1

2.2K 188 1
                                    

Berharap ada yang bacaaa :((..

-----
(Namkamu) mengulurka. Tangannya membuka pintu mobil kirinya dan terdiam memandangi seorang pria asing memasuki mobilnya' ayah, bunda, alif ' hatinya meneriaki keluarga berharap mereka mendengar teriakan kecil hatinya. Kini pria itu duduk sebelah kirinya memandang (namamu)

"Ngapain lo lewat sini? Cari mati?" ucap pria itu membuat (namkam) menggeleng mulutnya seakan dibungkam dengan ketakutan " (namakamu)?" panggilan pria itu membuat (namakam) membulatkan matanya 'kok tau nama gue' 'bun ada pria asing di mobil (namakamu)

"Biar gue anter lo pulang" pria itu keluar dari mobil dan memutar menuju pintu mobil sebelah kanan dan membukanya. (Namakamu) yang mengerti maksud pria itu berpindah posisi menjadi duduk disebelah kanan.

(Namakamu) yang masih bingung dengan pria itu ,jari jarinya bermain dengan kukunya jantungnya yang masih berdebar. Ia belum bisa untuk membuka mulutnya dan bertanya pada pria yang membajak mobilnya. (Namakamu) menatap pada pria itu yang sedang mengemudi.

"Lo siapa sih? Gue gak kenal sama lo?" dengan perasaan yang ragu ia membuka mulutnya jantungnya tak henti henti berdebar dan kringat dingin mulai keluar

Pria itu hanya terkekeh " gue temen kampus lo!" ucap pria itu, membuat (namakamu) menyiritkan matanya dan menoleh pada pria itu 'benarkah'

"Lo gak usah takut gitu dong (nam..). Gue temennya iqbaal" ucapannya membuat (namakamu) membulatkan matanya

"Jadi lo bagian dari brandal brandal itu?" (namakamu) menunjuk pria itu. Pria itu hanya tersenyum dan mengangguk (Namakamu) menghela nafas dan membuangnya kasar, iapun tersandar pada jok mobil. Jalanan yang gelap jalanan ini begitu amat panjang atau pria ini saja yang menjalankannya lama sekali pikir (namKamu)

Tiba tiba saja pria itu menghentikan mobilnya dengan mendadak membuat (namakamu) tersungkur kedepan "kenapa sih?"(namkamu) yang agak kesal melihat pria itu dengan pandangan yang sinis

"Gak tau nih! Katanya bannya bocor deh" pria itu keluar dari mobil diikuti (namakamu) yang penasaran dengan ban mobilnya.

"Gak bisa lebih buruk lagi?" ucap (namakamu) yang kesal dengan malam ini. Iapun mendekati pria itu yang ada di sisi lain mobilnya.

Keadaan jalan yang gelap membuatnya kesulitan melihat ban ban mobilnya , pria itu hanya menendang ban bannya dan berdiri disisi (namakam) yang kini mencoba menghangatkan dirinya dengan menggosok gosok telapak tangannya dan sesekali menyilangkan tangannya pada bahu dan memgosok gosok (?)

" mau pake jaket gue?"tanya pria itu (namakamu)hanya memandangnya sinis

"Gue gak mau kalo malem ini jadi ala sinetron oke" pria itu hanya mengangkat bahunya dan melihat langit yang memang gelap karna awan

"Masuk hujan" perintah pria itu membuat (namakamu) membuka telapal tanganya menghadap langit dan merasakan setetes air hujan yang mulai turun dan semakin hujan. (Namakamu) berlari menuju mobil walau agak terlambat karna hujan telah membasahi setengah rambutnya.

(Namakamu) yang tersentak saat mendengar raungan motor motor yang mendekat dari arah belakang. Pria itu mematikan mesin mobil agar mematikan lampu mobilnya yang bisa saja menjadi pusat perhatian. "Astagaa" guman (namakamy) sambil menggigiti kukunya. Segerombol motor motor itu mendekat dan menghentikan motor motornya untuk berkelahi kedua kalinya

"Lo lo pada pengecutt!" teriakan dari salah satu kubu membuat (namakamu) memandang pria itu "kita harus keluar" pria itu memegang tangan (namakamu) dengan tatapan yakin

"Lo gila" pria itu keluar dari mobilnya dan membuka pintu mobil sebelah kanan. Pria itu menarik tangan (namakamu) untuk keluar dari mobil dan berlari menuju orang orang yang sedang akan memulai perangnya lagi.(namakamu) gak bisa melihat jelas wajah orang orang ikut karna langit dan rintikan hujan membuatnya selalu memejamkan matanya.
(Namakam) melihat pria itu berbicara dengan seorang

"Lo urus mobilnya. Gue urus ni cewe" terdengar ucap pria itu yang agak sedikit berteriak pada pemuda satunya. Dan pria itu menarik kembali (namakamu) menuju motor motor yang diparkiran asal .

"Cepetan naik!" teriak pria itu setelah ia menaiki salah satu dari motornya.

Suasana disini sudah sangat kacau dan tak kondusip (namakam) menyesal karna ia melewati jalan ini seharusnya dari awal dia tak usah jadi saja kerapartemen steffi kalau tau akan jadi seperti ini.

(Namakamu) menoleh kebelakang saat motor yang ia tumpangi melewati kerumunan orang orang itu

"Mau kemana lo?" teriak salah satu pria disana (namakamu) hanya memandang samar wajah pria itu. Tiba tiba sebuah benda seperti balok membentur jidatnya "awww" ringgir (namakamu) sambil memegangi jidatnya yang sudah mengeluarkan darah segar yang tercampur hujan. Pria itu hanya menambah kecepatan lajunya saat mendengar teriakan dari (namakamu)
****

Akhirnya mereka berduapun sampai di rumah (namakamu) dengan arahan jalan yang (namakamu) tunjukan " masuk dulu" ajak (namakamu) pada pria itu. Padahal tadinya (namakamu) menuduhi pria itu yang tidak tidak namun setelah pria itu mengantarnya dan membantunya kabur dari tempat sana ia merasa bahwa pria ini pria baik baik.

" duh kak kenapa bisa gini?" adiknya yang panik membatu (namakamu) berjalan saat masuki rumah diikuti pria itu

"Ambilin handuk"ucap (namkam) sambil mendoron adiknya agar cepat mengambil handuk. (Namakamu) merasakan sakit dijidatnya mungkin karna benda tadi.(namakamu) yang sudah terduduk lemas di sofa pria itu menatap (namkam) iba. Setelah alif tiba dengan membawa handuk kering dan memberikannya, alif terduduk dihadapan kakanya dengan membawa baskom dan handuk kecil lalu mulai membersihkan luka dikepala kakanya.

"Guekan nitip ke lo buat bawa makan pulangnya, nah sekarang lo bawa cowo trus keadaan lo gini gimana sih," oceh alif sambil mengompres kakanya " nah lo siapa?" alif yang sudah memandangi pria yang duduk disamping (namkam)

"Gue? Mike" jawab pria itu sambil mengeringkan rambutnya yang basah

" begimana ceritanya Kaka gua jadi begini" alif memandang pria yang bernama mike itu

"Panjang ceritanya" jawab pria itu

" lo bawel deh ah kaya emak emak aja, gue mau mandi dulu biar agak angetan. Tuh suruh siapa tadi namanya mandi trus kasih pinjem baju lo" (namakamu) mulai bangkit dengan agak dibantu adiknya

"Baju gue? Kenapa gak baju lo" ucap alif membuat (namakamu) menoleh dan tertawa

"Somplak lo! Pala lo udah gesrek kali yee" mike hanya tertawa melihat tingkah Kaka beradik ini.
****

Maklumi masih dalam proses belajar ^^

Problem (Namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang