampai dia bingung sebenarnya akan dibawa kemana oleh ketua OSIS ini.

"Woy!!! Sebenernya ngapain sih narik narik tangan gue?, lo mau bawa gue kemana? lo mau bawa Kegudang ya!! Terus gue dipasung dan diperkosa?!"katanya dengan suara menggelegar.

"Bawel, ayo ikut gue keruang BP"ucap lelaki itu dengan tajam.

Tbc
Maaf ya kalau ceritanya gak seru,baru pertama kali buat soalnya jadi mohon pengertiannya

Voment++
Thx

 Trouble Maker Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang