Start. Continue. Test.

26.4K 894 14
                                    

Pintu kaca sebuah toserba terbuka, suasana langsung berubah saat seorang pria rupawan dengan sorotan mata tajamnya lewat. Pengusaha muda terkenal dengan nama besarnya, Canes Venatici pewaris LickHotels. Mulut para wanita pengunjung toko terbuka lebar dan mata mereka berbinar. Wajah, tubuh, busana, aura intimidasi, Canes Venatici yang mempesona lengkap sudah!

Di kasir seorang wanita berambut acak-acakan dengan pakaian kusamnya sport jogger pants dan t-shirt longgar terdapat beberapa sobekan, menyaksikan pemandangan yang biasa ia temui itu. Zoei Magellanic, wanita yang disangka gelandangan dengan penampilannya. “Reaksi kalian berlebihan sekali,” ucapannya datar. “Ber...bercahaya sekali!” bisik seseorang. “Cahaya gelap,” gumam Zoei. “Dia seperti dewa saja!” kata wanita lain dengan wajah berseri. “Dewa kegelapan,” balas Zoei. “Pria sejati!” Menghitung dengan jarinya jumlah pengawal Canes, “Pria sejati dengan satu, dua, tiga pengasuh.” Sekelilingnya semakin tercengang atas sikap datar dalam ucapannya. Mereka pun memandangi dia dengan tatapan aneh. “Apa yang ia katakan! Canes tampan juga kaya dan kamu hanya wanita biasa,” pikir mereka.

“Maaf anda tidak bisa memotret sembarangan.” Larang pria berjas salah seorang pengawal Canes yang membuat wanita pegawai toko itu gugup.

“Heh, sombong sekali,” dengus Zoei tengah memeluk tas kertas berisi belanjaannya saat melewati tempat duduk Canes yang tak jauh dari kasir. Dan tentu saja Canes mendengar semua perkataan mereka tentangnya, termasuk celotehan Zoei. Tatapan mereka bertemu. “Wanita itu,” batin Canes. Zoei tersenyum paksa pada Canes seketika kembali ke wajah datarnya dan berlalu begitu saja meninggalkan dia.

Tak lama, pria berjas dari luar menghampiri Canes. "Mobil jemputan lainnya sudah tiba." Sebuah anggukan ia meninggalkan tempat itu disusul pegawal lain sedari kasir membayar secangkir kopinya.

BADMANWhere stories live. Discover now