"Kak Edgar sih begadang main laptop sampai tengah malem, ngapain sih? Chatting-an? Punya cewek aja nggak kan? Telat nih jadinya ah! ." Teriak Destia di mobil yang berisikan dia dan Kakak laki-laki semata wayangnya itu. Untung saja mobil ini kedap suara. Kalau tidak, suaranya bisa memecahkan gendang telinga para pengemudi yang sedang berhenti menunggu lampu merah.
"Berisik lo dek, gua laptop an cuma sejam terus nge-bokep deh."
"HAH? Bokep? Bintangnya siapa kak?"
Bego.
"Maksud gue BOBO CAKEP sayang. Ah elah makin gemes aja gue sama lo." Tangan gue mengarah ke rambut dia sambil mengacak -acak ponytail style yang gue yakin, butuh waktu sejam-an lebih buat ngebuat rambut kayak gitu.
"Iih, Kak Edgar mah jahat" ringisnya.
"Udah diem ah lo, gua mau fokus nyetir nih"
Destia pun menyerah dan sibuk mengatur kembali rambut yang dirusak kakaknya. Dan suasana pun kembali hening.
***
"Gar, kebiasaan deh lo ga di rumah, di kelas kerjaanya ngebo mulu, untung lo ganteng." Cerocos Rafi, sahabat karib gua yang udah nemenin riwayat hidup gue dari jaman main tamiya dan kawan- kawannya sampe gitar dan drum yang jadi hobi gua sekarang.
Oh ya fyi gua tadi telat. Tapi bukan Edgar Pratama kalo gak punya segudang ide cemerlang di otaknya, untung gua bawa jurus yang udah gua pelajari dari berbagai guru selama bertahun-tahun untuk membinasakan seorang mahluk putih penjaga sekolah dengan nametag yang bertuliskan "SUPRIYADI" dengan cara...nyogok. Iya gua nyogok duit 10 ribu ke dia. Yah mau gimana lagi, sekolag gua SMA PELITA JAYA Malang terkenal punya bidang keamanan yang super killer. Oke ini klise seperti kebanyakan novel lainnya.
Oke kembali ke topik
"Apasih, gua mau ngelanjutin mimpi siapa tau gua bisa mimpi-in dia kan." Perkataan gua yang sekaligus mengusir mahluk usil satu ini.
"Eh , mimpi lo itu bakal an jadi kenyataan nyet." Kata Rafi sembari membenarkan kerah bajunya
"Dia sekelas sama lo tuh akhirnya" sambungnya.
Hah. Gua sekelas sama...,
Tanpa aba-aba gua langsung melepas earphone Beats Tour dan langsung berlari ke arah papan pengumuman yang sebenarnya gua tau kalau akan ada perombakan kelas, tapi gua ga sadar kalau itu berarti kelas gua bakal satu sama kelas dia
Ario
Adelia
Bela
Badrit
Tunggu mana ya
Eliana
Edgar
....
Deg.
FIRYAL.
"Edgar Pratama!" Teriak seseorang seseorang yang membuyarkan lamunannya.
"Apa-?"
Deg.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Memory
RomanceLangit tidak pernah menunjukkan bahwa dia tinggi. People know you're good if you good. "Seberapa jauh mata gue memandang lo, sedekat apapun hati gue ke lo, lo ga akan pernah peka." -Firyal Auren Wizein- "Gua ga akan pernah bisa dekat sama lo...
