Sebut, ngga, sebut, ngga, sebut..
...
Aha pinjem dia aja.
Chan garuk kepalanya, gak yakin sama keputusannya.
Tapi akhirnya dia tetep bilang.
Chan nyengir dan haha hehe lalu, "Sungah."
Mata Chankyung, Hwanhee, Chanwoo, Hansol, Sohyun, Soyu dan Daeri membelalak lebar.
***
"lho? Lho?"
Chan melirik bingung Chankyung yang nyiapin alat tulis diatas meja. Chankyung bales ngelirik bingung.
"nape?"
"ngapain? Sekarang kan Sejarah?" Tanyanya sambil mengeluarkan buku Sejarah, "tumben nih gua bawa beh keren gak?"
"ga. Sejarah kan ulangan, pinter!!"
Chan mangap.
"DEMI APA ANJROT GUA GABELAJAR HUEEEEEE Chankyung... ganteng deh..... kerjasama yuk???"
"gua gak mempan digodain."
"AH ELAH!! Yaudah, yang di ujiin halber?"
"halaman..." Chankyung nginget-nginget, "97-100."
"BUSET nafsu bener Eunwoo-seonsangnim...."
"dikit gitu.." Chankyung melirik malas Chan yang ngeluarin bukunya, ngebuka dan..
BRETTTT
Chankyung ngelongo begitu liat Chan tanpa ragu-ragu ngerobek dua lembar dari bukunya. Halaman 97-100.
"oke, terus mumpung kita duduk dibelakang, plus! Gua dipojok. Gua aman!" Chan masukin dua lembaran itu kekolong mejanya.
"serahlu deh..." Chankyung bertopang dagu diatas meja. Matanya menyapu seisi kelas lalu terhenti di Daeri.
"die ga kit ati apa?" Batinnya.
"woy, Chan," panggil Chankyung. Chan nengok dengan muka polos.
"yo?"
"lu sebenernya suka Sungah ato Daeri?"
Chan monyongin bibirnya lalu matanya ngeliat-liat atas.
"ehm... gua kasihtau lu aja deh HEHEHE"
"galucu."
"Sungah itu hehe,"
Chankyung ngegedein matanya dan ngeliat kearah Chan dengan tatapan gak percaya.
***
"huuff..."
"kenapa?"
Soyu menghembuskan nafasnya kencang-kencang dari hidung lalu melirik ke Chanwoo yang duduk disampingnya.
"kenapa apanya?"
Chanwoo natep bingung Soyu, "tadi lu kayak nenek nenek depresi gituㅡaduh!"
"enak aja."
"duh gausah nabok kepala gue juga plis.." Chanwoo ngusap kepalanya.
"ntar tambah bego, ya?"
"cot."
Hening. Taman sekolah emang ga terlalu banyak yang dateng. Pada lebih minat di kantin.
Koak koak. Gagak lewat.
Ciit ciit. Tikus lewat.
Karena jangkrik sudah mainstream.
...
APASIH GUE. GAJELAS BANGET HAHHAHA. ALAY.
Ehm.
"em... Chanwoo?"
"yo"
Soyu nelen ludah, "err..."
"apaan?"
"....eu.... gue..."
"luuu?????"
"...gajadi."
Chanwoo ngerutin dahinya bingung lalu ngeliat ke Soyu yang nunduk dalem-dalem, "lu gitu mulu dah dari kemaren kemaren. Ngomong ajasi, kita temen ini. Gabakal dah gue cepuin."
"..."
"lu kenapa? Diapain lu? Dilabrak? Disuruh bersihin toilet? Oh... ato..."
Soyu deg-degan, takut Chanwoo tau yang sebenernya, "...apa?"
"lu... di.... ehm... in??"
"ehm in itu apaan..." Soyu ngerutin dahinya.
"ehm....." Chanwoo negakkin badannya lalu tangannya membentuk perut gede.
"HPPPH. YAKALI HAHAHA!!" Soyu ngakak parah sambil gebugin lengan Chanwoo yang pasrah aja.
Setelah Soyu kembali normal, Chanwoo berdecak.
"terus apaan? Ye gajelas banget sih."
"dibilangin gajadi."
"cuih"
Hening. Koak koak koak...
"eh woyㅡ"
"iya."
"ㅡbuset cepet bener jawabnya. Si Chan tuh suka Daeri, kan? Kok tadi..."
Chanwoo mengedikkan bahunya sebagai jawaban, "au dah. Die gapernah ngomong 'gua suka Daeri' sih. Paling cuma tiba-tiba lemes, terus 'woy kok Daeri blablablabla' gitu. Yaa... kayaknya iya deh."
"lah terus itu bocah ingusan ngapain ngomong dia suka Sungah!?!"
"auk."
"elah gregetan gue ama mereka. Tinggal dijentulin dikit jadian, pake jaim jaiman segala."
Chanwoo ngerutin dahinya, "apanya jaim bege.."
"...eeee.. haha,"
"ye jayus."
"tapi sumpah deh. Udah saling suka, tinggal ngomong 'gua suka lu, Dae' doang lama banget!?!?"
Chanwoo ngadep ke Soyu dengan tatapan gak percaya, "apa lo bilang?"
"hah? Tinggal ngomongㅡ"
"kaga. Sebelumnya, dodol."
"saling sukㅡup..s...." Soyu nepok jidatnya. Anjyng. Gua kan gaboleh cepu!!!
"Daeri suka ama si gembel itu???"
Soyu mengangguk ragu-ragu.
"demi apa? Chan ada yang suka???" Chanwoo berdecak sambil geleng-geleng.
Soyu menarik nafas dalam-dalam dan mengumpulkan keberaniannya lalu melirik ke Chanwoo pelan-pelan.
"...Chanwoo?"
"yo."
***
a.n;
akhirnya apa?ya benar. akhirnya bisa nyentuh wattpad *sigh* *halah gayaan*
chapter berikutnya aku bakal (usahain) cepet apdetnya(doain saja ya. ide kering parah)soalnya... mau.. ada tugas gajelas yang butuh waktu berbulan bulan untuk diselesaikan. mungkin beberapa bulan ini aku fokus ke tugas itu. hiks.
kabar gembiraㅡBENTAR LAGI FF INI KELAR, YIHA~~ kira kira 3/4/5 part lagi
MAKASIH BANGET BUAT YANG VOMMENTS, COMMENTS KALIAN MENGANGKAT MOODKU UHUHUHU~~
YOU ARE READING
i'm annoyed ✲ l.c
FanfictionKim Daeri sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk memfokuskan diri pada pelajaran, dan tak mempedulikan sekitar. Apapun itu yang terjadi. Lee Chan sudah memiliki tekad untuk membuat Daeri meliriknya. Sedikit saja juga cukup. Bagaimana jika akhirny...
Part 22
Start from the beginning
