Acara Wisuda

172 72 39
                                    

Klik tanda bintang sebelum membaca

Haii readers !!!!!
Jumpa lagi di cerita ketiga aku
Semoga suka yah


Cahaya matahari pagi dari celah jendela telah membangunkan Vera. Dengan mata masih terpejam tangannya meraba-raba meja mencari letak alarm dan ia terkejut saat melihat alarm menunjukkan angka 07:45.

Ia pun segera beranjak dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi. Vera begitu terburu-buru karena hari ini adalah hari Wisuda SMA kekasihnya yang bernama Sigit.

Lima belas menit lagi acara akan dimulai. Vera panik sehingga tidak sempat dandan dan sarapan.

Kemudian Ia membawa peralatan make-up dan sepatu dengan cepat ke dalam mobilnya. Karena Vera begitu panik dan terburu-buru, bahkan ia lupa memasukkan ponselnya ke dalam tasnya.

Vera berlari menuju meja makan, ia mengambil gelas berisi susu dan meneguknya dalam sekejap lalu ia mengambil sebungkus roti untuk cemilan di mobil. Vera tak hentinya bolak-balik melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 07:55.

"Oh.. My God 5 menit lagi acara akan di mulai".

Vera langsung menginjak gas dan menaikkan kecepatan mobilnya sambil memakan sepotong roti.

Vera tak yakin tiba disana tepat waktu, lalu ia mencoba menghubungi kekasihnya untuk meminta maaf, namun saat ia merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya sambil mengendari mobilnya, ia baru ingat kalau ia lupa memasukkan ponselnya ke dalam tas.

"Tuhan, mengapa di saat seperti ini harus lupa membawa ponsel" keluh Vera dengan ekspresi kesal.

Tanpa di sangka di persimpangan jalan terjadi kecelakaan mobil yang menabrak trotoar, dan korbannya luka parah. Sehingga banyak polisi dan ambulance yang datang ke tempat lokasi dan juga masyarakat sekitar ikut menonton. Sehingga menyebabkan kemacetan.

Kesempatan ini dipergunakan oleh Vera untuk berdandan secantik mungkin di acara sepenting ini dan hal ini bisa dijadikan alasan mengapa ia datang terlambat.

Vera tak menghiraukan kecelakaan yang terjadi ini, yang ada di benaknya kini, ia ingin tiba di tempat wisuda dan bertemu dengan kekasihnya.

Setengah jam kemudian jalanan kembali lancar, korban kecelakaan sudah di tangani namun masih banyak polisi di tempat kejadian.

***Trust***

Tepat pukul 09.00, Vera tiba di parkiran tempat wisuda. Sebelum keluar mobil, ia bercermin dan merapihkan rambutnya yang terurai. Dengan menggunakan gaun dress dan high heels berwarna pink, ia merasa tampil perfect. Ia tak sabar ingin bertemu kekasihnya.

Di luar gedung wisuda banyak pedagang bunga yang berjualan disana, lalu ia membeli rangkaian bunga untuk diberikan kepada kekasihnya sebagai ucapan selamat atas kelulusannya.

"Semoga Pisces suka dengan bunga ini" kata Vera sambil mencium harum bunganya.

Pisces adalah julukan dari Vera buat Sigit, bisa disebut juga nama kesayangan Vera buat Sigit.

Vera memberi nama Pisces karena bintang kelahiran Sigit itu Pisces dan karena sigit suka sekali makan semua jenis ikan dari kelas teri sampai kelas kakap.

Tak hanya Sigit yang memiliki julukan, tapi Vera juga, ia sering di panggil Cabi oleh Sigit karena pipinya yang Cabi kaya bakpau.

Langkah kaki Vera menuju gedung wisuda, ia melihat sekeliling gedung dan tempat duduk pada wisudawan namun ia tak melihat Sigit. Vera berpikir mungkin terlalu ramai sehingga ia tidak melihat Sigit. Pembawa acara memanggil para wisudawan dan wisudawati kelas 12 IPA 4 untuk berfoto bersama di atas panggung.

" Bukankah itu kelas Pisces ?".

Vera memperhatikan para wisudawan mungkin saja ia melihat Sigit. namun ia tidak melihat Sigit. Vera masih berharap ia bisa melihat Sigit karena tak mungkin ia naik ke atas panggung dan mempermalukan dirinya.

Setelah acara selesai, Vera menunggu Pisces di luar gedung sehingga saat Pisces keluar gedung ia bisa langsung menghampirinya dan memberikan rangkaian bunga yang telah ia beli.

Vera masih tetap menunggu dan memperhatikan orang-orang yang keluar gedung, namun Pisces tak kunjung terlihat.

"Pisces, kamu dimana ?"kata Vera yang begitu gelisah.

Di sudut gedung, ia melihat Rian. Rian adalah sahabat Sigit. Karena rasa penasaran karena dari tadi tidak menemukan Sigit, akhirnya ia bertanya kepada Rian yang sedang memainkan ponselnya.

"Rian, lihat Sigit gak?".

"Sigit !, dia gak ikut acara wisuda".

"SERIUS !!", Kata Vera begitu terkejut mendengar itu.

"IYA, dari tadi ponselnya juga gak aktif".

Lalu Vera berjalan meninggalkan Rian. Ia begitu kecewa karena Pisces tidak hadir di acara wisuda. Vera berpikir kenapa Sigit tidak hadir. Apa karena dia marah karena dirinya datang terlambat atau karena ayahnya.

Vera berjalan menuju tempat parkir mobilnya, dengan langkah yang pelan sambil memainkan rangkaian bunga yang ia beli untuk sigit. Namun langkahnya terhenti saat Rian memanggilnya. Vera menoleh ke arah suara Rian.

" Vera, Sigit kecelakaan mobil dan keadaannya sekarat di rumah sakit".

Vera terkejut mendengar kabar pahit yang menimpa kekasihnya. Tanpa sadar rangkaian bunga yang di genggamnya terjatuh dan air matanya menetes.

Hatiku seperti terhujam duri
Mataku terhujani air mata
Saat aku mendengar dirimu tidak baik - baik saja.

BERSAMBUNG.....

Bagaimanakah dengan Sigit ?

Mohon dukungaannya untuk Vote
Dan ramaikan kolom komentar

Luvv

Ruuniiee

TrustWhere stories live. Discover now