Lenyap

106K 1.8K 181
                                    


Pernah hatiku melabuh

Biasa tanpa asa

Hingga waktu berjalan sesuai arahnya

Hatiku kembali berlabuh


Asa ku mulai tumbuh

Ada keinginan dijiwaku tuk kembali

Apadaya jika semua sia-sia

Kini hatiku merana


Kesempatan kembali terbuka

Entah bagaimana ku tetap bisa menerima

Kertas yang rusak, kayu yang terbakar, gelas yang pecah

Semua berubah

Dan perpisahan menjadi ujungnya


Pedulimu, aku rindu

Menunggu asa ini membunuhku, dimana dirimu?

Ataukah bumi melenyapkanmu?


Palembang, 26 Desember 2015

Revisi puisi lenyap 16 Oktober 2012

Annisa Nur Fauza.






PuisiTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon