Guo's family

490 40 0
                                    

Seorang anak berkulit tan mengerjap, sejujurnya dia tidak mengerti apa yang dikatakan mamanya. Apa itu leukimia, leukosit, jaringan limfoid.. Dia hanya tahu orang di depannya sakit, mamanya akan mengobatinya dan dia akan sembuh. Setelah orang itu pergi, anak itu langsung menarik jas putih mamanya.

"Ma, apa paman tadi akan kembali?"

"Iya, mungkin sampai kau mengenal siapa nama menantunya"

"Tapi mama sudah bekerja keras, mama tidak lapar?"

Tentu saja yang tadi itu kode dari anaknya. Pria cantik yang dipanggil mama itu menengok ke arah jam dinding. Pukul 12 tepat.

"Baiklah kita ke kantin saja Ngern."

Baru saja mereka akan keluar, tiba-tiba pintu dibuka. Terlihat sosok tinggi yang dipuja pegawai seantero rumah sakit ini. Sang direktur rumah sakit, Guo Chenggyu.

"Direktur, apa kau tidak melihat aku dan anakku akan pergi? Kupikir sepenting apapun urusanmu itu bisa ditangguhkan," kata si dokter sinis, dia memang agak galak dengan direktur.

Tapi itulah yang membuat seorang Guo Chenggyu tertarik.

"Kupikir itu bukan cara yang tepat untuk menyapa suamimu." Tahu-tahu Guo Chenggyu sudah berdiri di depan si dokter dan memeluknya. Dia menghirup wangi jas putih si dokter, sudah menjadi rutinitasnya. Tapi tentu nama si dokter bukan Jiang Xiaoshuai kalau bisa takluk dengan mudah.

"Lepas atau aku lembur"

"Aku direkturnya, kau tidak bisa lembur seenaknya"

"Aku tidak perlu izin darimu"

"Benarkah? Kalau begitu bagaimana kalau kau memeriksaku sebentar?"

"Pa, lepaskan mama"

Guo Chenggyu menatap anaknya kesal, tapi Ngern menatap posesif mamanya.

"Sekarang kami mau makan dan artinya mama punyaku. Papa gak boleh meluk mama seenaknya"

Jiang Xiaoshuai tidak yakin sikap posesif Ngern dari dirinya, pasti Guo Chenggyu.

"Jika aku tak melakukan 'ini-itu' dengan mamamu, kau tidak akan pernah ada"

"Kalau mama gak mau, papa juga gak bisa melakukan 'ini-itu'"

"Kau, anak kecil. Jiang Xiaoshuai istriku, dia milikku"

"Jiang Xiaoshuai mamaku, berarti kami punya hubungan darah yang kuat"

"Aku papamu, patuhi aku"

"Di sini, kau hanya atasan mamaku"

Jiang Xiao shuai menghembuskan nafas kesal. "Jika kalian tidak berhenti bertengkar lebih baik kalian keluar dari sini!" katanya ketus.

"Ma, itu salah papa. Bukan aku"

"Sudah jelas kan yang salah Ngern?"

"Ngern, Chenggyu. Dalam hitungan ketiga kalian harus pergi dari hadapanku"

Guo Chenggyu dan Ngern saling bertatapan. Gawat.

"Tapi ma.."

"Satu"

Dalam sekejab, ruang praktek Jiang Xiaoshuai menjadi sepi. Hanya dirinya yang tersisa.

"Setidaknya aku sudah makan tadi"


Is It Really Happy Family?Where stories live. Discover now