Transfer 23 [God Slayer and Liber part 3]

Mulai dari awal
                                    

Kegugupan terlihat dengan jelas di wajah Flamia. Ini wajar mengingat ini pertama kalinya bertemu dengan orang tua Kuro.

Kesan pertama sebagai salah satu menantu cukup penting. Flamia merasa tak enak karena menunjukkan sisi buruknya.

"Tenanglah, kami tak akan menggigitmu atau semacamnya. Kau bisa berbicara dengan biasa kepada kami. Lagipula kami juga ayah dan ibumu."

"..."

"Oh iya, namaku Yamato dan dia Kuroyuki. Satu satunya istriku dan ibu Kuro."

"Aha ha .. kenapa kau menyebutkan satu satunya? Apa kau cemburu dengan anakmu sendiri?"

Nada dan tatapan dingin terpancar dari Kuroyuki. Semua yang melihat itu tahu Kuroyuki lebih menyeramkan daripada yang terlihat.

"Seperti yang kau lihat, semua wanita di keluarga kami menyeramkan, jadi kuharap kau terbiasa dengan hal semacam ini. Meskipun kejam, mereka sebenarnya baik hati."

Tak hanya wajah, tapi sifat mereka juga mirip.

Flamia lalu ingat dengan sifat Ruko yang bisa menjadi menyeramkan dalam sekejap mata. Awalnya dia berpikir Ruko kerasukan iblis atau semacamnya, tapi itu hanyalah sebuah kebiasaan.

"Aku tahu itu. ...Ruko adalah gadis yang baik. Aku mengerti kenapa dia terkenal."

"Ah.. maksudmu di dunia kalian? Ruko memang cantik dan terkenal, tapi kuharap kau tak berpikir senaif itu."

"Eh?"

Flamia tak mengerti apa yang dimaksud dengan perkataan naif, tapi dia juga menyadari sebuah keganjilan besar yang seharusnya dia sadari sejak awal.

Kenapa orang tua Kuro tak terkejut dan menerima dirinya dengan mudah? Mereka tahu Flamia datang dari dunia lain, tapi mereka tak menunjukkan reaksi berlebihan. Sama seperti Ruko, Kuro dan Chiaki saat pertama kali mengetahui kenyataan tentang CSO.

[Jadi inikah yang dimaksud dengan sudah terbiasa?]

Tapi bukan hanya itu saja yang Flamia sadari tentang keanehan keluarga Kuro. Dirinya dapat merasakan aura yang aneh terpancar dari Yamato dan Kuroyuki. Anehnya Ruko juga sama. Ini suatu perasaan yang tak pernah dia rasakan sebelumnya.

[Aku dapat merasakan kekuatan yang besar dari mereka berdua. Aku yakin mereka bukan manusia biasa seperti Kuro.]

Tepat sekali. Yamato dan Kuroyuki bukanlah manusia biasa. Mereka adalah seorang Kanata. Seorang God Slayer.

"Mari kita hentikan basa basinya. Intinya kami senang bisa menjadi bagian keluarga kami meskipun kau bukanlah manusia. Dan sekarang kita adalah keluarga, maka aku ingin membicarakan hal ini dengan kalian semua sebagai keluarga."

Flamia tak tahu harus senang atau sedih. Yang jelas Flamia tak merasakan keduanya. Dia tahu dirinya diterima dengan baik, tapi-

[Ada apa dengan atmosfer ini? Entah mengapa aku punya firasat buruk.]

Selain itu Chiaki juga terdiam sejak tadi. Air mata terus mengalir dan yang lebih mengejutkan Ruko seolah membiarkan Chiaki seperti itu dalam kondisi waktu yang lama.

Ya. Sesuatu yang buruk telah terjadi. Dan mungkin tak butuh waktu lama untuk mengetahui kebenarannya.

"Flamia, Chiaki. Aku yakin kalian sudah tahu sedikit mengenai keluarga kami dari Kuro maupun Ruko, tapi sekarang aku ingin memberi tahukan semua kebenarannya kepada kalian berdua."

Chiaki tiba tiba berhenti menunduk. Air matanya juga berhenti. Perkataan Kuroyuki membuat Chiaki sadar masalah apa yang akan mereka bahas.

"Tunggu sebentar. Aku sudah mendengar semuanya dari Kuro-chan. Mengenai kalian adalah God Slayer dan tentang Fallen God."

Celestial Soul Online [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang