PROLOG

1.2K 56 4
                                    

"Cepat mulai dongengnya, Papa!" Seorang gadis kecil dengan mulut yang terus menguap memandang Sang Papa tak sabar.

Reyhan tersenyum dan mengusap-usap rambut ikal anaknya. "Oke, Tuan Putri. Papa mulai yaa..... Di sebuah hutan yang sangat rimbun, hiduplah kancil....."

"Papa!" Dea, si gadis kecil itu menginterupsi Papanya. "Dea nggak mau dengel dongeng binatang. Dea maunya dengel dongeng kelajaan langit."

Reyhan menggaruk tengkuknya. "Papa nggak tau cerita kerajaan langit, Sayang. Yang lain aja ya?"

Dea tetap menggeleng gigih. "Papa ngalang aja. Pokoknya celita kelajaan langit!"

Kepala Reyhan mulai mencari ide untuk dongengnya... satu detik... lima detik... sepuluh detik... sampai tahu-tahu mulutnya sudah bertindak sendiri ...

"Once upon a time, di Kerajaan Langit terdapat suatu keajaiban bernama 'tanah kebahagiaan'. Kenapa dinamai demikian? Karena setiap orang yang menyentuh tanah ini akan merasa bahagia.

Tanah ini hanya berada di belakang istana. Oleh sebab itu, tanah ini dijaga ketat oleh prajurit dan tidak semua orang boleh menyentuh tanah ini. Yang boleh menyentuhnya hanyalah penghuni istana dan orang yang berjasa untuk Kerajaan, contohnya para prajurit yang menyelamatkan nyawa Raja di medan perang.

Untungnya, Raja yang sekarang berkuasa sangatlah baik hati. Dia ingin bukan hanya prajurit yang berjasa yang boleh menyentuh tanah itu, melainkan rakyat biasa juga. Maka dari itu, Sang Raja membuat pengumuman untuk rakyat yang bunyinya 'Barang siapa yang ingin mendapatkan segenggam tanah kebahagiaan, maka dia harus menikah'.

Seluruh rakyat berbahagia mendengar pengumuman itu, begitu pula dengan Star, seorang pemuda desa. Bahkan karena terlalu senang, setelah mendengar kabar itu Star langsung meminta Rain, tetangganya untuk menikah dengannya. Kabar baiknya adalah Rain menerimanya. Maka, tanpa membuang waktu lagi keesokan harinya Star berangkat ke kota untuk mengurus pernikahan mereka.

Lalu sesuatu yang di luar rencana Star terjadi. Saat Star sedang berada di kota, Rain bertemu dengan Pangeran Kerajaan Air dan ikut pergi dengan Sang Pangeran ke Negerinya sehingga saat Star kembali ke desa dia tidak menemukan Rain. Star bersedih, namun dia mencoba tetap bersabar menunggu Rain pulang hingga berbulan-buan kemudian. Sampai akhirnya sebuah surat datang kepada Star yang berisi ucapan maaf Rain karena dia tidak akan pernah kembali ke Negeri Langit lagi. Star baru benar-benar bersedih saat itu. Untuk mengubur kesedihanya, Star akhirnya mendaftarkan diri menjadi Prajurit Kerajaan. Star berharap dengan menjadi prajurit, dia bisa memperoleh tanah kebahagiaan tanpa harus menikah.

Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari, saat Star ikut mengiringi Raja pawai keliling kota, Star melihat dari atap gedung seseorang melepaskan panah beracun ke arah Raja. Tanpa fikir panjang, Star memasang badan. Akhirnya tubuh Star sendiri lah yang terkena panah itu dan membuatnya ambruk.

Beberapa hari kemudian, Star baru siuman dari komanya. Sang Raja langsung memeluk Star dan mengucapkan terima kasih karena sudah menolongnya.

'Aku akan memberikan sekantung tanah kebahagiaan untukmu Anak Muda, karena kau telah menolongku.' Begitulah kata Sang Raja. Star yang masih lemah, seketika merasa lebih sehat saat mendengar janji Sang Raja itu.

Dalam hati Star berucap, 'Yes, keinginanku untuk mendapat tanah kebahagiaan tercapai!'

'Dan aku juga akan menikahkanmu dengan cucuku.' Setelah Raja menyelesaikan kalimatnya, masuklah seorang putri yang sangat cantik ke kamar tempat Star dirawat. Saat itu juga Star jatuh cinta.

Sebulan kemudian pernikahan Star dan Sang Putri dilangsungkan. Akhirnya, setelah bertahun-tahun bersedih karena ditinggal Rain, Star bisa merasakan kebahagiaan lagi dengan hidup bersama Sang Putri dan menjadi bagian dari Kerajaan Langit...

The End."


Hi, Readers! Aku bawa cerita baru tentang Reyhan dan Queen. Semoga kalian suka..

Selamat berpetualang di kisah mereka!


BEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang