part 1 Broken

13.7K 641 5
                                    

"Kau memeperkosaku!!!" teriakan seorang gadis dengan histeris, segala yang ada dalam jangkauannya melayang kearah seorang pria yang berusaha melindungi kepalanya dari amukan si gadis.

Nafasnya terengah-engah menahan marah, airmata terus turun mengalir dengan derasnya dari kedua matanya sebelah tangannya mencengkran pakaiannya yang telah robek. Hati dan tubuhnya terasa sakit dan perih.

Pria dihadapannya belum lama menjadi kekasihnya setelah pertemuan mereka di sebuah discotik saat temannya berulang tahun. Kekasihnya yang tadinya dia percaya akan membawanya kepelaminan dalam keadaan suci kini telah kandas hanya tinggal impian semata.

" Maafkan aku Mer..." bisik pria itu serat rasa bersalah .

" Nikahi aku!" printah gadis itu lirih.

Pria itu tiba-tiba menjadi sangat pucat, ia tidak pernah menyangka gadis dihadapannya ini tadinya seorang perawan, gadis yang belum pernah dijamah oleh satupun laki-laki. Ia telah salah paham, selama ini ia menganggap gadis ini sama dengan beberapa teman wanitanya yang juga suka pergi ke discotik untuk minum dan dugem.

"A...aku tidak bisa Mer..." kata pria itu yang mulai merasakan takut saat melihat gadis dihadapannya seolah-olah ingin mencabik-cabiknya.

"Tidak bisa....KATAMU!!!" Geram gadis itu, "KENAPA?! " teriak gadis itu, kedua tangannya mengepal erat, matanya menyala dipenuhi oleh amarah yang meledak-ledak.

"Mer...., ini salahku oke, kamu tenang dulu ya." bujuk pria itu dalam usahanya untuk memenangkan situasi .

"KENAPA!!!!" Teriakan gadis itu semakin keras membuat pria itu takut jika ada seseorang yang mendengarnya.

Memang saat ini hampir seluruh pengghuni gedung appartemen ini pergi untuk bekerja, namun jika ada yang datang karena teriakan gadis ini maka ia tidak akan bisa lagi keluar dari situasi yang pelik ini.

"Aku sudah menikah Mer." gumam pria itu sangat pelan , namun itu tidak luput dari telinga si gadis.

"APA!!!! KAMU SUDAH MENIKAH!!!!!"

Gadis itu dengan membabibuta menyerang pria yang beberapa saat yang lalu dengan teganya merenggut keperawanannya dengan paksa dan kasar, ia telah berusaha dengan sekuat tenaga melawan pria itu bahkan ia telah berteriak dengan sangat keras, namun tangan pria itu membungkam mulutnya.

"PEMBOHONG!!! SEJAK AWAL KAMU TELAH MEMBOHONGIKU! " Triak gadis itu disela pukulan-pukulan yang dia arahkan ke sang pria.

" Mer..Hentikan! Merry!!" pria itu berusaha menghentikan pukulan si gadis yang bertubi-tubi mengenai seluruh tubuh dan kepalanya.

Tiba-tiba si gadis menghentikan pukulannya, "Ceraikan istrimu!" desis gadis itu disela-sela giginya.

"A...aku....," jawab pria itu gelagapan sambil terus melangkah mundur menjauhi bahaya di depannya.

" CERAIKAN ISTRIMU, KAMU HARUS NIKAHI AKU! " amarah gadis itu meluap kembali.

"i..itu...aku tidak bisa Mer." ia semakin pucat dan ingin segera kabur dari tempat ini.

"Tidak bisa?!" tanya gadis itu mendesis sambil melangkah mendekat dan menyambar vas bunga didekatnya.

"Tunggu Mer" pria itu mengangkat tangannya berusaha menjaga jaraknya dengan gadis itu. " Istriku....dia sedang mengandung." sambungnya .

Seketika itu juga gadis itu berhenti melangkah , vas bunga yang tadinya berada dalam genggamannya meluncur ke lantai dan pecah . Perlahan dia melangkah mundur dan kembali terisak kemudian jatuh terduduk dilantai.

"Maafkan aku Merry." bisik sang pria.

"Kenapa....kenapa kamu lakukan ini Tom? " gadis itu jaduh dalam kesedihannya yang dalam.

Pria itu hanya menunduk dan tidak mengeluarkan suara apapun.

"Pernahkah kau mencintaiku walau sedikit saja?" ia mengangkat kepalanya memandangi wajah pria itu berharap dapan menemukan setitik harapan.

Lama keduanya diam tanpa ada satupun yang berbicara. Kebisuan ini begitu menusuk dan menghancurkan setitik harapan yang berusaha dipertahankan oleh sang gadis.

"Pergi...." lirih gadis itu sangat pelan sehingga pria itu tidak mendengarnya.

"PERGI!!!!!" Teriak gadis itu di sela-sela tangisnya yang kembali pecah .

Pria itu menatap gadis itu sesaat sebelum ia melangkah menuju pintu keluar, dibukanya pintu tanpa menoleh kembali kebelakang , pria itu bergumam pelan " Maafkan aku." dan ia melangkah pergi meninggalkan gadis itu tersungkur menangis sejadi-jadinya hingga seluruh tubuhnya gemetar.

Ia berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya yang tiba-tiba mendorong keluar dari perut dan tenggorokannya. Ia tersungkur dilantai kamar mandi dengan air mata yang terus mengalir . sayub-sayub ia kembali mendengar suara yang telah lama ia coba lupakan, namun tampaknya kenangan pahit itu kembali hadir disaat yang sangat menyakitkan.

"Anak pembawa sial!"

" Seharusnya mama buang kamu begitu kamu lahir."

" Anak setan!"

" Gara gara kamu orang itu meninggalkanku!."

suara- suara itu terus mengintimidasinya tanpa belas kasihan.

"kamu tidak pernah diinginkan, aku telah mencoba segala cara untuk membuangmu sejak didalam kandungan." suara itu begitu keras menghantam ingatannya.

" Tidaaakkkkkkkkk. " gadis itu berteriak histeris sambil menutup telinganya.

Tidak ada satupun yang menginginkannya, tidak ada satupun yang menyayanginya, tidak ada satupun yang pernah membelainya, tidak ada satupun yang pernah mencintainya.....

____________________________________________

Holaaaaaa readers..... jumpa lagi di sini.

sebenarnya cerita ini muncul karena aku terlanjur jatuh cinta pada sosok dan karakter Merry dalam ceritaku " In My Dream" .

maksud hati ingin menyelesaikan In my dream terlebih dahulu tapi cerita inilah yang muncul dikepalaku beberapa hari ini.

sooooo.....enjoy it.

Beloved ( Completed | Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang