Namun, aku tidak pernah berani melakukan hal itu semua kepada Fred. Dia terlalu sulit untuk digapai. Dia itu cenderung tertutup dan susah ditebak. Hingga semuanya terasa hampa ketika Fred sudah lulus dari Senior High School. Aku sangat menyesal sekali saat itu. Coba aku memberanikan diri untuk sekadar berkenalan dengannya. Pasti aku sudah akrab dengannya saat ini. Atau mungkin sudah berpacaran dengannya? Hihi. Yang aku tahu, Fred pindah ke London untuk melanjutkan studinya. Aku sangat sedih saat itu. Aku merasa menjadi manusia paling bodoh karena melewatkan kesempatan untuk berkenalan dengan pria yang sangat aku sukai.
Tapi semuanya sudah berubah sekarang. Aku melihat Fred di sini. Di NewCastle. Aku luar biasa senangnya. Awalnya aku tidak percaya pria yang kulihat itu adalah Fred. Namun, setelah aku perhatikan dengan saksama,dia benar-benar Fred. Aku sangat senang sekali. Aku terus memperhatikannya dari awal dia datang sampai pulang. Aku sangat berterima kasih kepada sahabatku Kyle yang sudah mengajakku untuk makan malam di sini. Ahhh aku makin menyayangi sahabatku yang satu ini. Aku sudah bersahabat dengannya sejak di Senior High School dulu. Kyle juga sudah tahu bahwa aku masih menyukai Fred sampai sekarang.
"Cukup kali, sudah pulang juga orangnya," ucap Kyle membuyarkan lamunanku. Aku langsung mengedarkan pandanganku ke sekeliling.
"Hah serius dia sudah pulang? Mana? Hikss kok dia pulang sih?" ucapku sedih. Aku tidak menyadari kepulangannya itu karena terlalu asyik mengingat masa lalu.
"Yee makanya jangan melamun terus dong. Gimana sih?"
"Huwaaa Fred jahat. Meninggalkanku tanpa pamit sama sekali hikss," ucapku sedih. Kyle menyentil keningku dengan keras.
"Aww! Ada apa sih? Sakit gila!"
"Ya habisnya. Fred kan tidak mengenalmu, untuk apa juga harus pamit padamu hmm?" Aku berpikir sejenak mencerna ucapan Kyle. Ada benarnya juga sih.
"Hehe iya juga ya. Haduh kok aku bodoh begini ya?" ucapku sambil menggaruk kepalaku.
"Kau memang sudah bodoh dari dulu Jose! Hahaha." Aku hanya memandang Kyle datar.
"Sialan uh! Tidak asyik ah," ucapku sambil membuang muka.
"Ceilahh, begitu saja ngambek. Cepat makan tuh makananmu. Keasyikan lihatin Fred sih." Oh ya aku melupakan makananku. Aku harus segera menghabiskannya. Sayang juga kan, sudah mahal-mahal bayar tapi tidak dimakan.
Setelah menghabiskan makanan yang kami pesan, aku dan Kyle memutuskan untuk langsung pulang saja. Kami memutuskan untuk naik taksi.
"Ahhhhh Kyle!!! Sumpah aku senang sekali. Kau tahu kan, aku sudah lama sekali tidak bertemu dengannya. Sekarang dia ada di sini Kyle. DI SINI!!!" ucapku senang pada Kyle ketika sudah di dalam taksi.
"Yaelah, itu mulut berisik amat sih! Iya iya aku tahu kamu senang. Tapi tidak usah teriak-teriak juga kali," balas Kyle sambil memutar bola matanya dengan malas.
"Hehe sorry deh. Habisnya, aku senang sekali nih. Aduh, coba kamu bayangin deh. 4 tahun tidak bertemu ehh tiba-tiba kita bertemu tanpa sengaja? Gimana rasanya hmm? AHH SENANG SEKALI!" teriakku dengan semangat. Kyle menutup kupingnya dengan kedua tangannya. Aku hanya bisa menutup mulutku dengan tangan ketika mendapat tatapan tajam dari Kyle.
"Hehe sorry. Kelepasan," ucapku sambil mengangkat jari tengah dan telunjukku. Atau lebih dikenal dengan tanda 'peace'.
Aku memilih untuk bungkam daripada terkena bogeman Kyle. Aduh, dia itu bot yang sangat berbahaya. Tenaganya sangat kuat sekali. Aku saja selalu kalah jika sedang perang bantal dengannya. Aku masih sayang pada diriku ini. Aku tidak mau sampai biru-biru terkena bogeman Kyle.
VOUS LISEZ
[MPS2] Move On! [18+ END]
Aléatoire[MPREG SERIES 2] PART 15 - END DI-PRIVATE. FOLLOW SAYA KALAU MAU BACA PART TERSEBUT. ------------------------------------ Jika cinta kita bertepuk sebelah tangan, kita bisa apa selain.... MOVE ON? ------------------------------------
Chapter 1
Depuis le début
![[MPS2] Move On! [18+ END]](https://img.wattpad.com/cover/58019387-64-k807391.jpg)