Brondong 1

13.2K 349 0
                                    

[done revised]

Pagi senin yang sedikit mendung, Anita melihat ke arah langit, cuaca mendung dan mengelap. Sepertinya akan segera turun hujan yang lebat, dengan muka sedikit kesal Anita atau biasa di panggil nita terus menyusun perlengkapan yang akan ia bawa kesekolah di hari pertama tidak peduli bagaimana kondisi cuaca diluar. Pada intinya Anita tidak ingin melewatkan berangkat sekolah di hari pertamanya dan tentunya tahun ini adalah masa berahkirnya Nita akan mengunakan seragam sekolah.

Anita menghapus air matanya yang jatuh mulus dipipinya. Anita terbayang kedepannya jika mereka telah berpisah dan melanjutkan masa depan mereka. Pasti mereka akan sulit mengumpul. Anita meraih ponselnya, seulas senyuman terbit di wajah Anita ia terbayang sosok pacarnya kevin yang pastinya ia tidak akan merasakan pergi dan pulang bersama lagi dan sudah dipastikan mereka akan LDR karena nita memilih akan melanjutkan kuliahnya di luar negeri.

Pintu kamar nita terbuka, terlihat seorang gadis yang hampir mirip dengan Anita namanya Annisa adiknya yang baru tahun ini akan merasakan menjadi siswa SMA dan parahnya mereka satu sekolah. Gak banget Anita harus satu sekolah sama Adiknya yang berbanding terbalik dengan kepribadiannya.

"kak, kak kevin udah datang. Tu lagi sarapan sama mami dan papi" ucap Annisa dengan sebuah apel ditanganya. Lalu ia mengigit apel itu sekali lagi barulah ia meninggalkan kamar Anita.

Setelah siap merapikan rambut, serta memasang sepatu. Anita segera keluar dari kamar dan turun untuk menemui kevin yang pasti sedang sarapan bersama mami dan papi, terdengar samar-samar suara kevin yang bercerita selama liburan di belanda untuk melihat omanya. Anita mengulum senyumnya bahagia pacarnya Kevin bisa dekat dengan kedua orang tuanya. Ditambah pacarnya ini setengah bule, kurang beruntung apa lagi Anita mendapatkan Kevin.

"nah itu Nita baru selesai Vin" tunjuk mami ke arah Nita yang berjalan menuju ruang makan yang tak jauh dari langkah Nita. Maminya tersenyum jail melihat anak sulungnya senyum malu-malu pada Kevin.

Kevin yang duduk belakangi Anita merubah posisi duduk untuk melihat Anita yang melambaikan tangan ke arah Kevin dengan wajah bahagianya bisa lagi melihat pacarnya.

"hei. Kamu udah lama" tanya Anita yang hanya berdiri saja disebelah Kevin.

"lumayan lama. Udah dua roti"goda maminya dengan senyum jailnya tentu saja tidak hilang. Anita mengangguk paham.

"ya udah kalau gitu. Vin yuk langsung kesekolah aja" Nita menarik lengan baju Kevin.

"kamu gak sarapan dulu " tanya Kevin

"disekolah aja nantik Nita sarapannya mi. Udah telat ni"tolak Anita karena ia harus segera sampai di sekolah. Rindu juga pada temanya yang selama liburan ini tidak ada di Indonesia.

" kamu sarapan dalam mobil Kevin ya, bawa roti isi apa" tanya mami lagi

"Coklat aja ma" ucap nita.

Tak berapa lama terdengarlah suara Annisa yang turun dari kamarnya menghampiri tempat dimana seluruh isi rumah berkumpul.

"mami papi Nisa kesekolah ya" teriak Nisa dan melirik ke arah papi yang sedang meneguk kopinya melambaikan tangan ke arah Nisa.

"lo harus ingat, kita disekolah harus pura2 gak kenal tu" teriak Nisa dengan lantang. Yang pastinya kalimat ini ditujukan pada Anita kakaknya sendiri.

"gak lo ingetin, gue ingat sendiri." teriak nita tak mau kalah.

Mami dan papi hanya bisa mengelengkan kepala melihat kedua putrinya seperti anjing dan kucing, jika di sini ada Andrian pasti sudah menjadi penengah dari kedua adiknya yang selalu ribut dimana pun dan kapan kapan mereka ingin maka terjadilah keributan.

Brondong BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang