bab 3

3.4K 150 10
                                    

"woii qir.. Tumben kesini.. Ada angin apa?" tanya temanku byanca, dia cewek namun dia tomboy dan seorang lesbian.
"lagi iseng by diajakin temen sekolah.. Kamu sendiri ngapain?"
"ikut balapan lah bro ngapain lagi.. Sapa temen kamu, kali aja aku kenal"
"dion.. Katanya dia sering balapan juga, kenal g?" mataku sesekali melirik kanan kiri untuk mencari dion..
"ohh si dion.. Dia mah satu tim sama aku.. Ayo sini ikut aku"
Akupun mengikuti jalan byanca. Didepan sana ada beberapa org yg sedang berbincang dan aku lihat ada dion disana. Dion yg tau aku sedang berjalan kearahnya lalu berdiri dan menyambutku.
"akhirnya nyampek juga kamu.. Lama banget sih nyet"
"aku kan g tau kamu nongkrong dimananya nyeet untung ketemu sama byanca" seraya aku menunjuk ke byanca.
"ehh kalian dah kenal? Kenal dari mana by?" tanya dion yg penasaran.
"kenal di fb, trus ketemuan gtu deh.. Trus akrab dan sering nongkrong bareng kadang-kadang"
"ouhh gtu.. Eh by ntar yg terjun ke arena si qira aja.. Aku lagi maless.."
"lahh emang qira bisa balapan?" tatapan mata byanca kaget gtu gara-gara dion nyuruh aku yg turun ke arena.. Emang sihh selama ini byanca g tau kalo aku bisa kebut-kebutan juga, org aku juga bru tau dia juga ikut balapan liar.. Yg aku tau dia lesbian dan anaknya enak banget diajak seru-seruan.. Biasanya kalo lagi g ada kerjaan aku diajak byanca buat ngumpul sama anak-anak belok surabaya di cafe temannya.. Karna aku termasuk anak yg gampang akrab jadi yaa aku lgsg ditrima oleh mreka.. Kadang teman-teman byanca yg berdandan perempuan suka sekali menggodaku dan mendekatiku, tpi aku tak pernah tertarik sama sekali.. Entah kenapa.. Byancapun kadang bertanya padaku apakah aku lesbian ato bisex ato malah normal, namun jawabanku tetep sama 'aku tak ada nafsu pada laki-laki ato perempuan'.. Untung saja byanca tak mempermasalahkan hal tersebut, bagi dia dapet temen menyenangkan lebih penting..
"qira bisa kokk.. Yakin aja ama aku nyeet.. Ribet banget sih" tanpa aba-aba byanca melayangkan jitakan kepada dion dan dion meringis.
"salah aku apa ihhh main jitak aja, tambah goblok ini mah kalo dijitakin mulu"
"ribut mulu kayak cewek" aku akhirnya tak kuasa untuk membully dion..
"ehh sialan yaaa 2 cewek tomboy ini.. G mau tau aku marah sama kalian" dion mengembungkan pipinya lucu.
"buahahaahha mukamu njirrr.. Sumpah lawak bannget" aku dan byanca ketawa ngakak..
"yaudahlah qir ayo aku jelasin ttg peraturan balapan dan kita siapin motor kamu.. Jgn urusin bencong satu ini" dion yg dibilang bencong lgsg marah dan menghadiahi cubitan beruntun ke arah byanca.. Sumpah mreka kocak banget.. Hahaahhaa setelah mreka puas bertengkar akhirnya byanca dan aku mempersiapkan motorku untuk kearena sambil sesekali byanca berbicara masalah aturan selama balapan.. Aturannya g bannyak sih cuma 2 yaitu main jujur dan g ada aksi brutal.. Simpel banget aturannya..

Aku yg sudah siap di arena tinggal menunggu aba-aba dari mereka untuk melakukan start..

Author pov
suara tembakan menandakan permainan dimulai.. Qira yg tadinya diurutan 7 lgsg melesat dengan cepat hingga keposisi 3.. Byanca dan dion tetap menyemangati qira dengan berteriak-teriak.. Dalam perlombaan ini hanya ada 7 putaran.. Pada putaran ke 5 qira sudah menduduki posisi 2.. Qira melalui semua putaran dengan mulus hingga dia harus kewalahan untuk menjadi juara karna sepeda motor pada posisi 1 benar-benar memblokade jalan qira agar qira tak jadi juara.. Persaingan yg ketat benar-benar terlihat di putaran terakhir, pengendara didepan kira benar-benar jago untuk memblokade aksi qira yg selalu hampir merebut tempatnya.. Namun pada tikungan terakhir qira berhasil mengecoh lawan dan akhirnya finish dengan posisi nomer 1.. Byanca dan dion bersorak gembira dan mengambil uang taruhan pada teman-teman mreka.. Untung besar sepertinya mreka hingga saat qira datang mreka lgsg menggendong qira layaknya qira telah memenangkan sesuatu yg penting..

Namun diseberang sana pengendara dengan posisi ke dua yg tdi hampir saja juara sedang menatap qira dengan tatapan tak suka.. Tangannya terkepal dan matanya menatap dengan ganas kearah qira.. Diapun menstandartkan sepeda motornya dan berjalan kearah qira, setelah sampai dihadapan qira dia tersenyum sinis..
"ternyata loe lagi.. Kayagnya emang loe ditakdirin buat ngerusak kesenangan gue"
"wo wo wo tenang lex santai.. Kalo kamu kalah ya udah sihh g usah pake urat.." yg dipanggil alex cuma memandang sekilas pada dion.
"diem loe g usah urusi urusan org"
"bukan urusi urusan org tpi emang ini urusan aku kalo nyangkur qira" qira hanya diam saja dibelakang dion yg sudah ada didepannya untuk membela..
"loe g tau apa-apa minggir" alex mendorong dion kebelakang hingga dion terjengkang hampir menabrak qira.. Qira yg tak suka bila temannya diperlakukan seperti itupun tak tinggal diam.. Qira membantu dion untuk berdiri dan dia menatap alex bringas.. Amarah yg tadi siang blum juga trun dan sekarang org yg membuatnya marah kembali membuatnya marah.. Benar sekali alex adalah laki-laki brengsek yg menganggu pegawainya tadi siang..

namaku qiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang