Demi Ibu

33 7 0
                                    

Semua akan aku lakukan untukmu ibu agar ibu bahagi

***

Author

Matahari tampaknya masih malu malu untuk memunculkan wajahnya di ufuk timur, sedangkan ayam sudah berkokok sedari tadi membangunkan setiap insan yang masih bergelut dengan selimutnya. Tetapi tidak dengan Asya yang sudah berada di dapur sibuk membuat kue untuk di jual di Warung dan terkadang dia juga menjual di sekolahnya bersama seorang wanita paru baya yang membantunya membuat kue.

"Huft.. akhirnya selesai juga kuenya." Kata Asya sambil melihat dan menghitung kuenya.

"Jumlahnya berapa sya,?" Tanya wanita itu yang ternyata adalah ibunya.

"Semuanya ada 85 bu. Asya bawa 40 ke sekolah yah bu soalnya di suruh sama bu Yeyen bawa banyak-banyak , trus sisanya biar titip di warung bang jarwo." kata Asya.

Wati yang melihat anaknya merasa kasihan yang harus membantunya membanting tulang demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan adiknya yang sekarang duduk di bangku smp kelas 1. Suaminya sekaligus ayah Asya telah lama meninggal, tanpa meninggalkan warisan sedikit pun malah menambah beban karena harus menanggung utang utang yang di tinggalkan suaminya yang membuat hidupnya semakin sengsara.
Asya yang melihat ibunya melamun langsung menegurnya.

"Ibu, ibu melamun?." Tanya Asya yang melihat ibunya sedari tadi diam.

"Ehh... nggak ko sya, ibu tidak melamun." Kata wati menjelaskan.

"Ibu tadi itu melamun. Asya liat kok tadi. Ibu lamunin apa sih? Jangan bilang ibu ngelamunin ayah?." Kata Asya mencari tahu.

"Nggak ko sya, ibu nggak ngelamunin ayah kamu. Ibu cuma memikirkan kamu sayang. Kamu harus banting tulang demi keluarga kita. Kamu rela mengorbankan waktu kamu untuk membantu ibu. Ibu minta maaf yah sya, belum bisa membuat kamu dan adek mu bahagia." Kata Wati sambil terisak.

"Ibu ngomongin apa sih. Asya nggak ngerasa terbebani ko bu. Asya sayang sama ibu. Asya nggak mau liat ibu sedih. Asya rela melakukan apapun agar ibu sama adek bahagia." Kata Asya yang mulai ikut menagis.

"Maafkan ibu sya." Kata Wati.

**************

Selepas mandi dan memakai seragam sekolahnya, Asya langsung menghampiri ibunya yang sedang menyiapkan sarapan di meja.

"Aryo mana bu? Kok belum keluar bu?" Tanya Asya, mencari adiknya.

"Pagi bu,kak. Wahh... kayaknya makan enak nih hari ini." Kata Aryo yang baru saja muncul dan menatap makanan di depannya.

"Kemarin ibu baru saja dapat rezeki yang lebih, jadi ibu beli ini deh." Kata Wati. "Yasudah ayo kita makan nanti kalian terlambat ke sekolah." Kata ibu mengingatkan.

Asya dan Aryo makan bersama dalam keadaan diam. Sedangkan ibunya sedang di dapur.

"Asya akan lakukan apapun untuk ibu, agar ibu bisa bahagia." Kata Asya dalam hati

Promise MeUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum