PROLOG

38.1K 1.4K 2
                                    

Suasana kantin Citra Bangsa tampak mencekam akibat terjadinya adu mulut antara kedua insan yang kini tengah dikerumuni banyak orang di tempat itu. Pandangan sengit antar keduanya tak mau saling lepas. Semua tampak hening sambil menikmati permainan keduanya, seolah semua orang yang ada di tempat itu terhenti akibat adanya bom waktu kecuali dua insan yang tengah memainkan peran mereka.

Calista-Alan.

Wajah kedua orang itu sama-sama merah padam. Emosi yang ada dalam diri keduanya seakan sudah berada puncak dan siap untuk meledak-ledak.

"Ohh ... jadi lo yang namanya Alan ya?" gadis itu terkekeh dengan wajah meremehkan yang ada di depannya. "Emang lo siapa sih? Kok lo sok ngatur-ngatur di sini? Lo penguasa ya? SAMPAH!!" jari telunjuk gadis itu mendorong pelan dada lelaki yang ada di depannya.

Calista terkekeh pelan sambil memutar bola matanya. "Dengar ya... sekali pun lo yang punya sekolah ini gue nggak bakal nurut sama lo!"

Alan serasa ingin memakan gadis yang ada di depannya. Baru kali ini ada yang meremehkannya seperti itu di depan semua orang. Ia tak terima ia diperlakukan seperti itu oleh gadis yang baru-baru saja menjadi bagian dari sekolah itu. Dia melangkah mendekat sambil tersenyum devil meremehkan gadis itu.

"Liat aja little girl... lo udah berurusan sama gue dan hidup lo pun gak akan tenang di sekolah ini." bisik Alan di telinga gadis itu. "Suatu saat lo bakalan tunduk di hadapan gue. Camkan itu!" bentaknya.

"Oke! kita liat aja nanti."

"Selamat datang di dunia gue Calista."

Dan hari itulah mereka mulai masuk ke dalam satu lingkaran yang sama. Lingkaran permainan semesta.

Secret Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang