Dia. Dia yang selalu memanggil aku. Dia selalu memanggil saat kita bertemu bahkan berpapasan.
"Hi Bea." Bahkan sampai saat ini aku belum berani untuk membalas perkataannya. Bahkan sampai
saat ini aku hanya membalasnya dengan senyuman saja.
Kenapa harus dia?
Apa niatnya sampai saat ini?
Aku masih takut terlalu takut.
Siapkah aku untuk sesuatu yang belum pernah aku rasakan?
YOU ARE READING
Complicated <slow update>
RandomBertemu dengannya bukan mauku. Mengenalnyapun bukan niatku. Setidaknya mampukah aku merasakan sesuatu seperti ini? Aku takut ketika aku mencintainya terlalu dalam. Aku semakin menjauh.
