04.23 A.M

31 2 0
                                    

Dalam kegelapan yang mencekam dan dingin yg menyakitkan..

Saat itu hanya ada sebuah gadger dengan baterai full dan cahaya seadanya menemaniku..

Ku tarik selimut untuk menutupi tubuhku yang terbaring di kursi tamu..

Hahh.. Tempat favorit untuk berpikir..

Dekat sebuah jendela kaca apabila di buka kan tirainya..

Pikiran akan mengembara sepanjang mata memandang..

Melihat pada langit tak berujung, kokohnya bukit, nikmatnya cahaya dalam kedalaman dan segala yang tak terjabarkan..

Hmm.. Bukankah ini ketenangan?

Langit yang sepi, tanpa parade malam ini, hanya angin yang mengamuk mengacak acaki dedaunan..

Bukan tengah memparody kan kisahku, bukan?



Folge von Wörtern in der StilleWhere stories live. Discover now