#1. Hari Pertama

669 14 2
                                    

Disebuah lapangan sekolah Mari berdiri, melihat sekelilingnya sambil tersenyum.
"Aku akan memulai hari ini dengan sukses!"gumam Mari
Mari pun melangkahkan kakinya ke ruang kepala sekolah, mencoba mencari ruangan itu.

"Hey gila! Apa kau mau mati!"ucap seseorang
"Bug..bug..."orang itu memukuli seseorang lagi. Mari yg mendengar itu pun lantas mencari tau sumber suaranya. Mari melihat 4orang siswa. 2 siswa memegangi tangan salah satu dri mereka dan satunya lagi memukul yg dipegangi 2siswi tadi.

Mari pun mendekati mereka berempat.
"Hentikan itu"ucap Mari, mereka berempat pun menoleh kearah Mari.
"Kamu siapa berani beraninya menggangguku?"tanya siswa pemukul tadi
"Kamu gak perlu tau siapa aku! Lepaskan dia atau aku akan memberi tau perbuatanmu ke dewan sekolah"jawab Mari. 2siswa yg memegangi tangan siswa tadi pun melepaskan siswa itu.

"Awas kau!"ucap siswa pemukul bersama 2temannya sembari melewati Mari. Mari hanya melirik mereka. Mari menghampiri siswa yg dipukuli tadi namun siswa itu menjauh.
"Hey,diamlah"suruh Mari. Siswa itu melirik Mari. Siswa itu terlihat kesakitan, terlihat dari wajahnya yg penuh luka,darah dan ia juga terus memegangi perutnya. Mari pun mengeluarkan sapu tangannya dari saku bajunya.

Mari ingin mengelap darah yg mengalir di ujung bibir siswa itu namun siswa itu menghindar.
"Bersihkan lukamu"ucap Mari sambil memberikan sapu tangannya, anak itu menerima sapu tangan Mari dan berlalu pergi.
"Hey kenapa pergi?!"teriak Mari, siswa itu mengabaikan Mari.
"Aku mau tanya, dimana ruang kepala sekolah ?"tanya Mari, anak itu menghentikan langkahnya.

"Keluar dari sini, ambil jalan ke kanan. Setelah melewati 2 kelas kamu akan menemukan ruang kepala sekolah"jawab siswa itu dan berlari sambil tertatih tatih memegangi perutnya. Mari melihat kepergian anak itu. Mari pun menemukan ruang kepala sekolah, kepala sekolah itu mengantarkan Mari ke kelasnya.

"Kelas 2-2"ucap Mari yg membaca papan yg ada diatas pintu kelas. Kepala sekolah nina pun masuk terlebih dulu.
"Anak anak kalian akan mendapatkan teman baru, ayo masuk"ucap kepala sekolah bu nina. Mari pun masuk ke kelas itu dan melihat kearah siswa siswi kelas 2-2.
"Namaku Marina Allya bisa dipanggil Mari, senang bertemu dengan kalian"ucap Mari
"Hai mari"sapa seluruh siswa siswi

"Baik, Mari sekarang duduklah di bangku kosong yg sdh tersedia"suruh bu nina. Mari pun berjalan menuju bangku pojok kanan paling belakang dan duduk disana karna hanya bangku itu yg ada. Namun anehnya seluruh siswa siswi tampak membicarakan Mari.
"Sekarang lanjutkan tugas kalian"suruh bu nina lalu keluar kelas.

Sekarang pelajaran bu lisa, bu lisa menyuruh untuk mengerjakan tugas yg diberikan di papan tulis. Mari melihat ke siswa siswi yg masih membicarakannya, mari merasa aneh. Ia pun melihat ke teman sebangkunya yg sedari tadi merebahkan kepalanya di meja dan menghadap ke tembok.

"Hey apa kmu sdng tidur?"tanya Mari sedikit ragu. Siswa yg duduk bersamanya pun mengangkat kepalanya dan melihat ke Mari.
"Kamu! Cowok yg di pukulin tadi ya ? Ah iya itu kamu! Kamu sudah gakpapa ?"cerocos Mari, siswa itu melirik ke siswa siswi yg memperhatikan Mari juga dirinya.

"Oiyah, namamu siapa ? Kalo Namaku Mari!"ucap Mari lagi sambil mengulurkan tangannya. Siswa itu terlihat ketakutan melihat tangan Mari dan mengabaikan Mari begitu saja. Senyum Mari pun memudar sambil menurunkan tangannya yg tak disambut itu.

Teng...teng...
Bel istirahat berbunyi. Mari merapikan bukunya lalu menaruhnya di laci, tampak ada gadis manis yg menghampirinya.
"Hai mari"sapa gadis itu, Mari pun menyambut dengan senyuman juga.
"Hai juga"balas Mari
"Mari, aku dinda. Kamu mau tidak kekantin bersamaku?"tanya gadis itu yg tenyata bernama dinda.
"Mau banget din"jawab Mari. Dinda dan Mari pun hendak berlalu pergi namun mari menahan langkahnya dan menoleh ke siswa yg duduk bersamanya.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang