#2. Teman Baru

274 11 1
                                    

Mari tiba di sekolah bertepatan dengan pukulan lonceng pertama, Mari segera menuju kelasnya dan duduk di tempatnya. Mari melirik nathan yg ada disampingnya, Nathan terlihat sedang merebahkan kepalanya diatas meja.

Mari pun mengikuti pelajaran sampai jam istirahat tiba. Saat istirahat tiba Mari dan dinda ke kantin bersama, mari memesan jus dan beberapa snack lalu mencari tempat bersama. Dan mari melihat nathan yg sedang duduk sendirian bersama sepiring nasigoreng dan segelas orange jus.

"Dinda kita duduk di...sana aja yuk"ucap Mari, dinda pun menoleh ketempat yg ditunjuk Mari.
"Mari yg benar kita akan duduk bersamanya"tanya dinda yg ragu
"Ya kita duduk bersamanya, Ayolah"jawab mari. Mari dan dinda pun menuju tempat nathan.
"Kita boleh duduk disini ?"tanya Mari, nathan tetap menundukkan kepalanya dan diam.
"Kurasa dia bilang boleh din, jadi ayo kita duduk"ucap Mari sambil menarik kursi dan duduk diikuti dinda. Mereka berdua duduk berhadapan dengan Nathan.

Nathan masih menikmati makanannya, Mari dan dinda juga menikmati snack dan jusnya. Namun mari memperhatikan gerak gerik nathan. Merasa apa yg dilakukan sedang diperhatikan, Nathan menggebrak meja dgn tangannya dan membuat dinda juga mari kaget. Nathan pun berdiri dan ingin berlalu pergi.
"Hey psikometri!"panggil Mari sambil berdiri, Nathan pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke Mari. Mari tersenyum bangga pada nathan.
"Kembali dan lanjutkan makanmu"suruh Mari. Nathan tampak kesal dgn Mari namun ia melakukan apa yg disuruh mari. Kembali duduk dan melanjutkan makanannya.

Setelah menghabiskan makanannya, nathan berlalu pergi diikuti Mari dan dinda.
"Dinda kamu duluan aja deh ke kelas, aku mau ketoilet dulu"ucap Mari
"Iyadeh mari, aku duluan yah"ucap dinda berlalu pergi. Mari pun berbalik arah dan berjalan menuju toilet. Saat di perjalanan tanpa diketahui Mari, adit telah menyiapkan jebakan untuk Mari. Adit tinggal menarik tali yg sdh dia rancang di lantai 2 dan baskom yg berisi es batu juga air es akan menjatuhi Mari.

Merasa Mari sdh tepat dibawah jebakan yg dibuatnya, adit menarik talinya dan es batu beserta airnya akan menjatuhi Mari. Namun tiba tiba Nathan muncul, dia berlari dan langsung memeluk Mari dari belakang membuat Mari kaget. Dan es batu beserta air es itu mengguyur punggung nathan, Nathan terlihat menahan rasa dingin itu. Adit yg melihat jebakannya tidak mengenai sasaran pun menggerutu dan berlalu pergi dari tempatnya.

"Sial...Mereka berdua memang benar benar menyebalkan"gerutu adit lalu pergi. Sedangkan Mari langsung membalikkan badan dan melihat nathan yg pucat dgn seragam yg basah.
"Kamu Gapapa?"tnya nathan dgn lirih
"Nathan..."gumam Mari. Mari pun membawa nathan duduk dibangku yg tak jauh dari situ. Nathan melepaskan jas seragamnya dan Mari tak henti hentinya menatap Nathan.

"Bel sudah berbunyi dari tadi, ayo kembali kekelas"ajak Nathan. Mari masih terpaku diam dan mengikuti kemauan nathan. Mereka berjalan menuju kelasnya. Sesampainya dikelas, nathan mengetuk pintu kelas dan masuk. Dan melihat bu dewi sdng mengajar pljrn Ipa.
"Maaf bu saya terlambat"ucap nathan
"Iya bu, saya juga minta maaf"ucap Mari
"Nathan...dan Mari kalian terlambat"ucap bu dewi
"Kami minta maaf"ucap nathan mewakili Mari.
"Nathan, Knp jas seragammu basah?"tanya bu dewi yg melihat nathan menenteng jas seragamnya basah.
"Tadi...jatuh di air bu"jawab nathan, Mari lngsung menoleh dan menatap nathan.

"Jadi begitu. Tapi karna kalian terlambat, kalian saya hukum tidak mengikuti pelajaran saya hari ini. Silahkan keluar dan berdiri di depan kelas sampai pljrn saya selesai"ucap bu dewi, Nathan pun nyelonong keluar kelas meninggalkan mari tanpa mengucapkan apapun pada bu dewi.
"Baik bu, sekali lagi kita minta maaf"ucap Mari lalu berlalu pergi menyusul nathan. Mereka pun berdiri di luar kelas. Mari melirik ke nathan terus menerus membuat nathan tidak nyaman.

"Apa?"tnya nathan
"Mmm... dari mana kamu tau aku akan mendapatkan jebakan seperti tadi"tanya Mari
"Tdi aku ditabrak adit dan aku mendapatkan gambaran kalo kamu akan dikerjai"jwb nathan
"Jadi tadi itu perbuatan adit?"tanya Mari lagi
"Ya"singkat nathan
"Kenapa kamu tadi kmu gak ngomong sama bu dewi kalo jasmu basah karna adit"cerocos Mari
"Aku hanya menghindari masalah"ucap nathan.
"Kamu ini org baik atau org bodoh sih"ucap Mari dan membuat nathan tersenyum canggung
"Lalu Knp kamu menolongku?"tnya Mari
"Karna kita teman"jwb nathan sembari menolehkan wajahnya ke wajah Mari. Mari tersenyum kala itu.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang