Part 5

7.9K 403 33
                                    

Annyeong, part 5 aku post sekarang... dikelanjutannya aku udah buat kok. Udah lama malah. Kalo di blog pribadi ini ff series. Di wattpad aku ubah jadi bentuk chapter. Udah itu aja.. oh Sorry for typo :)

Yang mau liat-liat para cast di ff ini atau yg lain cuss follow ig author: @mylovevil

Warning NC-21


Channie bergerak-gerak gelisah dalam tidurnya. Sudah pukul 10 malam dan Kyuhyun belum juga pulang. Channie ingin sekali melihat ibu dan ayahnya jika saja dirinya bisa keluar dari penthouse Kyuhyun. Beberapa bodyguard menjaga ketat setiap pintu sehingga Channie tidak bisa kemana-mana. Ketukan dipintu kamarnya membuat Channie menghentikkan gerakkannya. Ia membuka pintu kamarnya dan melihat seorang gadis cantik dengan sebuah gaun putih nan indah dikedua tangannya.

"Hi, aku Byun Seo Eun. Kyuhyun memesan gaun pernikahan ini untukmu. Boleh aku masuk kekamarmu?"

Channie manatapnya takut tapi ia mempersilahkan gadis itu memasuki kamarnya. Seo Eun melangkahkan kakinya kearah sofa disudut ruangan lalu meletakkan tempat alat make up disana setelahnya ia meletakkan gaun pengantin itu kedalam lemari besar Channie. "Kyuhyun memberiku pesan untuk menjagamu. Dia tidak ingin kau banyak pikiran dihari pernikahan kalian, besok. Lagipula kau terlihat begitu stress, mau melakukan perawatan tubuh? Seperti spa?"

Channie tetap berdiri di tengah-tengah pintu kamarnya sambil menatap gadis didepannya dengan pandangan was-was. Seo Eun terkekeh pelan lalu merangkul bahu Channie. "Tenanglah, aku sahabat Kyuhyun. kau tidak perlu sungkan begitu padaku ck.." kekeh Seo Eun sambil mendudukkan Channie diatas ranjang.

"Kau harus tidur karena besok pagi-pagi sekali kau harus bersiap-siap."

Channie menganggukkan kepalanya pelan lalu membaringkan tubuhnya menghadap gadis itu. "Dimana Kyuhyun sekarang?"

Seo Eun tersenyum tipis saat mendengar nada canggung Channie. Ia mengelus rambut Channie lembut. "Kau bisa memanggilku Eonnie."

"Ya."

"Kyuhyun berada di mansion-nya. Dia bilang ingin menenangkan pikirannya sebelum pernikahan itu tiba."

Channie mengerutkan sebelah alisnya. "Perkataannya benar-benar serius." Gumamnya.

"Ya, dia selalu seperti itu. jarang sekali bercanda."

Channie mengusap wajahnya pelan, matanya terasa berat karena masalah hari ini. Ia tidak tahu semuanya ini mimpi atau memang benar-benar nyata. Tapi dirinya berharap jika ini semua hanyalah mimpi.

***

"Kau sangat cantik seperti dewi yunani, nona Park."

Channie menatap pantulan dirinya di cermin besar. Ia merasa takjub dengan riasan natural yang sukses membuat wajahnya nampak berbeda dari biasanya. Nampak cantik hingga Channie tidak mengenali dirinya sendiri. "Eonnie.." panggil Channie.

"Ya..." jawab Seo Eun yang saat ini sedang menghias rambutnya sendiri. Seo Eun terlihat sangat anggun dengan gaun putih selututnya, rambutnya juga disanggul ditambah hiasan bunga berwarna putih diatas sanggulnya.

"Apa Kyuhyun benar-benar serius?" tanya Channie ragu. Seo Eun mengalihkan tatapannya lalu merangkul bahu Channie agar berdiri dari duduknya.

"Tentu. Kajja."

Channie merasa sangat gugup. Pernikahan? Channie tidak menyangka akan menikah diumurnya yang baru 23 tahun tanpa satu keluarga pun yang mendampinginya. Apa mereka masih mempedulikan gadis kecil mereka? Masih ada rasa sayangkah dari ibu maupun ayah untuknya?

Tak terasa setetes air mata jatuh menuruni pipinya. Channie menyekanya cepat lalu mendongakkan wajahnya, menahan air matanya agar tidak keluar. Ia merasakan usapan lembut dibahunya. "Semoga kau bahagia, Channie." Doa Seo Eun sambil menuntun Channie menuju sebuah mobil yang menunggu mereka.

The DarknessWhere stories live. Discover now