Prolog

42.3K 1.8K 28
                                    

Kupikir, pahit itu tak akan kucecap lagi dengan adanya kehadirannya. Kupikir, ini waktuku untuk kembali membangun sebuah harapan setelah sempat aku berhenti berharap ketika Ario memutuskan untuk berhenti. Hidup bahagia dengan seorang pria.

Max, orang asing yang menyebalkan tapi sekarang benar-benar menjerat hatiku. Dia serius dengan ucapannya. Namun pada akhirnya dia juga memutuskan untuk berhenti karena pria tua yang seharusnya kusebut ayah tidak mau menjadi wali nikah kami.

Apa memang aku ditakdirkan untuk tidak bahagia? Rasanya aku sudah cukup lelah. Aku habis tanpa sisa sekarang. Tidak ada lagi harapan.

-Shanon Cannadia, 24 tahun-

2. Max-Shanon: Hanya Untuk Dikenang (we're Move To Dreame) Where stories live. Discover now