Our Story

6.5K 665 64
                                    

All Bangtan's member belong to Bighit Ent.

Other cast © Hankook-ie

Playlistㅡ Croatian Rhapsody

WARNING!! Typo(s), AU, OC, OOC.
Don't like? Just don't read:)
.
.
♡●♡●♡
.

Jungkook menghela nafasnya perlahan, kemudian menggoyang-goyangkan gelas colanya yang telah kandas sebagian.

Ia kesal.

Jika saja bukan karna ibunya, Dia pasti bisa bersantai ria dengan PSP kesayangannya, lalu menamatkan 'Pokemon' yang masih jauh dari kata 'END'.

Suatu kesialan besar bagi seorang Jungkook kecil. Dia yang berusia delapan tahun harus terjebak di tengah-tengah pesta.

Ini adalah hari ulang tahun pernikahan sahabat ibu dan Ayahnya. Jungkook 'diajak' ibunya untuk datang karena ayahnya masih berada di kantor sore tadi.

Tak ingin terlambat, Ibu dan ayahnya  sepakat langsung bertemu di tengah pesta tersebut. Alhasil, si Jeon junior harus meladeni rengekan 'nyonya besar' keluarga Jeon yang tak ingin pergi sendiri. Kakaknya  telah lebih dulu kabur entah kemana.

Sial.

Jungkook melihat ke sekelilingnya. Hanya ada orang dewasa dengan pakaian resmi. Ibunya meninggalkan Jungkook sendirian dan bergabung dengan sang ayah di tengah keramaian tamu.

Membosankan.

Jungkook memutuskan untuk mengelilingi halaman 'rumah' keluarga Han yang tak kalah luas dengan halaman 'rumah' keluarganya. Tangan kiri bocah itu dimasukkan kedalam saku celana, sedangkan tangan kanannya masih setia memegang gelas cola.

Pewaris Jeon Group itu melangkahkan kakinya menghindari keramaian. Tanpa sadar, ia telah sampai di taman belakang. Lumayan jauh dari taman utama tempat pesta diselengarakan. Jungkook tersenyum tipis melihat taman kecil yang terawat itu, lalu melangkahkan kaki kecilnya menelusuri jalan setapak yang dihiasi lampu-lampu, sembari menebak-nebak dengan apa yang akan didapatinya pada ujung jalan ini.

Semakin Jungkook berjalan, ia mendengar suara dentingan tus piano yang mengalun lembut.

Ia penasaran, namun tak mempercepat langkahnya. Semakin sampai di ujung, suara tersebut semakin jelas. Ah, ini Croatian Rhapsody. Jungkook tau, lagu ini pernah dijadikan lagu wajib di perlombaan yang pernah ia ikuti. Namun bedanya, irama yang terdengar sekarang sedikit lambat, lagu pengiringnya juga belum sesempurna aslinya, tapi secara keseluruhan lagu ini indah.

Jungkook sampai di ujung jalan. Ia berbelok ke kanan dan melihat sesuatu di balik tembok. Ia terpana. Seorang gadis kecil terlihat memainkan piano putih di tengah tengah taman. Jari-jari mungil gadis itu dengan lincah menekan tus-tus piano, mengahasilkan rangkaian nada yang membentuk sebuah lagu. Pantas saja tempo nada terdengar lambat, gadis itu tentu kesulitan dengan jari-jari mungilnya.

"Itu bagus, hanya saja kau terlalu kecil untuk memainkannya." suara khas seorang Jeon Jungkook akhirnya keluar. Gadis kecil itu terkejut, ia langsung menghentikan permainannya. Ia menoleh kebelakang. Dia menatap mata Jungkook dengan heran.

Tanpa memperdulikan tatapan gadis itu, Jungkook berjalan mendekat. Dia  meletakkan gelas yang sejak tadi dipegangnya ke atas meja yang terletak tak jauh dari posisi piano, kemudian duduk di samping gadis tersebut.

Jungkook tersenyum, "mau mencobanya lagi?"

Gadis kecil itu membalas senyuman Jungkook dan memulai lagunya.

Berdua, Jungkook dan gadis tersebut memainkan Croatian Rhapsody. Kali ini, nada yang dihasilkan lebih tepat, Jungkook memperbaiki kekurangan dari apa yang dimainkan gadis itu sebelumnya.

Selama lagu dimainkan, Jungkook mengamati gadis tersebut. Matanya besar, irisnya coklat terang, bulu mata yang sangat lentik, bibir yang kecil, kontras dengan hidung mancung gadis itu. Jungkook tersenyumㅡlagiㅡ sebelum akhirnya memejamkan mata. Menikmati alunan lagu hingga akhir.

Lagu selesai. Gadis kecil itu buka suara.

"Woaahhh, Daebakk!! Kau sangat hebat, Oppa."

"Oppa?" tanya Jungkook heran.

"Hmm, kau menjadi Oppa -ku sekarang. Namaku Hye-In, Han Hye-In. Aku akan berumur 6 tahun dibulan depan." Jungkook tak kuasa menahan senyumnya melihat gadis itu begitu antusias.

"Jungkook, Jeon Jungkook. Senang bertemu denganmu Innie -ya."

"I-Innie -ya??"

"Kurasa panggilan itu cocok untukmu, tak apa bukan?

"Kalau begitu aku akan memanggilmu Kookie Oppa. Mulai malam ini, Oppa adalah Kookie Oppa-ku."

Hye-In tersenyum lebar hingga kedua matanya menyipit. Ia bahagia. Lalu tiba tiba teringat sesuatu.

"Ah, Oppa mianhae. Aku lupa ini sudah dua jam sejak aku pergi dari pesta. Ibu pasti mencariku."

Jungkook mengangguk singkat. "Pergilah...," ucapnya seraya tersenyum.

Hye-In berlari kecil, mengangkat gaunnya, dan meninggalkan JungKook. Tiba-tiba ia berhenti lalu berbalik menghampiri Jungkook dan mengecup pipi kanan laki-laki itu dengan cepat.

"Kookie oppa, gomawo~" teriaknya sambil berlalu.

Jungkook terkekeh pelan, matanya berkilat-kilat licik. "Hm, gadis nakal. Kau perlu diberi pelajaran," gumam Jungkook sebelum berlari menyusul Hye-In menuju taman utama.

Ah, Jeon Jungkook. Kau melupakan gelas colamu.

•°•°•FIN•°•°•

Sempat di unpublish sih, tapi pengen publish lagi wkwkwk. Udah aku perbaiki beberapa yang salah. Asli malu liat tulisanku dulu wkwk. Jelek amet ya:g

Rhapsody .jjk (Oneshoot)Where stories live. Discover now