Tak terasa taksi pun sudah berhenti di halaman depan rumahku. Aku langsung turun setelah berpamitan dan cipika-cipiki terlebih dahulu bersama Kyle. Aku masuk ke dalam dan langsung menuju kamar.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Ahh orang tuaku pasti sudah tidur, atau lebih tepatnya pura-pura tidur. Terkadang aku selalu mendengar suara desahan dari kamar mereka. Kalian pasti tahu kan apa yang sedang mereka lakukan? Tidak perlu aku beritahu lagi. Orang tuaku itu sangat mesum, maka dari itu sifat mereka turun pada diriku. Hikss. Sedihnya diriku ini.
Kubuka laptopku setelah membersihkan diri sebelumnya. Aku akan mencari pekerjaan melalui Internet sekarang. Sudah 6 bulan aku menjadi pengangguran. Bukan karena dipecat. Tetapi aku mengundurkan diri dengan alasan tidak cocok bekerja di Perusahaan yang dulu. Ya aku memang merasa tidak cocok untuk bekerja di sana karena tidak ada pria tampan yang bisa aku godai. Ingat ya, artian menggoda di sini bukan berarti hal yang negatif. Alhasil di sinilah aku sekarang. Menjadi seorang pengangguran.
Aku mulai mencari website-website yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Kucari baik-baik dan kulihat ada alamat website yang bernama Bowman Company. Hmm, nama perusahaannya keren sekali. Perusahaan itu membutuhkan pegawai tidak ya?
Aku klik website tersebut dan tampilah foto perusahaan yang sangat besar dan megah. Aku terpana melihatnya. Namun, ada satu yang sangat membuatku terpaku. Kulihat ada seorang pria di dalam foto tersebut. Kuamati baik-baik dan ahh aku mengenalinya. Dia Fred. Aku baru ingat, Fred Bowman. Dia adalah seorang... CEO? Wahhhh aku ingin bekerja di sana. Aku harus bisa bekerja di sana. Aku baca semua yang ada di website tersebut. Aku menemukan informasi yang sangat menbuatku senang bukan main.
DIBUTUHKAN SEORANG PEGAWAI PRIA UNTUK POSISI MENJADI SEKRETARIS CEO. HARAP MEMBAWA CV DAN KELENGKAPAN LAINNYA KE PERUSAHAAN KAMI BAGI YANG INGIN MELAMAR.
TERIMA KASIH.
Huwaaaaa aku sangat senang sekali. Menjadi Sekretaris CEO? Itu artinya menjadi Sekretaris Fred bukan? Ahhh aku menginginkan posisi itu. Aku harus melamar untuk bekerja di sana. Ya aku harus bisa. Tapi....
Tapi, aku kan lulusan accounting. Apa aku bisa menjadi seorang Sekretaris? Apa aku bisa diterima di sana? Lagipula jarang sekali kan seorang laki-laki yang mau menjadi Sekretaris. Ahh tapi apa salahnya mencoba terlebih dahulu? Uhh aku akan menyiapkannya sekarang. Besok aku akan kesana untuk menyerahkan surat lamaranku.
*****
Mentari bersinar dengan teriknya. Seakan menyapa dan memaksaku untuk terus tersenyum dan tetap semangat. Ya, hari ini aku akan menyerahkan surat lamaranku ke Bowman Company. Aku harap aku bisa diterima di sana. Aku sangat ingin bekerja di sana. Aku ingin terus berdekatan dengan Fred, hihi. Membayangkannya saja membuat pipiku merona. Ohh Fred, aku sangat menyukaimu.
Hari ini aku sidah siap dengan outfit yang terkesan formal. Aku mengenakan kemeja biru muda dan celana panjang hitam berbahan satin. Tak lupa aku benarkan rambutku agar terlihat rapi. Aku ingin total hari ini, kali saja aku bisa langsung diterima. Walaupun itu semua tidak mungkin huhh.
Aku langsung melangkahkan kaki keluar untuk berangkat menuju Bowman company. Daddy akan mengantarkanku ke sana hari ini. Aku membuka pintu mobil dan langsung duduk di dalamnya. Daddy menginjak pedal gas dan mobil pun melaju menuju Bowman Company.
"Kamu yakin mau kerja di sana?" tanya daddy-ku.
"Yakin dad. Perusahaan itu sangat bagus sekali. Aku ingin bekerja di sana." Ya aku memang sudah mencari tahu tentang Bowman Company tadi malam. Hasilnya sangat membanggakan. Perusahaan itu memang benar-benar sangat bagus. Dibalik perusahaan yang bagus tentu ada pemimpin yang bagus juga bukan? Dan dia adalah Fred, huhu.
"Mau bekerja di sana atau mencari kekasih di sana hmm?" tanya daddy sembari menatapku curiga. Aduhh daddy tahu saja sih maksud aku bekerja di sana.
"Mm... mmm... ya kerja lah dad. Sudah ah, bentar lagi sampai nih." Daddy pun tersenyum meledek ke arahku. Aku hanya bisa menunduk malu. Aduhh daddy tahu saja sih apa yang ada di otak aku.
Akhirnya aku sampai juga di Bowman Company. Perusahaan ini benar-benar bagus sekali jika dilihat secara langsung. Kulangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam sana. Aku langsung menuju meja resepsionis yang ada di dekat lobby.
"Permisi, saya mau menyerahkan surat lamaran ini," ucapku sopan. Pegawai wanita itu bangkit dan langsung tersenyum ke arahku.
"Anda mau melamar menjadi Sekretaris?" tanya pegawai itu ramah.
"I... iya benar."
"Mari ikut saya." Pegawai itu langsung berjalan meninggalkanku yang masih kebingungan ini. Aku mengejarnya dan langsung menanyakan apa maksudnya.
"Maaf Mrs, mmm saya hanya mau menyerahkan surat lamaran saja. Ini kita mau ke mana ya?" tanyaku bingung.
"Kita akan bertemu langsung dengan Ketua Divisi HRD-nya."
"Ta... tapi sa..." Ucapanku terpotong karena aku sudah sampai di depan pintu yang bertuliskan 'Ketua Divisi HRD'. Aduhh mampus nih. Aku kan belum mempersiapkan diri untuk wawancara. Aku hanya menyiapkan diri untuk menyerahkan surat lamarannya saja. Aku harus bagaimana?
Pintu dibuka oleh pegawai tadi setelah sebelumnya ia mengetuk pintu terlebih dahulu. Di dalam sudah ada seorang pria yang berumur sekitar 26-27 tahunan, mungkin? Aku pun tidak tahu tepatnya. Yang jelas dia benar-benar tampan. Aduhh, aku harus bisa menahan gejolakku ini. Ingat, tujuanmu ke sini hanya untuk Fred, Jose. Bukan untuk pria lain.
"Permisi tuan, ini ada yang mau melamar sebagai sekretaris," ucap pegawai tadi. Pria itu langsung bangkit dan tersenyum pada pegawai tadi.
"Baik, terima kasih. Kau bisa keluar sekarang." Ya Tuhannnn! Suaranya sangat sexy sekali. Serak-serak basah gimana gitu.
"Baik tuan, permisi." Pegawai itu pun keluar dan meninggalkanku sendiri di sini. Aduhh aku sangat tidak suka suasana canggung seperti ini.
"Silahkan duduk." Aku menuruti perintahnya itu sembari tersenyum kaku. Aku sangat gugup sekali.
"Jadi kau ingin melamar menjadi Sekretaris hmm?" Aku mengangguk sebagai jawabannya. Entah kenapa lidahku menjadi kelu seketika.
"Apa kau membawa persyaratannya?"
"Ya sa... saya membawanya tuan," ucapku kaku.
"Haha santai saja, tenang. Baik berikan padaku." Aku memberikan surat lamaranku padanya. Dia mulai membacanya dengan teliti. Sesudahnya dia tersenyum kepadaku. Apa maksudnya itu?
"Kau diterima. Selamat datang di Bowman Company."
HAH? Diterima? Serius? Apa benar dia mengatakan 'kauu diterima'? AHHHH aku sangat senang sekali!
"BENAR TUAN? SAYA DITERIMA? SA...."
"Iya benar. Kau diterima di sini," ucap pria tersebut seraya tersenyum. Tampan sekali senyumannya itu huhu.
"Ta... tapi tuan, saya belum melakukan wawancara sama sekali?" tanyaku bingung. Wawancara saja belum, kok sudah diterima saja sih?
"Itu tidak perlu. Membaca surat lamaranmu saja, itu sudah cukup. Ya walaupun Program studi yang kau pilih ketika kuliah tidak ada hubungannya untuk menjadi seorang Sekretaris, tapi saya cukup tertarik dengan nilai-nilaimu dan pengalaman kerjamu. Besok kau sudah mulai bisa bekerja."
Aku memandang pria tersebut dengan senang. Aku masih belum bisa percaya. Aku diterima di sini. Itu artinya impianku untuk dekat dengan Fred akan terwujud. Huwaaaa aku senang sekali.
Aku langsung meninggalkan ruangan tersebut sembari tersenyum setelah sebelumnya berterima kasih kepada Ketua Divisi HRD tersebut. Semangat Jose...
Perjuangan cintamu dimulai dari sekarang....
©©©©©©©©©©
...7 Januari 2016...
KAMU SEDANG MEMBACA
[MPS2] Move On! [18+ END]
Random[MPREG SERIES 2] PART 15 - END DI-PRIVATE. FOLLOW SAYA KALAU MAU BACA PART TERSEBUT. ------------------------------------ Jika cinta kita bertepuk sebelah tangan, kita bisa apa selain.... MOVE ON? ------------------------------------
Chapter 1
Mulai dari awal
![[MPS2] Move On! [18+ END]](https://img.wattpad.com/cover/58019387-64-k807391.jpg)