2- Party

142K 5.7K 61
                                    

Party

"Eh, Lyn. Lo serius mau ngerjain Pak Tito?" Tanya teman dekat Arlyn, Keyra.

"Duh, Key. Lo bawel banget sih. Bantuin gue lebih bagus" Ucap Arlyn kesal

Akhirnya mau tak mau Keyra membantu Arlyn untuk mengerjai Pak Tito, guru Kimia mereka. Arlyn menuangkan cat berwarna merah di kursi guru yang kebetulan berwarna senada jadi tidak akan terlalu kentara. Setelah menyelesaikan aksinya, mereka berdua pun duduk. Tak lama Pak Tito masuk dengan setumpuk buku di tangannya

"Selamat pagi Anak-Anak" Ucap Pak Tito sambil duduk di kursinya, Arlyn hanya tersenyum tipis sedangkan siswa yang lain mulai cekikikan

"Pagi, Pak"

"Baiklah, kita akan memulai pelajaran pada pagi hari ini. Buka bukunya"ucap Pak Tito sambil berdiri, dan ketika ia menghadap papan Tulis, tawa siswa terdengar menggelegar

"Hahaha"

"Ada apa ini?, kenapa kalian tertawa?"

"Pak, bapak lagi dapet ya?" Tanya seorang siswa sambil menahan tawanya

"Sembarangan kamu!. Jangan tertawa, kamu pikir ada yang lucu!"

"Itu...itu pak... ce...celana Bapak... haha" ucap seorang siswa lain yang sudah tidak mampu lagi membendung tawanya. Merasa ada yang tidak beres Pak Tito pun mengecek Celananya dan ia terbelalak

"Kerjaan siapa ini, Ha?" Tanya Pak Tito Garang

"Jika tidak ada yang mau mengaku, kalian semua akan bapak Hukum!, dan nilai kimia kalian akan bapak bikin 5 semuanya!" Seketika tawa pun berhenti

"Saya Pak!" Tunjuk Arlyn santai, semua melihat kearahnya

"Oh, kamu anak baru. Apa maksud kamu mengerjai saya ha?, nggak punya kerjaan lain apa?"

"Ya gapapa sih, Pak. Saya cuma nggak suka aja sama pelajaran Bapak" Jujur Arlyn dengan ekspresi menyebalkan

"Kalau kamu tidak suka, sekarang juga kamu keluar dari kelas saya. Berdiri di lapangan sampai jam pelajaran saya selesai. Cepat!" Ucap Pak Tito tegas

"Baiklah, jika itu yang bapak mau dengan senang hati akan saya lakukan" Ucap Arlyn lalu berdiri dan menuju lapangan yang masih diperhatikan oleh siswa lain

"Sekarang kalian kerjakan soal halaman 105, saya permisi Dulu" Ucap Pak Tito lalu keluar kelas.

"Jadi gimana?, kamu mau kan jadi pacar aku?" tanya Reno dengan senyum menggoda andalannya Pada seorang Siswi yang katanya Siswi baru disekolah ini, hanya karna ini ia bahkan rela Sarapan Pagi(?)

"Mau banget!!" Ucap Siswi itu yang langsung disambut sorak sorai siswa/i sekitar yang berkemungkinan gurunya lagi nggak masuk

"Ada apasih ribut-ribut?" Gumam Arlyn sambil melihat kerumunan itu dari kejauhan

"Oh, cowok sok cakep itu lagi nembak cewek. Ah sebodo lah" ucap Arlyn tak peduli lalu melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti

"Heh" Ucap seseorang, Arlyn tak peduli dan terus melanjutkan langkahnya

"Woi!" Panggil orang itu lagi, Arlyn tetap tak menoleh

"Budeg lo ya?" Arlyn tetap tak menoleh, hingga sebuah tangan menghentikan langkahnya

"Apaan sih!" ucap Arlyn ketus

"Lo nggak denger apa, gue udah manggil lo dari tadi tapi lo asik aja jalan"

"Sorry ya gue nggak ngerasa dipanggil tuh. Karna apa? Nama gue ARLYN, bukan 'heh' 'woi' atau apalah yang lo panggil itu. Jadi jangan salahin gue kalau gue nggak noleh" ucap Arlyn

[2] BadBoy VS BadGirl【𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭】✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang