Prolog (Revisi)

35.8K 810 27
                                    

Terlalu bodoh untuk meneruskan sesuatu yang bahkan dia mungkin tidak ingin untuk kita teruskan, terlalu idiot untuk mengharapkan sesuatu yang mungkin tidak akan pernah bisa terjadi, terlalu polos untuk mengakui semua baik-baik saja, semua akan terus baik-baik saja dan akan tetap baik-baik saja.

Jadi ...

Ini risiko, ini konsekuensi yang harus seseorang terima, ketika segala sesuatu yang dia lakukan tidak akan pernah dihargai, jangan berharap untuk dihargai. Mungkin, dia sama sekali tidak pernah menganggap kamu ada dalam daftar hidupnya,mengganggap mu sebagai benalu yang terus dan akan terus merugikan hidupnya.

Hahaha miris, bukan?

Sepanjang hidupmu, kau mencintainya, sangat mencintainya. Tak pernah mengeluh akan sikap dia kepadamu.

Ini adalah kebodohan yang aku bangun selama ini, membiarkan hati ini jatuh terperosok dan tenggelam dalam hatinya yang kelam.

Ini risiko yang harus aku terima.

Resiko yang mungkin akan sangat menyakitkan. Tapi percayalah aku akan mampu bertahan untuk saat ini.

Ya ...

Untuk saat ini.

Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi kedepan nya, bahkan akupun tak tahu. Aku tak tau apakah aku mampu bertahan dengan sikap dia?
Sikap yang hampir setiap saat mampu menohok hati ku?

Rasa sakit?

Rasa putus asa?

Tangis?

Kesedihan?

Tak dianggap?

Aku sudah cukup lama berteman dengan mereka. Mereka yang menemani hari hari ku.

Hahaha kalian pasti menganggap ku gila tapi itu kenyataan nya.

Menunggu itu hal yang membosankan, bukan?

menurutku, itu tidak terlalu bosan. Karna sudah cukup lama aku menunggunya.

Tuhan aku lelah...

Aku hanya manusia yang juga mempunyai hati seperti wanita wanita Lainnya.

Tuhan apa kau tau?

Aku kadang menyalahkanMu. Karna, kau menciptakan aku dengan hati ini. Hati yang terlalu lemah, hati yang terlalu perasa.

Apa ini tujuanmu?

Kau memberiku hati hanya untuk menerima rasa sakit?

Dirinya.

Mungkin kau tak akan pernah menganggapku ada sampai kapanpun, apa kau akan memikirkanku suatu saat nanti?

hah, itu adalah pertanyaan bodoh.

Tentu saja, dia tidak akan dan tak akan pernah memikirkanmu sampai kapanpun, bahkan sampai rohku berpisah dengan ragaku.

Apa aku mampu untuk bertahan?

Aku ingin menyerah dengan semua perasaan ini, terlalu menyakitkan. Namun, aku tak bisa.

Apa aku harus melepas nya?

Tidakk

Aku tidak akan melepasnya,

Kalau aku harus melepasnya.

Hanya ada 1 cara,

Kematian.

Dia yang akan memisahkanku dengan rasa sakit ini,

Apakah benar? Jika kematian mampu untuk menghilangkan perasaan ini?

SWMP|| edward love storyWhere stories live. Discover now