ROR 6

4.2K 320 1
                                    

Saat di sekolah orang yang pertama kali (Namakamu) cari adalah iqbaal. Dan ya! Dia bertemu dengan iqbaal. Tapi yang buat arah (Namakamu) terhenti adalah.... IQBAAL DENGAN SENNY!!!!

SENNY orang yang iqbaal bilang kemarin. Korban nya.

Dengan cepat (Namakamu) berlari dan menghampiri iqbaal. Memeluknya refleks.

"Baal.." (Namakamu) memeluk iqbaal erat. iqbaal membalas pelukan itu.
"Heyy kamu kenapa?" tanya iqbaal panik
"Bastian baal.. Bastian... angel adik aku suka sama bastian. Dan aku disuruh mama papa menjauhi bastian karna angel itu. Angel menderita kanker." jelas (Namakamu).
"Ekhemmm" seseorang mendehem melihat itu . iqbaal menghapus air mata (Namakamu)
"Ehhh.. Ini senny. Senny ini (Namakamu) hehe" (Namakamu) mengulurkan tangan nya tapi senny tolak
"Kak aku duluan ya bye" Senny melangkah pergi.

Iqbaal menuntun (Namakamu) ke taman.

"Kamu jangan nangis ya.." iqbaal menenangkan (Namakamu)
"Iya bal" (Namakamu) pun tersenyum
"Kalo kamu nangis aku sedih. Aku sayang kamu. Tenang ada aku disini" papar iqbaal

(Namakamu) merasakan kepalanya di tiban batu ber ton ton. (Namakamu) pun menenangkan dirinya. Memeluk iqbaal dan menghirup aroma iqbaal lekat lekat.
Iqbaal merasakan kenyamanan. Tapi ada sesuatu yang mengganjal...
"(Namakamu) heyyyyy .. Bangun" iqbaal
(Namakamu) tetap diam di posisi itu. Iqbaal membangunkan (Namakamu) tapi ternyata......
(Namakamu) pun di bawa ke UKS.

*****

At UKS

Perlahan (Namakamu) membuka mata nya pertama kali yang dia lihat iqbaal, lalu aldi, kiki, freza, Salsha, dan Bastian

"(Nam..) kamu gak kenapa napa kan?" bastian mengusap rambut (Namakamu)
Terpancar wajah iqbaal yang marah karna seseorang menyentuh gadisnya tunggu... Calon gadisnya
"Bas, aku perlu ngomong berdua sama kamu" (Namakamu) menatap bastian kemudian ke teman teman nya. Seolah mengerti teman teman nya keluar dari UKS.
"Bas, aku harap kita bisa saling melupakan" (Namakamu) memulai pembicaraan serius itu "aku udah gak suka kamu, aku gak sayang kamu, aku fikir aku mulai berpaling ke iqbaal, kamu jauhin aku ya" lanjutnya. Iqbaal yang diam diam mengitip dari bilik sebelah nya tersenyum penuh kemenangan, berbeda dengan bastian yang terpancar amarah nya
"Maksud kamu apa? Kamu jadi beda gini semenjak tadi malem! Aku kecewa, yaudah kita putus" bastian kemudian pergi. Saat melewati iqbaal refleks bastian memukul pelipis iqbaal sampai terlihat luka robek disana
"Untuk penghancur!" bastian.
Saat iqbaal ingin membalas nya di cegah oleh teman nya yang lain
"Woles dong" iqbaal.

Iqbaal pun kembali masuk. Bersama teman nya. Salsha tersenyum "tenang" hanya itu yang salsha ucapkan
"Kita disini kok" freza. Saat (Namakamu) melihat iqbaal tergurat perasaan gelisah.
'Apa yang bastian lakukan' katanya dalam hati
"Baal..." (Namakamu) memanggil iqbaal pelan. Iqbaal mengacungkan jempol nya. Itu membuat (Namakamu) lebih tenang.

Karna kondisi (Namakamu) sudah pulih buru buru dia pulang ke kost kost an nya diantar iqbaal karna yang lain masuk kelas

******

Di dalam mobil terasa canggung, (Namakamu) perlahan membuka mulut nya "baal, senny tuh kenal dari mana?"
"Temen smp, tau kan? Yang populer" jawab iqbaal tanpa menoleh karna serius menyetir
"Oh, kamu serius?" tanya (Namakamu) lagi.
"Mungkin, asalnya aku mau serius tapi serius itu luntur pas kamu ternyata suka aku aahahaha" iqbaal melirik (Namakamu) sekilas. Wajah (Namakamu) mem-blush "cieee malu" lanjut iqbaal
"Ih apa sih bal, tadi itu alibi, iya alibi" ucap (Namakamu) gugup
"Bastian ga mungkin nonjok aku kalau kamu bilang gitu cuma alibi" iqbaal menghentikan mobil nya dan menarik (Namakamu) ke suatu tempat
"Loh ko disini? Sejak kapan kost kost an kita jadi di kuburan?" (Namakamu) bingung. Karna iqbaal mengajak nya ke kuburan.
"Kita ke bunda sama ayah aku dulu ya" papar iqbaal. (Namakamu) kaget.
"Bukanya...." sebelum (Namakamu) melanjutkan omongan nya iqbaal terlebih dulu melanjut kan nya "ini bunda dan ayah ku saat kecil, mereka yang ngurus aku (nam..) karna orang tua asli aku sibuk. Jadinya mereka yang jaga aku, mereka meninggal pas mau liat teather aku. Aku jadi merasa bersalah gini karna aku ingin sekali mereka datang ternyata belum sampai mereka keburu di bunuh orang yang ingin merampok nya" iqbaal meneteskan air matanya.
"Jangan nangis. Kan kata kamu kalo aku sedih kamu juga sedih, berarti kalau kamu sedih aku juga sedih, udah yuk kita kesana" (Namakamu) menghapus air mata iqbaal.
Iqbaal menggenggam tangan (Namakamu) memasuki area pemakaman.

Tertera dua nisan saling berdekatan

Wiqri Kyutra dan Denisha Aleysa

Iqbaal ambruk disana memeluk satu satu nisan itu.
"Bunda nisa, ayah wiqri apa kabar? Maaf iqbaal kemarin gak datang padahal iqbaal janji nya kemarin. Bunda nisa, iqbaal sepi banget sekarang, iqbaal bingung bunda dan ayah iqbaal sibuk terus biasanya bunda nisa bisa bikin iqbaal merasa hidup. Ayah wiqri kapan nih ngajarin iqbaal lagi hahaha" iqbaal terlihat sisi yang tidak di sangka orang lain. Iqbaal yang rapuh. Yang lemah. Iqbaal menarik (Namakamu) kedalam pelukan nya. Mereka berdua tidak berfikir baju nya akan kotor.
"Ayah wiqri, bunda nisa, ini (Namakamu) calon iqbaal hahaha" ucapan iqbaal membuat (Namakamu) kaget "iqbaaaal" (Namakamu) mengerucutkan bibir nya.
Iqbaal mendekat kan wajah nya ke wajah (Namakamu). Semakin mendekat. Kening mereka sudah bersentuhan. (Namakamu) sudah tidak bisa bernafas, serasa akan terhempas. (Namakamu) melemas. Iqbaal semakin dekat dan....
"Aku sayang kamu" berbisik di telinga (Namakamu). Seakan ambruk jatuh dan lega. Nafas (Namakamu) pun belum stabil. (Namakamu) pun hanya tersenyum bodoh.
"Jawaban nya apa?" iqbaal.
"Ahh iqbaaaaal!!!!!" (Namakamu) kesal.
"Hahahaha cieee merah.. Tenang aku gak akan cium kamu kalau gak kamu yang minta" iqbaal mengedipkan matanya. Itu membuat (Namakamu) lagi lagi susah bernafas.
"Yuk pulang" (Namakamu) mengalihkan pembicaraan.
"Ga mau aku pingin kamu jawab dulu" iqbaal memegang tangan (Namakamu)
(Namakamu) pun mengangguk.
Iqbaal membulatkan matanya. "Apa? Sekali lagi? Ngomong dong"
"Iya baal, teteh cantik ini mau" (Namakamu) menekan kata teteh nya itu
"Aaaa aa seneng deh"iqbaal menggandeng tangan (Namakamu).
"Bunda nisa, ayah wiqri iqbaal pulang dulu" iqbaal.

Iqbaal dan (Namakamu) pun melanjutkan perjalanan nya. Iqbaal terlintas sebuah taman bunga.

Kreeeeet

Iqbaal lagi lagi menghentikan mobil nya bukan di area kost an mereka. Tapi di tengah jalan hamparan bunga. Ya.. Kiri kanan jalan itu adalah bunga indah.
"Baaal aku ga nolak kalau kamu bawa aku terus di taman gini" (Namakamu) berlari. Iqbaal mengejarnya dan memeluk (Namakamu). Mereka menjatuh kan badan nya di antara hamparan bunga indah itu. Tertawa bersama.
Iqbaal menghadapkan tubuhnya ke (Namakamu) begitu pun (Namakamu).
"I love u. And i really love u. Do you love me?" iqbaal
"I love u too. And i really love u too." jawab (Namakamu).

Tak terasa langit sudah gelap. (Namakamu) dan iqbaal pun cepat cepat pulang.

*********

Di kost kost an iqbaal aldi kiki pintu terbuka sontak memperlihat kan isi nya hahaa. (Namakamu) ikut masuk kesana. Ya! Teman teman nya. Iqbaal dan (Namakamu) mengembangkan senyuman nya
"Hai.." (Namakamu) menyapa mereka
"Stop! Baal! (Nam..) jangan duduk. Mandi dulu sana! Itu baju kotor! Selepas itu kita bicara baik baik!" kiki protes saat (Namakamu) dan iqbaal akan duduk.
Tanpa aba aba.. (Namakamu) pergi ke kost an nya. Mandi. Dan kembali ke tempat teman teman nya kumpul. Iqbaal pun sudah selesai mandi.

Aldi mulai pembicaraan nya
"Kalian kemana aja? Kita khawatir"
"Ke makam bunda nisa, dan ayah wiqri lalu ke taman hamparan bunga" jawab iqbaal.
"Kalian gatau kalau tadi freza ......... "


************

Freza kenapa? Duh serius amat hehe :)
Next? Voment yaaa thx for my reader.gpp deh ada pembaca gelap juga hahaa thx ya udah baca. I love u. I really love u hahaha

RELATIONSHIT or RELATIONSHIP?Where stories live. Discover now