The Sun

773 31 6
                                    

#NP : lost - Michael Buble

"ciang lambut gede"

"paan deh ribut!!"

"ga semangat banget nih, kenapa kenapa kenapa?"

"Udah deh cerewet banget jadi cewek. Yang feminim dong! Kata Tante aku kalo jadi cewek harus kemawu.."

"kemawu???"

"Kemayu mikh.. Kamu tuh ya..."

"Eh Mama... Pulang yok ma, daripada disini, nanti digigit cewek ganas mirip naga... Woooooo!!"

"Mikha ga boleh gitu.. Eh kamu belum dijemput ya drey?"

"kan lumah deket tante, jadi aku jalan kaki aja. Kan bisa ketemu mang ujang, yang jualan cayul itu tante. Biasanya nanti aku ikutin mang ujang pulang sampe lumah"

"celewet!! Udah yuk ma pulang, gausah ngomong sama dia. Dia itu nenek cihil.. Banyak banget ngomongnya ma... Ayo!!"

"yaudah tante pulang duluan ya . Kamu hati-hati"

......
Tiap jengkal memori itu selalu aku ingat, bahkan aku menginginkan semuanya terulang kembali. Masa dimana aku belum mengenal rasa itu, rasa yang terlalu lama mengikatku.. Rasa yang menikamku, bahkan setelah aku menjauh darimu.
......

"Tante mikha nya ada? Mau ajak main dong tante.."

"oh ada. Bentar yaaaaa...Mikhaaaa mikhh... Ada Audrey nih"

"Ngapain kamu kesini. Kamu mau bikin aku luka lagi. Sakit tau liat kemarin keluar banyak banget darahnya ya ma..."

Ekspresimu tak pernah aku lupa. Rengekan tangis meminta belas kasihan itu...

"maaf ya mikh. Sebagai tanda pelmintaan maaf aku, aku mau ajak kamu jalan-jalan. Kita beli es klim.."

"pulang aja deh. Pelgi jauh-jauh.. Gausah deket aku. Sana!!"

"Mikha, aduh maafin mikha ya. Besok lagi ya kesini."

"iya tante. Maafin Audrey ya tante. Gak sengaja."

Padahal lukamu dulu tak sesakit lukaku sekarang. Yang goresannya bahkan lebih dalam dibanding lukamu dulu.
Lukamu hanya menyimpan bekas 1 minggu. Tapi lukaku? Kau takkan pernah tau..

"kamu ini kenapa sih gak bosen gangguin aku. Kan kita udah SD. Jauh jauh nanti Bobby ngejek aku lagi. Pergi!!"

"Kenapa kamu marah? Kalo omongan Bobby gak bener kenapa kamu harus marah?"

"Dasar anak TK!"

"Aku udah SD kan kita sama."

"Kita tuh beda!"

Kita berbeda.. Benar-benar berbeda. Begitu bodohnya diriku saat itu, seharusnya aku tahu jalan yang kuambil salah.
Jalan yang kuambil selama 6 tahun itu salah. Salah besar.

"Tante, papa bilang kalo kami sekeluarga bakal pindah ke Sydney. Tante bisa bujuk Mikha, biar aku bisa habisin waktu bersama sebelum kita pisah."

"Kenapa mendadak sih? Kenapa drey?"

"Bisa panggilin Mikha tante."

"Oke bentar. Tapi janji nanti kamu cerita sama tante ya"

Begitu bodohnya aku, aku menunggumu seakan akan kau akan datang memelukku dan mengatakan jangan pergi.

"Kamu itu bodoh atau apa sih? jelas jelas Mikha tuh ga suka sama kamu, kamu itu terlalu caper, banyak omong, hyperaktif bange, seharusnya kamu tuh jadi cewek feminim. Yang gak suka gangguin Mikha sampe dia benci sama kamu! Dia sukanya cewek feminim!"

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang