part 10

15.5K 507 10
                                    

Musik mengalun dengan sangat merdu membahana diseluruh sudut ruangan didalam gereja, tampak begitu banyak orang telah hadir didalam gereja untuk mengikuti sebuah ibadah.

Aneh....kenapa ibadah kali ini begitu banyak bunga-bunga dan mereka semua tampak begitu bahagia.

Aku melangkah semakin masuk kedalam gereja mencoba mengetahui apa yang terjadi didepan, kenapa mereka begitu antusias menonton peristiwa dialtar.

Tampak seorang mempelai wanita mengenakan pakaian yang luar biasa indah, mempelai itu menghadap kedepan sehingga menimbulkan rasa penasaran didalam hatiku.

Aku melangkah semakin kedepan sehingga mempelai wanita tersebut tampak semakin jelas. Mempelai itu tertawa dan tampak begitu bahagia, segalanya tampak bercahaya di sekelilingnya. Ia tampak begitu anggun, feminim dan cantik.

Siapa wanita itu sepertinya aku pernah bertemu dengannya sebelumnya...aku mencoba untuk mengintip wajah mempelai wanita dari samping.

Perlahan aku menuju ketepi, dengan perlahan aku mencoba mengintip apakah aku mengenalnya.

Tiba-tiba mempelai wanita itu menolehkan wajahnya menghadapku, jantungku berhenti berdetak sebentar disusul serbuan detak jantung yang memburu.

" Di...dia?!"

Seketika itu juga aku mengarahkan pandanganku keseluruh penjuru gereja. " siapa mempelai prianya?" tanyaku.

Semua orang hanya memjawab dengan senyum yang bahagia.

Dalam kebingunganku tiba-tiba aku tersadar akan sesuatu. Akulah mempelai pria tersebut.


Keringat dingin membasahi seluruh tubuhku, aku terjaga sepenuhnya dari tidurku dan masih mengingat jelas mimpi barusan. Aku mengangkat tubuh dan duduk bersandarkan sandaran tempat tidur, aku mengusap wajahku perlahan sambil menghirup nafas dalam-dalam.

" oh God!" desahku perlahan.

Perlahan aku menenangkan detak jantungku yang menderu sejak tadi. 'apa arti mimpi tadi?' batinku.

Sudut mataku tanpa sengaja melihat jam dinding yang sudah menunjukan jam delapan pagi, segera dia bangkit dan menyambar handuk untuk mandi. 'Gawat aku ada meeting jam sembilan, aku telat' seruku dalam hati.

Kulajukan mobilku dengan kecepatan tinggi menuju hotel. Aku melangkah dengan buru-buru menuju ruang rapat hotel sambil membalas sms sekertarisku sehingga tidak memperhatikan jalan didepanku ketika aku menabrak seseorang saat berbelok menuju lift.

"waaa......" seru seseorang yang berusaha mempertahankan keseimbangan tubuhnya , dengan sigap aku menyambar tangannya dan memegang bahunya untuk membantunya agar tidak terjelebab ke belakang.

Tampaknya tenaga yang aku gunakan untuk menariknya terlalu besar sehingga orang itu menubruk dadaku.

"Auw!" serunya sesaat setelah tabrakan barusan sambil memegangi hidungnya . "Maafkan saya." serunya.

'Rasanya aku mengenal suara ini' Batinku

"Nate?!" , "Pak Samuel!" seru kami bersamaan.

"Samuel tanpa pak." koreksiku.

"ah iya, maaf, saya juga lebih suka dipanggil Carolina atau Lina saja pak, eh Samuel maksudku." serunya salah tingkah dan pipinya mersemu merah.

' Cantik' kenapa setiap aku bertemu dengannya dia selalu terlihat begitu cantik?! ditambah mimpiku semalam membuat jantungku berdetak tidak teratur. Apa mungkin mulai terpikat pada gadis ini?'

In My Dream (Completed / Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang